Femdom

Step Father 👙

Nggak ada adegan sex cuman keromantisan anak dominan dan bapak tiri binal atau suka menggoda.

Komen kalian! Dikit aja ya, yg panjang kapan-kapan.

Siapa sangka yang namanya Damian, ayah tiri Cella seorang sub yang cukup binal atau nakal, selalu menggoda iman dirinya yang tidak tau kondisi tempat dan waktu. Katakan saja mereka gila, namun keduanya saling mencintai secara diam-diam.

Pukul 7 malam. Cella yang sudah muak dengan tugas pekerjaan sekolahnya menghela napas lelah, tugasnya menumpuk banyak karena selalu ia tunda. Hingga aroma sedap dari luar masuk kedalam kamarnya yang pintu tidak terlalu rapat, perutnya terasa sangat lapar.

Saat Cella sudah sampai didapur dirinya hampir tersadak ludah. Bayangkan saja rumah hanya mereka berdua, ayah tirinya hanya memakai celana hotpants ketat berwarna putih dan memakai apron. Jangan lihat tubuhnya yang kekar dan sedikit montok di bokong, gitu-gitu dia sub.

"Istri mu sedang bekerja mencari uang, seorang Ayah malah menjadi jalang untuk anaknya." Bisik Cella dengan tangan yang tak henti-hentinya bergerak liar di tubuh Ayahnya.

Damian, hanya bisa menunduk sedikit kepalanya dan sesekali menggigit bibirnya yang akan mengeluarkan suara khas miliknya. Sentuhan cella selalu membuatnya mabuk, tubuhnya selalu bereaksi dengan cepat.

Tangan Cella naik satu untuk meremas dada Damian dari luar apron. Sungguh dada Damian adalah mainan kesukaannya, jika sedang stress maka Cella akan meremas dada Damian hingga mood kembali.

Jemari lentik Cella selalu memainkan nipple miliknya yang sudah menegang atau mengeras, dari luar saja sudah merasa gatal apalagi sudah dimainkan oleh lidah Cella, seperti sudah memberi minum binatang buas yang ada.

Saat Cella ingin memasukkan tanggannya lebih ke celana dalam Damian, suara pintu terbuka dan teriakan memanggil membuat mereka berdua sedikit panik. Lebih tepatnya Damian yang panik, Cella cukup santay seperti tidak terjadi apa-apa.

Cella sudah duduk manis dikursi miliknya, menikmati beberapa camilan kecil diwadah sembari menunggu. Matanya menyaksikan adegan suami istri yang sedang ciuman sudah terbiasa, anggap saja tidak lihat.

Keadaan dapur begitu damai, canda tawa terlihat jelas namun tidak dengan kondisi dibawah meja. Kaki Cella tidak berhenti memainkan atau menggoda penis ayahnya.

"Uhhhm..."

"Sayang? Ada apa?" Tanya Agnes panik melihat wajah suaminya memerah entah kenapa.

Senyum menyeringai terlihat sangat jelas dibibir Cella, dagunya dia sandar ditangan dan matanya menatap Damian. Yang menjadi korban hanya bisa menggenggam erat sendok garpu, ini dapur Damian ingin marah tapi tidak bisa karena tidak bisa mengeluarkan suara dengan leluasa seperti di taman belakang.

Selagi, hari Sabtu sekolah libur Cella dan adiknya menghabiskan waktunya di ruang tengah untuk menonton film bersama. Cella mengkode Damian untuk duduk dipangkuannya dan ingin melanjutkan aksinya yang sempat tertunda.

"Mas? Kenapa duduk dipangkuan Cella?"

"Apa tidak boleh aku duduk dipangkuan anak sendiri?" Tanya Damian sembari mengalungkan kedua tangannya di leher Cella.

Melihat melakukan ayahnya yang nakal membuat Cella hanya bisa menatapnya, seberani mana Damian menggoda dirinya hingga imannya lemah. Gila. Damian melakukan hal tidak pantas itu didepan istri dan anak keduanya.

Damian duduk dipangkuan Cella, punggungnya bersandar pada tubuh Cella yang baginya sangat nyaman, dan di paha kakinya tertutup oleh selimut seolah-olah Damian sedang kedinginan.

Tapi dibalik selimut itu dengan berani dan tidak ada takutnya sama sekali, Cella mengelus sesekali meremas penis Damian dari luar celana tidurnya. Baru saya dielus sudah menggigit bibir, bagaimana jika jari Cella masuk kedalam bool nya.