2. Yuski tantrum

30 4 10
                                    

Ketika jam istirahat kedua berlangsung, Yuski baru saja kembali dari kantin untuk jajan, setelah jajan ia pun masuk ke kelas X.C yang merupakan kelas Saka. Ketika Yuski masuk ke kelas tersebut, ia melihat Saka yang sedang memainkan ponsel di mejanya.

"Cok, nih roti sebagai permintaan maaf," kata Yuski sembari menyodorkan sebungkus roti A*KA rasa susu vanilla itu.

Dengan senang hati, Saka pun menerima sebungkus roti kesukaannya itu. Kemudian dia mengajak Yuski untuk duduk di dekatnya.

"Thanks! Btw duduk sini," kata Saka sambil menepuk kursi kosong di sebelahnya.

Yuski pun duduk di kursi kosong yang bersebelahan dengan kursi Saka.

"Ada kuota lu?" Tanya Yuski ketika melihat Saka yang sedang menonton tikt*k.

"Hooh," jawab Saka.

"Wihh tethering donggg, gua belom beli kuota soalnya."

"Yaudah siniin hp Lo."

Setelah Yuski menyerahkan ponselnya pada Saka, keduanya pun memutuskan untuk mabar ml.

"Khusus kelas 10.C, silahkan menuju ke gazebo sekarang! Karena kita akan melakukan P5 di gazebo."

Mendengar itu membuat Yuski dan Saka menghela nafasnya berat, mau tidak mau mereka harus menyudahi kegiatan Mabar mereka.

"Yahh, gua ke kelas ya kalo gitu," ujar Yuski dengan berat hati.

"Iya, Yus," jawab Saka yang tidak kalah sama dengan perasaannya dengan Yuski.

Saat Yuski dan beberapa murid kelas X.C keluar dari kelas tersebut, Yuski pun berjalan dengan tidak fokus, sehingga ia tak sengaja menabrak seseorang.

Bruk!

Tumpukan buku-buku yang seseorang itu bawa pun terjatuh, Yuski awalnya mengalami lag, namun dia terkejut jika orang yang ditabraknya adalah seorang pujaan hatinya.

"Eh?! Sorry!!!"

Yuski pun dengan sigap membantu Sabil memungut buku-buku yang berserakan di lantai, ketika mengambil satu buku terakhir, tangannya tak sengaja bersentuhan dengan tangan Sabil, sehingga keduanya terdiam dan saling bertatapan.

Sedangkan Yuski yang tersadar pun langsung menjauhkan tangannya dari tangan Sabil.

"M-maaf kakk, ga sengaja sumpah!" Yuski pun membungkuk berkali-kali.

Sabil yang melihat tingkah laku Yuski tertawa dalam hatinya. "Eh aku nggak apa-apa kokk," ujarnya sambil tersenyum.

"Beneran kak? Tapi tadi gua udah nabrak kakak, ada yang lecet ga???" Tanya Yuski tiba-tiba.

"Beneran nggak ada kok!"

"Huhh yaudah deh kalo gitu," jawab Yuski dengan senyumannya, dan Sabil dengan senang hati membalas senyumannya.

Yuski yang disenyumi balik pun tercengang, disaat Sabil sudah meninggalkannya, ia pun segera berlari secepat mungkin ke kelasnya.

"KYAAA!!!!"

"EH POCONG SALTO!!!"

"YUSKI LO KENAPA?!"

Yuski yang dipanggil pun langsung memegang bahu sang teman.

"GEO!!! GUA DISENYUMIN!!!" Pekik Yuski histeris.

"Hah? Disenyumin siapa???" Tanya Geo penasaran.

"KAK SABIL WOY!!! GUA DISENYUMIN BALIK!!!" Jawab Yuski sambil mengguncangkan tubuh Geo.

"AAAAAA YUSKI, LEPASIN!!!!" Jerit Geo ketika ia pusing diguncangi oleh Yuski.

Yuski yang tersadar pun segera melepaskan tangannya dari kedua bahu Geo, dengan watadosnya ia menyengir.

"Maap, Ge. Hehehe."

"Yeu lu mah gua kirain lu tantrum karena apaan jir," jawab Geo.

"Hehe."

Setelah tantrum, Yuski pun menghampiri Jeriko yang sedang terdiam di depan pintu kelas sambil.

"Dor!!!" Pekik Yuski bermaksud untuk mengagetkan Jeriko.

Namun kenyataannya Jeriko tidak bereaksi apapun, justru Jeriko menyingkirkan Yuski dari dekatnya.

"Ih kok lu gak kaget sih?!"

"Sshhhh," Jeriko menempelkan jari telunjuk di bibirnya.

Setelah itu ia pun lanjut memantau ke luar kelas, membuat Yuski penasaran apa yang dipantau oleh remaja itu. Yang Yuski lihat, di luar sana ada beberapa anak kelas 11 yang berada di luar sedang melakukan P5 bersama guru yang memandu mereka.

"Lu mantau siapa sih? Jangan-jangan ada crush lu disitu," ujar Yuski.

"Tau tuh," jawab Jeriko singkat.

"Crush lu yang mana weh?" Tanya Yuski yang semakin penasaran.

"Tebak aja sendiri," jawab Jeriko.

Yuski pun mengamati kumpulan siswa kelas 11 di luaran sana sehingga matanya pun menyipit, kemudian dia membolakan matanya.

"OHHH LU SUKA SAMA BANG RIN-HMMPPHH!!!"

"DIEM ANJING!!!" Jerit Jeriko ketika ia membekap mulut Yuski dengan tatapan tajamnya.

Kemudian Jeriko pun melepaskan tangannya dari bekapan mulut Yuski. "Hahhh ... Lu mau bunuh gua, hah?!"

"Lagian lu sih gak bisa diem! Untung mereka pada ga peduli," balas Jeriko dengan sinis.

Sedangkan Yuski menggaruk tengkuknya dan menyengir. "Ya maap."

Setelah itu Jeriko menghela nafasnya pelan, lalu ia kembali memandangi pujaan hatinya dari jauh, membuat Yuski juga ikut memandangi orang yang disukai oleh Jeriko

"Berarti lu beneran suka sama Bang Rinto?" Tanya Yuski.

"Iya, tapi awas aja lu sebarin, apalagi lu sampe cepu. Lu kan temen dia," ancam Jeriko.

"Santai, gua mah jago kalo disuruh jaga rahasia," ujar Yuski.

"Ya gua percaya sama Lo, Yus."












Continue

Let's meet the new cast!

Let's meet the new cast!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

1. Kim Gyuvin as Geovan Kavinandra (Geo)
2. Maeda Riku as Rinto Mardana (Rinto)

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 15 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

HELLO, MY FIRST LOVEWhere stories live. Discover now