“kak ayolah aku mau mandi udah gak enak banget ini” kataku yang tau jika kunci kamarku disembunyikan oleh kak Maudy sebagai pembalasannya terhadap apa yang kulakukan.
“kakak bakal balikin sih asal kamu mau ngikutin apa kata kakak” kata kak Maudy yang sepertinya merencanakan sesuatu.
“apaan” kataku bertanya.
Kak Maudy mengambil dress yang tadi kusembunyikan di kamarku dari lemarinya “buruan mandi, nanti pake dress ini” kata kak Maudy santai namun membuatku hanya diam bingung.
“maksudnya gimana kak?” kataku memastikan apakah aku tidak salah dengar.
“buruan mandii nanti ganti pake dress ini ikut kakak kondangan” Kata kak Maudy yang sontak saja ku tolak.
“NGGAK LAH GILA, masa iya aku pake baju cewek mana diajak keluar lagi ke nikahan orang” Kataku yang menolak permintaan kak Maudy.
“yaudah kalo gitu, berarti dua bungkus rokok sama satu botol alkohol kamu di kamar tinggal kakak kasih tau aja sama ayah ibu” ancam kak Maudy sambil memakai beberapa aksesorisnya.
Sial ini pasti gara-gara kak Maudy membongkar kamarku mencari dressnya sehingga dia menemukan barang-barang itu.
Aku sempat memikirkan apakah sebaiknya aku dimarahi oleh ayah dan ibu karena merokok dan minum alkohol atau menjadi perempuan dan dilihat banyak orang.
“yaudah laporin aja” kataku menantang kak Maudy dan sudah siap dengan konsekuensinya, ayah dan ibu juga bukan orang tua yang kolot dan sudah punya pikiran terbuka, jadi mungkin hanya akan dimarahi sehari dan aku bisa bebas setelahnya.
“ohh gituuu oke, kalo soal kamu yang udah ngerusak anak orang gimana?” kata kak Maudy yang tak kusangka dia tau soal ini.
“gak, gak a..daa” kataku terbata.
“kamu pikir kakak nggak tau soal itu, jadi beneran mau dikasih tau semua ke ayah ibu nih” kata kak Maudy sambil menunjukkan hpnya yang sudah siap untuk menelepon ayah dan ibu.
“iya iyaaa aku mau, tapi kakak janji gak usah kasih tau ayah ibu” kataku yang sudah benar-benar takut. Mungkin rokok dan alkohol masih bisa di toleransi karena aku yang sudah 17 tahun.
Tapi tentang ke khilafanku yang satu itu jelas tak akan dimaafkan, bisa-bisa aku diusir dari rumah dan di keluarkan dari kartu keluarga.
“oke adikku yang cantik, waktunya kakak ajarin kamu jadi perempuan” Kata kak Maudy yang membuatku merinding.
Selengkapnya di: https://karyakarsa.com/Ceritacrossdressers/oneshot-ngerjain-kakak
