Bab 6- Pertemuan kembali

15 5 0
                                    

Hai, jangan lupa untuk dukung author dengan vote dan komen ya. happy reading

 happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|•|

“Hindari yang rumit, tinggalkan yang membuat sakit. Jangan terlalu baik kepada semua orang, mereka akan lupa sama kebaikan kita. Namun, akan selalu mencari kesalahan kita.”
─── ⋆⋅☆⋅⋆ ──


“Sialan nih motor dikit-dikit sakit dikit-dikit sakit. Mau ganti tapi sayang bener,” ucap Arlan sembari mengelap body motor yang terkena oli.

Arlan mengotak-atik motornya sendiri berusaha memperbaiki yang rusak karena kecepatan saat itu. Tangan itu yang semula bersih menjadi kotor karena berlumuran oli. Keringat pemuda itu satu persatu berjatuhan, gerah dan lelah menjadi satu.

Ting

Suara obeng yang terlempar karena tendangan seseorang. Arlan melihat ke arah orang yang menendang obeng miliknya. Siapa yang mengganggu waktunya untuk memanjakan motor kesayangannya ini.

Arlan melihat seseorang yang berada di ambang pintu. Pemuda itu berdecih sembari memutar bola matanya malas. Arlan mengambil nafas panjang yang lalu bangkit dari duduknya dan mengambil obeng tadi yang terlempar.

“Ngapain?” tanya Arlan kepada Randy.

Randy hanya menatap Arlan dengan mulut yang mengunyah permen karet. Ia berjalan maju memasuki garasi dengan menatap sekelilingnya. Randy melihat ke arah motor Arlan yang sedang pria itu perbaiki, ia pun tersenyum miring melihat hal itu.

“Masih aja betah sama motor lo itu. Minimal ganti,” celetuk Randy.

“Ganti pakai duit lo mau? Enak aja bilang ganti ini kalau balapan keren,” balas Arlan yang tak mau kalah dengan Randy.

“Cih, buat apa motor udah sering rusak gitu mending yang keluaran terbaru.”

“Udah, lo bisa diem gak? Gak usah gangguin gue.”

Randy menggelengkan kepalanya sembari berkata, “Gak bisa, gue bakal gangguin lo dan bakal buat lo dimarahi habis-habisan sama Ayah.”

Arlan berdecak pelan. “Mau lo apa? Gue gak pernah gangguin lo selama ini tapi kenapa lo yang gangguin gue?”

“Karena gue mau menghilangkan lo dari sini?”

“Cih, basi. Gue duluan yang ada di sini bukan Lo.”

“Setidaknya gue anak kandung.” Randy tersenyum menang ketika melihat Arlan terdiam bisu.

Arlangga | Haechan [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang