21

571 99 37
                                    

"Kookie, boleh Hyungie melakukan sesuatu padamu?" tanya Seokjin, tangan nakalnya bergerak turun dan memegang bokong Jungkook, matanya memandang wajah Jungkook yang memerah.

"Se-sesuatu apa?" tanya balik Jungkook.

"Jawab saja, boleh atau tidak?"

Jungkook diam berpikir, lalu ia pun mengangguk, "Boleh," jawabnya, tanpa tahu apa yang akan Seokjin lakukan padanya.



*****



Setelah itu hening, Jungkook menunggu apa yang akan Seokjin lakukan, sedangkan Seokjin sendiri sedang bergelut dengan pikiran, hasrat, dan nafsunya sendiri.

'Sebentar Kim Seokjin sebentar, TAHAN SEBENTAR! Kau yakin akan melakukannya? Sekarang? Kau yakin akan semakin menodai kepolosannya? Dan, bukankah kau akan berpegang teguh pada pendirianmu selamanya?'

"Hyungie?"

'Tapi....AAARRGGHH!'

Seokjin tersenyum.

Chup

Ia mengecup sekilas bibir Jungkook, "Ayo kita ke bawah," ia pun berdiri, menarik tangan Jungkook untuk membantunya bangun.

"Apa yang ingin Hyungie lakukan?"

"Tidak ada, lupakan saja, ayo," Seokjin menggenggam tangan Jungkook, menariknya pergi menuju lantai bawah.

"Akhirnya, kalian datang juga," ucap Tn.Kim yang duduk di meja makan bersama sang istri, juga kakak Seokjin dan istrinya.

"Maaf menunggu lama," ucap Seokjin, ia duduk di hadapan sang ibu, sementara Jungkook duduk di hadapan kakak Seokjin dan di samping kiri Seokjin.

"Apa kamu baik baik saja?" tanya Ny.Kim pada Jungkook sambil tersenyum.

"Ya Ahjumma, Kookie baik baik saja," jawab Jungkook.

"Omo, Ahjumma? Jinie, Eomma di panggil Ahjumma olehnya, oh aku tidak percaya ini," Ny.Kim bergerak mengusap matanya, seolah seperti menangis.

"Aku di panggil Ahjumma, apa aku ini terlihat seperti seorang pembantu," ucap Ny.Kim dengan suara yang dibuat bergetar, kedua tangannya menutupi wajahnya sendiri.

Kakak Seokjin ikut andil, ia mengusapi punggung sang ibu sambil menenangkannya.

"Jangan menangis Eomma," ucap kakak Seokjin.

"Uh, maafkan Kookie, Hyungie~"

Seokjin hanya tersenyum.

"Kookie tidak tahu harus memanggil apa, maafkan Kookie hiks, Kookie tidak sengaja."

Tangisan Jungkook yang tak terduga itu sukses membuat mereka semua terkejut.

"Hey Kookie, kenapa menangis?" tanya Seokjin.

"Hyungie~ Kookie harus bagaimana hiks."

"Uhh Jiniiee kamu dapat dari mana anak menggemaskan ini?" tanya Ny.Kim gemas.

Seokjin melirik tajam pada ibunya, "Tanggung jawab Eomma, Kookie jadi menangis."

"Kookie sayang, jangan menangis ya, Eomma hanya bercanda tadi," ujar Ny.Kim.

"Maaf, Kookie harus memanggil apa?"

"Panggil Eomma saja, ok?"

Jungkook menganggukkan kepalanya, ia pun menghapus air matanya sendiri.

"Ja, biar Hyungie perkenalkan semua yang ada disini. Ini Appa, namanya Kim Namgil. Lalu Eomma, namanya Lee Dahee, atau sekarang jadi Kim Dahee. Lalu itu Hyung, namanya Kim Seonho, dan itu istrinya namanya Bae Suji."

(Sugar) BABY [JinKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang