Jellal Fernandez______________________________________
Sejak SD, Naruto sudah merasa insecure dengan dirinya yang berkulit lebih gelap dari teman-teman sekelasnya. Tidak jarang, ia mendapat julukan si Hitam yang semakin membuat dirinya tidak percaya diri. Belum lagi kedua orang tuanya yang telah bercerai dan menikah kembali dengan pasangannya sendiri, ia seperti anak terlantar yang tidak dianggap. Naruto sempat berfikir bahwa dirinya tidak berarti dan ingin mengakhiri hidup, namun Bibi Karin memberinya semangat dan menasehatinya untuk lebih mencintai dirinya sendiri.
Tentu Naruto menganggap bahwa apa yang di katakan Bibi Karin hanyalah bualan. Bibi Karin adalah sosok yang sempurna, tentu tidak akan tahu rasanya di bully karena memiliki kekurangan dalam dirinya. Tapi ternyata dugaan Naruto salah, Bibi Karin pernah merasakan di bully karena dianggap bodoh. Bahkan keluarga sendiri lah yang mencaci kekurangannya. Saat usia sekolah, Bibi Karin memiliki masalah dengan membaca tulisan. Nilainya selalu buruk di hampir tiap pelajaran karena ia mengalami disleksia. Yaitu gangguan belajar yang di sebabkan oleh kelainan saraf pada bagian otak yang memproses bahasa. Itulah yang menyebabkan Bibi Karin kesulitan untuk membaca, menulis atau mengeja. Beruntung Bibi Karin bertemu orang baik yang mengetahui masalahnya dan membantunya untuk belajar dengan metode yang di sesuaikan untuk penderita disleksia seperti dirinya. Hingga akhirnya ia pun bisa membaca dan menulis seperti sekarang. Naruto terharu mendengar kisah Bibi Karin dan mulai melihat kehidupannya tanpa ada rasa skeptis.
Memasuki SMP, Naruto memilih tinggal menetap bersama Bibi Karin dan ia merasa nyaman tinggal bersama Bibinya tersebut. Perlahan, Naruto mengembangkan rasa percaya diri di dalam dirinya. Bahkan saat ada yang mulai menatap remeh dirinya, Naruto tidak lagi menundukkan pandangannya karena merasa rendah diri melainkan balas menatap berani ke orang-orang yang mencoba merendahkannya. Ia tidak peduli dengan pandangan orang lain terhadap dirinya. Naruto hanya perlu fokus untuk mencintai dirinya dan melakukan hal baik yang bisa di lakukan.
Ketika memasuki dunia SMA, Naruto telah menjadi gadis penuh percaya diri dan optimis dalam setiap hal. Saking percaya dirinya, ia berani menyatakan cinta pada kakak kelasnya yang merupakan idola satu sekolah yaitu Jellal Fernandez. Sejak pertama bertemu, Naruto langsung tertarik dengan pemuda tersebut. Tidak hanya tampan, tapi ia juga pintar dan sopan. Tidak seperti pemuda kebanyakan yang terlihat good looking namun otaknya kosong dan tidak punya etika.
Tanpa ragu, Naruto mengungkapkan perasaannya kepada Jellal di hadapan banyak orang. Namun sayangnya Naruto mendapat penolakan karena Jellal tidak ada niatan untuk berpacaran dengan siapapun. Tapi yang di luar dugaan adalah respon Naruto yang hanya berkata.
"Oh di tolak. Oke."
Tanpa ada ekspresi sedih berlebihan, ia berlalu pergi meninggalkan Jellal dan orang-orang yang menyaksikan pernyataan cintanya yang berakhir penolakan. Satu hal yang menjadi pelajaran Naruto, bahwa terlalu percaya diri ternyata tidak terlalu baik. Ia harus belajar bagaimana untuk menempatkan dirinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Female Naruto Short Stories
Proză scurtăberisi cerpen tentang kehaluan saya terhadap Uzumaki Naruto versi perempuan 🤗 one shoot meski bukan wibu garis keras, tapi saya cukup menyukai tokoh-tokoh Anime yang hadir di sini. (gambar dan tokoh bukan milik saya, saya hanya meminjamnya untuk me...