Gemerlap bintang-bintang menemani biru gelapnya langit malam, jalanan rumah sepi yang hanya ada beberapa kendaraan yang terparkir di bahu jalan.
Langkah-langkah kaki saling berurutan menjatuhkan diri di aspal jalanan, sosok anak itu tetap berjalan dengan tatapan matanya masih tertuju pada langit malam yang tak menampakkan sang bulan.
Krekkk! -suara pintu terbuka
Selamat malam, aku pulang... -ucap anak itu dengan keadaan lesuhnya.
Sembari menutup kembali pintu rumah, sahutan suara wanita paruh baya terdengar dari ruang keluarga.
Selamat malam juga anakkuu Nino, kamu darimana mana saja? -ujar wanita paruh baya itu, menatap heran kepada anaknya.
Habis main sama temen ma, seperti biasa.. -jawab Nino dengan lesuh dan berjalan kearah kamarnya.
Namanya Nino Vanasra Candra, anak dari pasangan Candra Pradika dan Putri Vinasra.
Nino merupakan anak tunggal, dia bersekolah di SMA favorit kotanya. Memiliki tinggi badan 170 cm dan berat badan yang ideal, postur wajahnya juga terbilang tampan.
Gadis mana sih, yang ga tergoda ketampanannya? Kecuali gadis yang sudah menjadi milik orang yaa, HAHAHAHA...
Oke lanjut....
Bersekolah di SMA favoritnya sewaktu SMP, Nino ditemanin oleh 3 teman akrabnya yang sejak SD telah bersama dirinya. Suka dan Duka pun telah mereka arungi bersama, seperti berlayar melewati ganasnya ombak laut yang siap menerkam mereka.
Pada waktu Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), melihat sekelilingnya. Banyak anak-anak sebayanya yang berkenalan dan memulai pertemanan baru itu, dari laki dengan laki, perempuan dengan perempuan, laki dengan perempuan atau sebaliknya dan ada juga sepasang kekasih seumurannya yang berfoto ria menikmati momen tersebut.
Membuat Nino keheranan dan bertanya-tanya, kenapa hal seperti itu tidak pernah menghampirinya.
eitsss, jangan salah paham dulu. Nino dulu pernah di dekati oleh teman sekelasnya pada saat SMP. (jadi aku ceritain sedikit ya.)
awalnya Nino tidak merasakan sesuatu yang aneh kepada teman sekelasnya. Seringkali berkomunikasi via online dan disaat bertemu disekolahan, teman sekelasnya itu menunjukkan ekspresi salah tingkah saat ditatap oleh Nino.
Nino menganggap hal itu agak aneh dan masih belum peka terhadap perasaan teman sekelasnya itu, maklum aja yaa.. masih anak polos HAHAHAHA.
Disaat liburan akhir semester 1 menghampiri, tanpa diduga Nino menerima pesan dari teman sekelasnya itu...
"Sepulang sekolah, temuin aku dibelakang kelas yaa.." -pintanya didalam pesan tersebut.
Saat mendapatkan pesan tersebut, Nino memikirkan hal apa yang mau disampaikan.
langsung saja Nino membalas dan menanyakan pada teman sekelasnya itu secara langsung..
"Emang apa yang mau disampaikan? bilang aja disini." -ujar Nino menatap mata temannya.
"Ada deh, ditunggu aja.. kan masih pulang sekolah, bentar lagi juga pulang..." -membalas pertanyaan Nino sembari tersenyum manis.

KAMU SEDANG MEMBACA
Apa Aku Harus Mencari Bulan Itu?
Roman pour AdolescentsBulan, kamu kapan mau kembali? Haruskah aku menemukanmu di sosok orang lain? atau aku harus mencarimu dibalik bayangan kerinduan ini? Sembari menghela nafas dalam hati, Nino melangkah menuju rumahnya. Matanya menuju kearah bintang-bintang yang bered...