5

766 121 6
                                    

Seoul university

Sorakan dan suporter memenuhi area lapangan basket indoor yang di pakai club-club buat tanding nasional hari ini.

Spanduk-spanduk tuh udah terpajang. Banyak cewek-cewek nenteng spanduk tulisan Lee Dain, i love you!!

Gak ada malunya emang. Teriak-teriak juga gak masalah penting di notice si cuek Rora.

" Penglaris." Ucap Rami, duduk nyandar di samping Ahyeon yang kipasan.

Di sebelah ada Ruka juga Pharita yang bertepuk tangan sambil kagum melihat betapa rame nya kursi penonton.

Rami celingukan. Dia nemu aja tuh Ella sama temen-temennya.

" Ella." Tunjuk Rami. Ahyeon ngelirik.

" Wajar dia kesini. Pacarnya main." Jawab Ahyeon.

Ella duduk di kursi seberang karena dia dari SMA Jeguk. Beda sama rombongan Rami yang dukung Sopa dong. Masa iya dukung lawan.

Priittt!!!!!

Suara peluit terdengar. Para pemain masuk bersama ke dalam lapangan bikin teriakan makin keras terdengar.

" Waahhh... lihatlah centernya." Kagum Ruka.

" Itu Gawon."

" Pacar Ella?" Tanya Ruka. Rami mengangguk.

" Tingginya berapa?" Tanya Rita.

" 187." Jawab Rami. Rita nganga lebar sambil ngeliat Ruka yang makin speechless.

" Dapat gak tuh Rora bola pertama?" Tanya Ruka.

Rora emang tinggi. Tapi gak setinggi Gawon!! Masih aja kalah lompat lah!!

" Lee Dain!!!!!!!!"

Ahyeon menutup telinga. Dia kaget ngeliat ke belakang cewek-cewek sekolahnya teriak nyaring banget.

" Hahaha...biasa~ penglaris gitu emang." Tawa Rami.

Drrtt~~!! Drrt~~!!

Hp bergetar. Ruka nunduk ngeliat kalau Mama nya telpon.

" Sebentar yaa~"

Rita mengangguk. Si Ruka pergi menjauh untuk cari tempat yang gak terlalu berisik biar kedengaran.

Prittt!!!!

Peluit di bunyikan. Rita mulai gigit bibir bawah saat Rora melompat untuk berebut bola pertama.

Tapi gak dapat karena Gawon lebih tinggi dari dia.

" Ah! Sayang banget!" Keluh Rami. Paling heboh sendiri karena dia juga pencinta basket.

Pertandingan berlangsung cukup lama dan seru. Sopa menang kok di menit terakhir perihal Rora maksa jump shoot hingga badannya nabrak tiang ring belakang sampai jatuh.

Chiki yang nonton di pinggir lapangan panik. Dia nunjuk buat temen-temen team Rora pada teriak.

Tapi Rora gercep bangun kok meski kepalanya sedikit pusing. Namun ini membuahkan hasil dimana team Sopa menang 2 point.

Memar benjol di kening kiri. Chiquita menyentuh elus sambil khawatir waktu Rora bilang gak papa.

" Kompres."

Mereka kasih kompres sama Rora yang segera menempelkan benjolan itu. Benturannya cukup keras.

---

Habis foto-foto bareng di lapangan. Kayak biasalah buat mengabadikan moment.

" Itulah kenapa aku gak suruh kamu main basket sayang." Kata Ahyeon selama Rami ngilu ngeliat benjolan Rora sebesar itu.

" Kamu hati-hati. Besar banget benjolannya." Kata Chiki. Berdiri depan Rora yang duduk.

Triple R (COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang