Jimin 1

212 24 11
                                    

Aku, sebagai pria straight, dicium oleh seorang pria!!

Dan kejadian bejat ini baru saja terjadi!!

.
.
.
.

Sebelum listrik di asrama padam, aku duduk di depan komputer sambil asyik mengerjakan tugas kelompok. Bisa dikatakan aku sangat fokus, jadi aku sama sekali tidak tahu apa yang sedang dilakukan orang lain.

Pada saat ini, listrik tiba-tiba padam, dan dokumen yang aku buat sepanjang malam menghilang bersama dengan layar komputer yang hitam.

Kemarahan, keputusasaan, dan penderitaan memenuhi hatiku, tapi aku tidak mengeluh sepatah kata pun karna Seluruh asrama sudah mengeluh tentang pemadaman listrik, mengeluh di mana-mana, jadi bukan giliranku untuk angkat bicara.

Setelah jatuh ke dalam kegelapan, aku berkata pada diriku sendiri untuk segera menemukan ponselku agar aku bisa mendapatkan penerangan.

Namun sebelum aku sempat meraih telepon, ada orang lain yang menyentuh tangan ku.

Aku menoleh bingung dan menemukan sosok di hadapanku, saat aku hendak menanyakan apa yang ingin dia lakukan dan siapa dia. Tapi orang itu tanpa berkata apa-apa mendekatkan mulutnya ke bibirku yang sedikit terangkat.

Kupikir itu hanya kecelakaan.

Karna dalam kegelapan, orang tidak bisa melihat jalan, jadi bukankah normal jika mulut tidak sengaja bersentuhan?

Namun, setelah orang itu menyentuh mulutku, dia menyelipkan ujung lidahnya ke dalam dan dengan panik menyapu seluruh mulutku.

Aku benar-benar membenci tindakan tidak sopan ini, jadi aku mengulurkan tangan untuk mendorongnya menjauh.

Untungnya, setelah mendorong orang itu beberapa saat, orang itu benar-benar pergi. Sedangkan aku, aku sangat takut hingga aku membeku di tempat.

Saat aku kembali tenang, yang lain sudah mengeluarkan ponsel mereka untuk menerangi asrama.

Saat ini, aku melihat mereka berempat duduk di kursinya masing-masing, semua orang sangat tenang seolah tidak terjadi apa-apa.

Aku menyentuh bibirku dan sambil berpikir.

Sial!

Kalau bukan karena rasa basah di bibirku, aku pasti mengira aku tidak akan pernah kehilangan ciuman pertamaku!

Ya Tuhan, siapa yang mencuri ciuman pertama ku?!

Malam itu aku membuka mata dan tidak bisa tidur.

Aku benar-benar tidak menyangka kalau teman sekamarku yang berpenampilan normal akan melakukan hal yang tidak tahu malu dan tercela ini.

Terlebih lagi, aku bahkan tidak bisa menebak siapa yang menciumku.

Saat itu, hanya kegelapan yang menyelimutiku, bibir lembut bersentuhan, aku hanya tahu orang itu bernapas dengan cepat, jantungnya berdebar kencang, dan teknik ciumannya malu-malu.

Tapi orang itu pasti lebih tinggi dariku, dari petunjuk penting ini aku bisa mengesampingkannya!

Tapi sayang sekali, semua orang di asrama ku lebih tinggi dariku.

.
.
.
.

Setelah semalaman kebingungan, keesokan paginya aku akhirnya memikirkan cara yang baik.

Aku tidak harus masuk kelas pada pagi hari, karena tadi malam listrik padam, jadi aku segera berlari ke perpustakaan sekolah untuk melanjutkan tugas kelompokku.

Sementara itu, aku juga membuka pesan dan mengirim SMS ke empat orang di asrama.

【 Jimin 】: Kamu pencium yang sangat buruk.

Who Kissed Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang