9. kasih sayang papa?

3.7K 262 9
                                    

Darren chat anggisa untuk mengambil barang tapi tidak bilas olehnya

darren menunggu balasan dari wanita yang kini menjadi mantan kekasihnya itu

setelah memutuskan hubungannya dengan darren, anggisa memblokir semua sosmed darren sepaya pria itu tidak bisa menghubunginya , tapi anggisa lupa memblokir twitter darren hingga pria itu masih bisa menghubunginya

Sebenarnya darren suda lama berjongkok didepan pintu apartemen milik anggisa, bahkan jauh sebelum darren mengirimkan pesan ke anggisa

setelah beberapa jam tidak kunjung ada balasan , darren bangkit dan nekat mencoba memasukkan pin apart anggisa yang ia harap belum dirubah oleh wanita itu, percobaan pertama ia masukkan pin yang merupakan tanggal jadian mereka dan hasilnya tidak bisa terbuka

percobaan kedua dengan tanggal lahir anggisa namun gagal, percobaan ketiga darren mencoba serius memikirkan pin apa yang cocok untuk pintu apar anggisa, pasalnya anggisa bukan tipe gadis yang memberi pin sesulit mungkin, jadi setiap mengganti pin tidak jauh dari tanggal lahirnya ,tanggal jadian , tanggal lahir darren

akhirnya darren mencoba memasukkan tanggal mereka putus dan klek ternyata dugaannya benar pintu berhasil terbuka

"nggis" darren pun masuk

matanya melirik keseluruhan ruangan untuk mencari keberadaan anggisa tapi sosok yang dicari tidak ada

ia pun melangkahkan kainya menuju kamar, ia membukanya dan benar, ia melihat anggisa sedang terduduk lemas dilantai dengan tangannya yang memgang tepi ranjang, tangan satunya memegangi dadanya yang sesak

dengan wajah panik ,darren berlari menghampiri anggisa dan mengangkat tubuhnya ketas ranjang, bantalnya ia susun setinggi mungkin supaya memudahkan anggisa untuk bernafas dengan lega

"nggis" darren mengelus pipinya " maaf, maafin aku yaa" kali ini jika terjadi apa apa pada gadis itu dapat dipastikan selama hidupnya darren menajdi merasa sangat bersalah

seteleh kehilangan anak membuanya menjadi stress dan memeiliki trauma yang berat, hal itu yang akhirnya membuat anggisa mempunyai panik attack yang membuatnya harus mengonsumsi obat obatan

tangan anggisa meremas baju kekasihnya itu, nafasnya sesak membuatnya kesulitan untuk menyampaikan sesuatu pada darren, hingga anggisa pun bergerak menunjuk kotak obat yang ada dimejanya

darren yang langsung peka dengan petunjuk yang diberikan anggisa, ia pun berdiri menuju kotak obat yang jaraknya lumayan jauh dari ranjang dan berlari menuju dapur untuk mengambil segelas iar putih

darren membantu anggisa untuk minum obatnya. darren yang sudah lama berpacaran dengan anggisa membuatnya sedikit paham hal apa yang harus ia lakukan jika wanitanya sedang kabuh

"gapapa sayang tahan yaaa, tarik nafasnya coba" anggisa mengikuti darren untuk mengatur nafasnya

darren menganggam tangan anggisa sembari terus menerus anggisa untuk menarik nfasnya, menceritakan hal hal random untuk mengalihkan pikiran anggisa" it's okay sayang , kamu pasti kuat aku yakin"

bersyukur,, satu kata yang harus anggisa ucapkan untuknya, karena kalau darren tidak datang tepat waktu bisa dipastikan ini menjadi hari terakhir untuknya, .

dirasa sudah mendingan, anggisa menatap wajah darren yang tampak sangat berantakan, matanya yang sayu seperti orang yang kurang tidur, aroma khas tubuhnya yang bercampur bau rokok dan alkohol menjadi satu

anggisa terus memandangi setiap inci wajah itu tanpa sadar air matanya pun menetes, anggisa pikir setelah putus dari darren penyakitnya akan menjadi sembuh, tapi ternyata tanpa darren membuat panik attack nya semakin parah

NIKAH KONTRAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang