بسم الله الرحمن الرحيم
Assalamualaikumm temann..
Haii👋
Baca aja yaa...
Semoga sukaaa temann..
***
____
.Sebuah bangunan kokoh berwarna emas berkilap kilap sepanjang sudut dinding meskipun langit berubah menjadi hitam yang cukup pekat, didepan halamannya rumah mewah itu juga terdapat satu buah meja bundar kayu dan dua sofa tunggal yang mengelilingi.
Dua pria berbeda usia terlihat sedang memperbincangkan hal yang sepertinya jika dilihat dari gerak gerik pria tampan berusia lebih muda dari pria satunya, itu bukanlah hal penting bahkan tak bermanfaat.
"Jadii gue bermain sedikit mencuri satu kecupan dibibir manis itu, yaa gue gak ada waktu buat bertemu dengan anda Bos Emas Caturlavender, gue juga lagi-
"CK!, sudahlah Arshaka, basa basi sekali ceritamu," Potong Caturlavender ketika sudah muak mendengar berbagai alasan dengan bentuk cerita yang Arshaka jelaskan.
Arshaka tertawa renyah ketika berhasil membuat kesal Bos kawe nya.
Arshaka, pria berpakaian serba hitam dan jangan lupakan sebuah kain panjang
berwarna putih yang persis seperti sebuah sabuk silat yang terikat kebelakang kepala menutupi kening putihnya.
Satu kata untuk penyamaran kembali Arshaka, Tengill!
"Lo tau siapa tiga orang yang berhasil mengalahkan belasan bahkan puluhan anak buah gue waktu pembekapan anak pertamanya Ali?" Tanya Caturlavender.
Jari telunjuk menempel pada kening dan mengetuk ngetuk pelan tanda berfikir, tapi Arshaka aslinya memang sengaja melakukan itu "Tunggu tunggu, tiga orang siapa?" Tanyanya sengaja memancing amarah Caturlavender.
Caturlavender hanya mendengus sebal "Intinya gue tugasin lo untuk cari tiga orang yang berhasil membuat tepar anak buah gue, apapun caranya lo harus cepat dapat!" Tegasnya.
Arshaka tak memperdulikan sama sekali tegasan Bos kawe nya itu "Okee tenang aja, tapi gue butuh informasi sedikit, mereka bertiga pria atau ada wanita diantaranya?" Tanyanya berpura pura tak tau.
"Dua pria dan satu wanita bersorban,cari ketiganya secepatnya,besok akan ada kejutan yang akan keluarga Ali dapat," Ujarnya yang secara tidak sengaja membuat ekspresi wajah Arshaka mendatar seketika.
"Anda tau kan kalau Ustadz Ali itu bukan cuma partner bisnis, dia juga sahabat dari Ayah gue?, Ayah gue dan lo akan tetap membenci nya?" Tanya Arshaka,pasalnya ia belum tahu Abi nya sedang merencanakan sesuatu atau tidak untuk sengaja memancing Caturlavender.
"Lo tau sendiri, gue dan Ayah lo sangat benci dengan Ali, jadi gue tetap memelihara dendam yang semakin tumbuh membesar," Jawabnya santai namun terkesan tegas.
"Dan gue- ck gara gara anda saya jadi tertular bahasa gaul," Ingin kembali melanjutkan, Caturlavender baru menyadari bahasa bicaranya.
Arshaka hanya tertawa kecil "Lanjut, kita pakai bahasa santai saja," Ujarnya.
"Gue ingin,lo besok bisa bersama gue dan ikut terlibat kedalam rencana besar yang sangat penting ini, lo tinggal lakukan perintah gue," Jelas Caturlavender.
Dahi Gus muda itu mengernyit samar "Gue gaakan bisa lakuin perintah anda kalau gue gaktau detail rencana yang akan anda lakukan besok," Ucapnya menahan kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA Garis Pertemuan
General Fiction⚠️PLAGIAT? TANGGUNG DOSA⚠️ Mohon maaf ya kalau sebelumnya awalan cerita ga sesuai ekspetasi kalian ... "Gelang yang selalu lo pakai, selama 9 tahun sampai sekarang masih gue simpen, gue bakal cari lo, Kak Azhara," Gumam Arshaka dengan tatapannya y...