Membalas tatapan Lisa , Jennie memberikan gummy smilenya , membuat hati Lisa membengkak tanpa sadar , tetapi itu bukan rasa sakit . Dan Lisa tidak mengerti untuk menjelaskan nya , hanya Lisa menyukai itu , tapi sayang sekali senyuman itu hanya untuk menutupi kesedihannya "apa yang bisa terjadi pada gadis tangguh seperti ku" Jennie menggunakan panggilan Lisa pada kata katanya
Jennie merasakan keanehan yang hinggap didadanya , jika orang orang terdekat Sehun begitu sulit hanya untuk berbicara dengannya , kecuali Sehun sendiri . Maka Lisa berbeda , bahkan Jennie merasakan bahwa dirinya memiliki magnet pada Lisa , dia menyadari bahwa tidak ingin menghindari Lisa . Tapi meski begitu , Jennie tidak ingin menceritakan dirinya , atau mungkin belum
Entah karena dia takut bagaimana reaksi Lisa , atau karena dia yang malu karena cerita hidupnya yang begitu hancur .
Lisa pun menyadari bahwa Jennie tidak ingin bercerita , lagipula siapa yang akan mudahnya bercerita tentang hidupnya pada orang yang baru ditemui nya satu malam .
"Ah benar , karena kau gadis tangguh . Mari kita buktikan lagi dengan sesuatu , apa kau benar benar tangguh dalam hal ini" Lisa menarik tangan Jennie untuk berdiri , Jennie yang belum memproses apapun hanya bisa mengikuti Lisa tanpa bertanya .
Ketika mereka baru beberapa berjalan , Lisa berhenti dan melihat Jennie membuat Jennie mengerutkan keningnya "kau akan membawa ku kemana" tanpa menjawab pertanyaan Jennie , Lisa membuka hoodie yang digunakan nya , memberikan nya pada Jennie "aku tidak malu dengan penampilan mu yang seperti ini , jika kau berpikir seperti itu karena memberikan ini . Aku hanya tidak ingin kau sakit karena mengenakan pakaian basah" ketika itu juga Jennie merutuki dirinya , dia bahkan lupa sebelum itu dirinya baru saja mandi dengan alkohol , dia bahkan mencium bajunya yang begitu menyengat .
Dengan cepat Jennie melepaskan kaus yang dikenakannya membuat Lisa melongo dengan cepat membalikkan badannya "ya! Kau tidak malu?" Pekik Lisa saat memunggungi Jennie
Dia hanya mengenakan jeans dan kaus , jika Jennie melepaskan kaus nya . Maka dia hanya meninggalkan jeans dan branya . Jennie yang merasa dirinya sudah tidak memiliki harga diri , hanya tertawa melihat sikap Lisa "jangan bersikap sok polos , kau selalu melakukan ONS . Kau sudah terbiasa melihat yang seperti ini , apalagi ditempat kerja mu , aku sudah selesai" Jennie bahkan melepaskan Jeansnya , hoodie Lisa terlihat seperti baju terusan pada Jennie karena hampir memutup lututnya .
"Apa katamu ? ONS -" Lisa ingin berteriak ketika Jennie memotong dengan mengangkat tangannya membuat Lisa menjadi bingung
"Ayo tarik aku kembali" ucap Jennie mengangkat tangannya yang tadi ditarik oleh Lisa , dia bahkan melemparkan pakaian nya ke sembarang arah setelah itu "tidak perlu di jelaskan , aku mengerti mendapatkan pekerjaan tidak semudah itu . Aku tidak akan mencaci mu"
Lisa kembali menatap Jennie dengan terkejut "kau bukan gadis tangguh , tapi gila"
"Aku suka itu" jawab Jennie membiarkan Lisa menggelengkan kepalanya
"Ya! Itu bukan pujian" teriak Lisa geram
"Terima kasih" balas Jennie mengangkat bahu , meninggalkan Lisa dan berjalan duluan
Lisa ternganga , sungguh gadis yang unik "Hei , kenapa kau berjalan lebih dulu . Kau tidak tau aku ingin membawa mu kemana" Lisa mengejar Jennie
......
"Hei pakai ini" beruntung Lisa sedang memakai sandal slip on
"Lalu kau ?kaki mu akan kedinginan , aku tidak masalah karena sudah terlanjur"
"Aish , biarkan aku menjadi pria tangguh untuk mu dalam hal ini. Cukup saat itu kau membuat ku tidak memiliki harga diri" Lisa tetap meletakkan sandalnya didepan kaki Jennie "cepat pakai" Lisa tanpa merasa berat hati , berjongkok disebelah kaki Jennie dan menarik kakinya untuk menggunakan sandal Lisa .