Ex

1.5K 29 0
                                    

Happy reading crot








     pintu kamar mandi sekolah di buka kasar, seorang gadis berlari menjauh, dirinya pergi dalam keadaan mata berkaca kaca tidak kuat lagi menahan air matanya.

bragh

"woi hati hatilah woi" hingga tak melihat sekelilingnya lagi ia bahu mereka saling bertabrakan, freen yang spontan juga terpekik

"kenapa lo?" mereka saling menatap sebentar freen sempat bertanya kemudian gadis itu berlalu pergi tanpa menjawab

"anjir bisu"
freen yang penasaran pun melihat pintu dari gadis tersebut keluar kemudian melihat lagi ia yang sudah semakin menjauh dari tempatnya berdiri

karna penasaran freen mengikuti kemana ia pergi mau bagaimana pun gadis itu pernah menjadi orang special dalam hidupnya, freen menatap punggung gadis itu ia sedang duduk di rooftop dengan memeluk kedua kakinya menenggelamkan wajahnya diantara lutut tak peduli lagi jika rok seragamnya menyibak kelihatan.

"kenapa nangis" ucap freen ikut duduk di sebelah

lama tak ada balasan freen menghela nafas kasar membelai rambutnya mengelus 3 kali gadis tersebut membuka matanya mematung tubuhnya ngefreez seketika

"hm aku gapapa" ia menoleh freen melihat kedua mata sipitnya yang hampir gabisa melek karna sembab

"dih mata lo merah itu sembab, yoko"

gadis bernama yoko ia menghirup udara segar yang menerpanya cuaca hari ini mendung tampak awan hitam menaungi keduanya, di satu sisi yoko tersakiti namun di sisi lain jantungnya jadi berdegup kencang akan kehadiran freen

"kamu kenapa disini" tanya yoko basa basi

"ya lo ngapain juga, masuk sana ke kelas" perintah freen "eh tunggu kacamata lo mana tumben ga make" sambung freen bertanya

yoko melihat ke saku seragamnya sedetik kemudian menggelengkan kepalanya cepat

namun mata freen tajam jeli ia tak bodoh dirinya melihat kacamata itu menyembul dari dalam saku,
tanpa aba aba freen mengambilnya cepat dan ternyata alat yang tak lepas dari yoko, yang sudah sebagian dari alat itu adalah hidup yoko

"patah? retak?"

"huum"

"ada murid nakal? ada yang ganggu apa gimna" cecar freen dengan pertanyaannya

"engga kok tadi cuman jatuh" alasan yoko


"alah ga mungkin kalo jatuh sampe patah retak parah gini" ucap freen kini membalikkan tubuh yoko agar menghadap ke arahnya menatap lekat mata yoko tak lama mata sipit itu berkaca kaca kembali mulai berembun yang kemudian buliran air matanya jatuh freen menatap getir merasa kasihan ga tega melihat yoko menangis pilu


di sisi lain wan bisa tertawa kembali di temani dengan ongsa yang sedang bersamanya di bangku ruangan kelas, tampak freen menghampiri dengan wajah tak bersahabat moodnya sedikit buruk kali ini
gaada celotehan gaada sapaan


"napa lo freen tumben bgt" ongsa membuka suara sedikit aneh rasanya jika anak itu tampak diam

"tadi gw ketemu Ex eh dia nangis" mendengar hal itu wan yang sebelumnya senyum ketawa memperlihatkan barisan giginya kini terdiam nampak membeku gelisah, kini freen saling berhadapan sama wan karna mereka sebangku sedangkan ongsa di belakang mereka

"dan lo tau kacamatanya rusak" sambung freen mengepalkan kedua tangannya memukul meja bangkunya dan meja ongsa

"jatuh kali" dugaan ongsa yang di anggukin wanwiwa tanda setuju mungkin begitu

"ga, gw tauuu" ucap freen menggantung sedang wan sudah berkeringat dingin suhu ruangan yang sebelumnya stabil jadi panas

"ah gaa, gw tau pasti ada anak yang ngebully masa karna kacamata rusak dia nangis hah? anehnya dari dulu dia bungkem gamau cerita ksel bgt gw" tutur freen menjelaskan tanpa basa basi

"terus gimna keadaan dia sekarang?" kali ini wan bertanya

"baik aj, uda gw anter ke kelas"

"bisa jadi sih, si yoko selama ini di bully emg lo gatau siapa orangnya?

"kalaupun gw uda tau uda abis lah orang itu" balas freen pada ongsa

"napa lo berkeringat wan? sakit lo?"

"kagak" balas wan tersenyum getir

"parah lo freen masa dari dulu sebagai mantannya ga nemu² juga siapa pelakunya"

"hmm gagal gw jadi cwenya"


yoko arpansa anak tunggal satu satunya anak yang akan mewarisi kekayaan dari papanya, meski ia kaya namun penampilannya begitu sederhana anak kelas 2 SMA mantan kekasih dari freen karna penampilannya gadis tersebut sering di bully, banyak omongan pedas keluar dari mulut siswa siswi karna juga kedekatannya dengan freen membuat mereka pada iri. salah satunya teman sekaligus sepupu freen

menjalin hubungan selama kurang lebih 6 bulan kini keduanya berpisah masing-masing tak ada lagi kedekatan seperti dulu, tetapi bukan berarti harus saling membenci keduanya saling menghormati satu sama lain meskipun berstatus sebagai mantan sekarang.







KRINGGG

     lamunan freen buyar ia membalikkan tubuhnya ke depan melihat ke arah luar pintu, awan hitam menyelimuti serta angin berhembus jam terakhir pelajaran akan segera di mulai lalu sebentar lagi akan pulang, ruangan kelas temaram gelap freen yakin sebentar lagi akan turun hujan

selama pelajaran berlangsung wan tak fokus ia kebanyakan melamun dan memikirkan akan membalas becky dan sun

"arhh" ucapnya frustasi mencoret lembar jawaban yang ia kerjakan

"udah jangan gelisah gitu, gw bisa bantuin lo ntar"

mendengar kalimat freen , wanwiwa tersenyum smirk idea menarik sudah terlintas di pikiran di sorot mata wan serius

freen bergidik ngeri melihat temannya aneh

"gw tau apa yang harus gw lakuin"

freen memincingkan mata pada wan "apa?" tanyanya penasaran





Wanwiwa mendadak sakit apa gimna sih?
rencana wan berikutnya apa?

TBC....

7.7places (gxg 21+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang