HI AUNTY (+18) [END]

9

Sore hari, Pragita yang baru saja pulang sekolah pun langsung masuk ke dalam rumah, saat di lapangan. Dia tidak melihat mobil Shani, dan bahkan tidak ada tanda tanda Shani di dalam rumah.

"Kemana Tante Shani?" Tanya Pragita di benaknya. Dia pun naik dan mencoba membuka pintu kamar Chika tetapi terkunci, dia pun langsung mencari kunci cadangan yang dia pegang dan ternyata masih ada. Dia pun membuka pintu Chika dan melihat kamar itu gelap, bahkan jendela dan lampu tidak di nyalakan, saat dia masuk dia tidak sengaja menginjak pakaian dan Bh milik Chika.

Dia menutup pintu dan menyalakan lampu kamarnya dan melihat ke kasur adiknya itu, terlihat basah, bahkan lantai di dekat kasurnya itu pun basah, dia berjalan dan melihat adiknya itu keadaan bugil dan di sampingnya itu ada Bh, dan CD punya Shani.

Chika yang tertidur dengan keadaan mengangkang, Pragita kaget dan menyentuh vagina adiknya itu ternyata cairan berlendir. "Anjir, lu mau pulang karena ini?" Tanya Pragita di benaknya. Dia pun langsung mengambil pel dan mengepel lantai kamar adiknya yang basah itu dan merapikan pakain pakaian itu, bahkan Pragita langsung mengangkat Chika untuk tidur di kamarnya, setelah itu langsung menyuruh mamang membuang Kasur milik Chika, dia pun langsung memesankan Chika kasur baru.

Malam pun tiba, Chika terbangun dan heran dimana dia berada, dia melihat kakaknya itu sedang duduk di kursi gamenya yang sedang bermain game. Pragita yang sedang fokus bermain game pun langsung adiknya itu tiba tiba minta peluk

"Peluk" ucap Chika yang tidak menggunakan pakaian dan Pragita pun langsung menerima pelukan Chika dan memangkunya. Chika tidur di bahu kakanya itu dengan manja, dia melihat leher kakaknya itu, sedangkan Pragita fokus bermain game. Chika juga merasakan penis Pragita yang tegang. Dia pun tanpa sabar langsung mencium leher Pragita.

"Chika" kaget prgita

Chika pun tidak mau melepas pelukannya dan Bahkan Chika tidak melepaskan ciumannya dan memasukkan tangannya ke dalam celana Pragita dan memegang penis Pragita yang mengeras.
"Chik"

Chika pun langsung melihat Pragita dan dia mengeluarkan tangannya dan menggenggam tangan kakaknya itu, dia pun mendekati wajah kakanya itu dan melumat bibir kakanya. Pragita pun menerimanya.

"Chhfmmm"

"hmmmhhcchhh"

"Mchhh"

Chika pun langsung menarik dirinya dan memegang payudaranya, dia pun langsung menyodorkan kakanya, Pragita pun langsung mengemut uting milik Chika yang pink dan Chika pun menongak ke enakan sembari memegang kepala kakaknya itu yang sedang mengemut uting miliknya.

'drrtt...

'drrtt...

Suara telfon milik Gita bunyi dan mereka berdua pun berhenti dan langsung melihat ponsel itu. Chika pun langsung turun dan berjalan ke kamar mandi, sedangkan Pragita langsung melihat ponselnya itu ternyata tantenya.

"Halo Tante ada apa?"

"Halo sayang, bisa jemput Tante? Tante di rumah Tante veranda. Mobil Tante gak bisa hidup"

"Oalah, Tapi hujan Tante, gak apa apa?"

"Gak apa apa sayang, Soalnya Tante malam ini harus ada zoom"

"Oh iyaudah"

Pragita pun langsung berdiri dan terlihat Chika keluar dari kamar mandi, melihat Chika sudah memakai baju miliknya yang oversize.

"Mau kemana?" Tanya Chika

"Mau jemput Tante Shani" jawab Pragita

"Kak, awas ya kalau kakak ngelakuin yang enggak enggak!" Marah Chika

"Iya dek" Pragita menepuk kepala adiknya itu dia pun berjalan langsung keluar menggunakan jaketnya dan menggunakan celana pendek saja.

Pragita pun yang sudah di depan pintu melihat hujannya sangat deras dan Pragita sebenarnya Ingin menunggu hujan lebih kecil dulu, tetapi Pragita ingat kalau Tantenya itu harus zoom malam ini. Dia pun berlari menuju mobilnya dan langsung masuk ke dalam.

Sedangkan Chika hanya melihat dari jendela kamarnya dan sebenarnya Chika tidak ingin kakaknya itu pergi karena hujan.

....