[✓] I Confess My Love

Extra Part 2

Kini aku sudah ikhlas untuk tidak lagi menoleh ke belakang, aku fokus pada satu lelaki paling baik yang aku temui. Dia Faezan, lelaki lembut dan baik hati. Aku juga menyukainya, dan kak Arga pun merestuinya.

Hari ini adalah hari jadi kami yang ketiga bulan, meskipun hanya tiga bulan tetapi untuk mempertahankan keutuhan dalam hubungan itu sulit makanya aku memilih merayakannya bersama Faezan — lelakiku. Faezan juga pernah bilang, ini adalah pertama kalinya aku berpacaran, jadi akan dirayakan setiap bulan. Faezan begitu romantis kan?

Aku dan Faezan merayakannya di salah satu cafe di kota yaitu The Cafe'Air cafe Altair. Aku yang meminta itu merayakannya disini karena nuansanya sangat menenangkan pikiran.

"Your happy, babe?" Rasanya aku ingin terbang ketika Faezan berucap romantis seperti demikian.

"Aku seneng banget yang, i love you.. " sahutku dengan ekspresi yang susah aku artikan. Aku baper woii, aku salting!

Faezan terkekeh, jari telunjuknya mengusap sudut bibirku yang terdapat krim dari kue yang kami pesan. Tambah berdisko hatiku Zan, cukup beib!

"Faezan.. jangan seperti itu, aku tambah malu arghh" tak segan aku meraung kecil, perlakuan Faezan sangat manis. Lelaki itu dari awal sikapnya tidak pernah berubah.

"Hari ini tepat tiga bulan kita berpacaran, untuk sampai di titik ini tidak mudah, iya kan Ay? Jadi terimakasih sudah mau bertahan," ucap Faezan menggenggam tanganku yang berada diatas meja.

"Dan aku nggak bosen buat ucapin ini, ini kali pertama aku pacaran jadi aku nggak akan ngelepas kamu gitu aja Kala-ku... Your my girlfriend, thanks for love,"

Aku mengganguk menanggapi, aku juga Zan, aku mau bertahan sama kamu sampai kapanpun itu. Karena kamu, adalah bahagiaku.

"Aku juga berterimakasih sama kamu, udah mau bertahan sama aku yang notabene anak strict parents yang apa-apa mesti izin sama orang rumah, dan terimakasih juga udah mau bertahan sama sikap absurd aku, i love you so much sayangku!" ucapku sambil menitikkan air mata, sungguh baru kali ini aku dicintai hebat oleh seorang lelaki. Dan ini adalah first time kami berpacaran, kami masih sama-sama saling memulai.

Faezan.. adalah lelaki dengan sejuta pesona dan kelembutannya bagiku. Faezan, dia lelaki yang sebelumnya tidak pernah aku sukai, andai saja Faezan tidak mendekati dengan alih-alih ingin menjadi teman aku tidak akan bisa sebahagia ini.

Seiring berjalannya waktu kami kian dekat, bisa dikatakan kami memiliki hubungan tanpa status tapi percayalah meskipun begitu Faezan seolah tau bagaimana caranya menghargai perasaan perempuan. Jika hubungan tanpa status bebas untuk bermain sana sini, berbanding dengan Faezan dia selalu menjaga perasaanku agar tidak sakit.

Lihatlah, saat ini pundakku di rengkuh dan pucuk kepala ku di cium. Semoga Faezan tidak akan pernah berubah sampai kapanpun.

Doaku semoga bahagia ini bukan sementara tapi selamanya, sampai kami memang ditakdirkan untuk menjadi bagian dari kehidupan semesta ini. Menjadi sepasang kekasih dengan ikatan negara dan agama.

"Zan.. "

"Hm.. "

"Aku nggak mau kalau harus kenal orang baru, tolong tetap jadi pasanganku di kemudian hari ya?"

"Of course sayang, aku akan menjadi pasanganmu dan kamu akan menjadi pasanganku. Selamanya,"

Semesta tau kami saling mencintai pun Tuhan juga tau, dipertemukan dengan Faezan adalah satu-satunya nikmat dalam hidup setelah nikmat memiliki orang tuaku.

Sesudah dari cafe aku dan Faezan memilih untuk ke pantai melihat sunset sore ini. Hari ini kami menghabiskan waktu bersama, ayah dan bunda pun mengizinkan.

Disinilah, lembayung senja langit berwarna orange, matahari perlahan lenyap dimakan oleh barat. Angin berhembus menerpa wajahku dan wajah Faezan, dirinya tak henti tersenyum sembari menggenggam jemariku.

"Faezan Bima Atmaja, aku mengakui cintaku... Aku akan mencintaimu selamanya!" Aku berpekik mengarah ke lautan yang memancarkan cahaya emas.

"Iqala Keylana, jadilah perempuan terakhir dalam sejarah ku.. " bisik Faezan di telingaku, aku membalasnya dengan pelukan yang erat.

Apapun itu, aku menyukai tentangmu kekasihku..

Salam manis dari gadismu..

Selesai