1. Hai! (Prolog)

14 5 0
                                    

"Anak-anak, kenalin, ini teman baru kalian." Wali kelas mereka, Wendy, mempersilahkan gadis cantik di sampingnya untuk maju dan memperkenalkan diri.

"Halo, semua. Aku Lee Ella, pindahan daei Seuli High School. Aku harap, kita semua bisa temenan. Nice to meet you all," Ella memperkenalkan dirinya dengan senyum manis khasnya.

Kaum lelaki di kelas itu tentunya terpanah. Senyum manis itu berpadu dengan wajah cantik dan menggemaskan itu. Apalagi, ia tak mengenakan riasan sedikit pun.

Jujur saja, bagi mereka, ini adalah hal yang langka. Kebanyakan siswi di sekolah ini mengenakan riasan.

"Hai, Ella!" Sapa seisi kelas, ramah. Memang sudah kebiasaan siswa-siswi sekolah ini.

"Baik. Ella, kamu boleh duduk di dekat Hanni." Wendy menunjuk Hanni yang juga tersenyum ke arah mereka.

Ella mengangguk dan sedikit membungkuk ke Wendy, "baik. Makasih, Bu."

Ella berlari kecil untuk duduk di samping gadis bernama Hanni itu. Dengan ramah, Ella mengululurkan tangannya, "Halo. Boleh kenalan, gak?"

Hanni membalasnya, tak kalah ramah, "Boleh. Gue Hanni. Gausah kasih tau nama lo, tadi gue denger kok."

"Okay. Nice to know you, Hanni."

"OMG, you're so cute! Lo pake apa? Kok, natural banget?"

"Gada. Cuman perawatan aja di rumah. Kalo mau tau aku pake apa, kapan-kapan mampir ke runah aku, ya."

"Lho? Boleh, El?"

"Boleh, dong. Semua boleh dateng. Lagian, orang tua aku jarang ada di rumah. Palingan juga bareng kakak."

"Oh, lu punya saudara?"

"Iya. Kakak, cowok, 1."

"Boleh, deh. Kalo ada waktu."

Sementara mereka berdua mengobrol, tanpa Ella sadari, sejak tadi ia ditatapi oleh kaum lelaki.

"Cantik banget, njr." Kata salah satu dari mereka. Ialah Ni-ki, wakil ketua kelas.

Lelaki lain yang menjabat sebagai ketua kelas ikut mengangguk, "setuju." Dan ialah Yang Jungwon.

"Sayang banget, gak, sih, kalo gak dipacarin?" Sunoo ikut bersuara.

"Yaudah. Siapa cepat, dia dapet." Kata Ni-ki.

"Ini bukan soal siapa cepat dia yang dapat. Ini soal siapa yang bakal dia terima," Ujar Jungwon.

Ada benarnya juga.

"Serah lu semua, deh." Sunoo hanya bisa menghela nafas.

Di meja lain lagi, gadis-gadis lain yang tak ikut berkenalan dengan Ella, justru bergosip. Dan tanpa mereka sadari, 3 lelaki tadi mendengarkan mereka.

"Dia... Bukannya dia anak konglomerat, ya?" Minju bersuara.

"Kayaknya dia, deh. Kalo gak salah, ortu-nya lagi di Aussie buat kerjaan mereka. Jadi, dia di sini bareng abangnya, doang." Balas Yunah.

"Aelah, apa masalahnya?" Heran Yuna.

"Sadar, Yuna! Dia, Lee Ella, anak konglomerat! Udah baik, cantik, pinter pula. Jelas, banyak yang mau sama dia!" Jawab Sullyoon.

"Iya, sih..." Yuna jadi berpikir.

*****

"El, kantin?" Ajak Hanni.

Ella menggeleng pelan, "kapan-kapan aja, ya? Aku bawa bekal hari ini."

Hanni dan gadis-gadis lain mengangguk paham lalu pamit pergi, "Yaudah, see ya."

Lelaki Sederhana || Yang Jungwon (Hiatus!) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang