BAB 16

546 8 0
                                    

DARRR!!
BRAGG!!

"AACKKHH!!"
Teriak sunghoon sedikit terpental ke belakang karena bahunya yang tertembak oleh peluru ayahnya

Ayah sunghoon yang baru saja tersungkur karena ditarik oleh polisi yang membuat tembakan sunghoon meleset menatap anaknya yang sedang memegangnya lukanya

Sedangkan sunghoon yang melihat beberapa polisi mendekat dengan cepat mengeluarkan bom dari saku jaketnya

"selamat tinggal ayah yang bodoh"
Ucap sunghoon menggigit pelatuk bom lalu melempar dan berlari mengikuti anak buahnya

"LINDUNGI DIRI KALIAN!!"
Teriak salah satu polisi menarik ayah sunghoon agar cepat keluar

DWAAAARRRRRR!!!

Dengan sambil berlari mendekati mobil sunghoon tersenyum saat mendengar suara ledakan yang begitu dahsyat ia menoleh melihat toko emas yang sudah meledak dan tak lama kobaran yang begitu besar keluar menyelimuti seluruh toko
.
.
.

Pukul 03:00
Di ruang tamu
Dengan sedikit menahan rasa ngeri jake membantu mengobati luka-luka yang terdapat di semua anak buah sunghoon

"Jika kau lelah sebaiknya kau beristirahatlah kau juga sedang sakit"
Ucap sunghoon sedang membalut perban di lukanya

"Tidak tadi aku sudah beristirahat"
Ucap jake yang masih sibuk dengan anak buah sunghoon

"Ahh...sial"
Ucap sunghoon yang kesulitan karena menggunakan satu tangan

"terima kasih tidak sia-sia bos memungutmu"
Ucap anak buah sunghoon

"jika kalian merasa kesulitan kalian bisa menemuiku dan aku akan membantu kalian selagi aku bisa tetapi imbalannya kalian harus mengajariku cara untuk menggunakan pistol"
Ucap jake

"kau itu masih sangat kecil tidak mudah bagimu untuk belajar menggunakan senjata"
Ucap salah satu anak buah

Jake membuang nafas lalu menoleh melihat sunghoon yang masih sedang berusaha dengan perbannya

"Mau aku bantu?"
Tanya Jake

Sunghoon mengganggukan kepalanya lalu dengan cepat jake membongkar kembali perbannya lalu memperbaikinya dari awal

"memang apa yang akan kau lakukan jika kau sudah pandai menggunakan senjata?"
Tanya sunghoon

Jake menundukkan kepalanya lalu termenung saat mengingat masa lalunya tetapi di saat ia membayangkan bagaimana rasanya membunuh orang yang sudah merundungnya jake tersenyum

Sunghoon menatap bibir pink Jake yang sedang tersenyum rasanya ingin sekali melahapnya tetapi ia kembali tersadar dan melihat lukanya yang sudah selesai terbaru oleh perban

"Jika kita sudah sangat dekat aku akan menceritakan semuanya kepadamu"
Ucap jake

HUAAAAH

Salah satu anak buah sunghoon berdiri sambil meregangkan ototnya

"lalu sekarang bagaimana polisi tidak akan membiarkan kita"
Tanyanya

"kita akan pindah jauh dari sini atau keluar dari negara ini"
Ucap sunghoon

"bagaimana dengan nenekmu?"
Tanya salah satu anak buahnya

"Dia sudah tua dia tidak akan mau jika aku mengajaknya lagi pula kalian semua tahu seberapa galak dia"
Ucap sunghoon

Mendengar kata nenek jake jadi teringat dengan keadaan nenek yang entah bagaimana karena terakhir kali ia bertemu dengan nenek di saat nenek ditemukan pingsan di rumahnya jake mengalami semua ini

momentary love🔞 end. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang