Rencana Digo

84 14 16
                                    

"Digo! Bisa bantu ibu?"

Awalnya Digo ragu, karna ia sedang menunggu Sissy pagi ini di depan Koridor. Tapi kan perintah guru adalah sebuah keharusan. Alhasil, Digo menurutinya.

"Minta bantu apa, bu?

"Tolong bantuin ibu bawa tas-tas ini sampai Kantor Guru."

"Oke, bu!"

Digo pun lekas membawa beberapa tas yang dibawa sang guru. Sepertinya, sang guru belanja beberapa keperluan sebelum berangkat ke Sekolah. Makanya bawaannya lumayan banyak. Setelah melewati beberapa Lorong dan Ruangan, tiba lah keduanya di Ruangan Guru.

"Taruh dimana, bu?"

"Di meja itu saja."

Digo pun lekas menaruh tas bawaan sang guru tempat yang di tunjuk. Namun, baru saja Digo ingin menghampiri sang guru untuk pamit, matanya teralihkan pada selembar kertas data anak Kelas 11 Biologi yang ada di meja itu. Digo mengambilnya. Matanya langsung menelisik nama Sissy disana. Senyumnya terukir ketika ia melihat nama Sissy Putri Hara di kertas itu. Untung saja, ia tak melihat nama Galang yang memiliki nama belakang yang sama seperti Sissy. Lagi pula, bukan nama yang menjadi perhatiannya. Melainkan tanggal lahir Sissy. Digo menyunggingkan senyumnya. Jadi, Sissy bentar lagi ulang tahun?

"Gue harus rencanain sesuatu buat kasih surprise ke Sissy." Batin Digo masih tersenyum.

***

Jika cemburu artinya cinta, maka ia harus memastikannya pada Sissy. Tapi, bagaimana cara membuat Sissy cemburu?

Ingatkan Digo pernah memikirkan hal itu? Ya, itulah yang masih dipikirkan Digo sampai sekarang. Setelah kembali dari Kantor tadi, Digo mondar-mandir memikirkan rencana.

Rencananya adalah membuat Sissy kesal dengan membuat gadis itu cemburu. Pertanyaaannya, siapa yang mau ia ajak kerjasama untuk membuat Sissy cemburu? Karna ia sendiri pun tak pernah berinteraksi pada seorang perempuan mana pun selain Sissy, Nayla, dan saudara-saudaranya.

Minta tolong Nayla? Gak mungkin! Yang ada Tristan salah sangka. Kenapa gak kasih tau Tristan aja supaya tak salah sangka? Karna Digo hanya ingin sedikit yang tau rencana dia.

Digo segera menetralkan wajahnya ketika Sissy datang.

"Hai, My Baby Honey Digo." Sapa Sissy malu-malu.

"Hai."

"Ngapain disini?" Tanya Sissy.

"Nungguin kamu."

Sissy tersipu. Digo emang paling bisa membuatnya berdebar.

"Kita ke Kelas bareng, yuk!" Ajak Digo.

Sissy mengangguk. Dan berakhir, keduanya saling menautkan tangannya sebagai tanda cinta.

***

Saat jam istirahat, semua penghuni Kelas sudah berhamburan keluar, kecuali Sissy. Ralat, disana juga ada Sisca and the Genk. Sissy masih sibuk dengan polesan make up nya. Hingga akhirnya Digo datang menghampiri Sissy di Kelasnya. Baru saja Sissy akan menyambut kedatangan Digo, Sisca langsung menyeletuk.

"Eh, itu dia si unyu Digo. Hai, Digo!" Sapa Sisca malu-malu.

Digo tersenyum canggung, "Hai!" Digo sapa ramah balik.

Melihat itu, Sissy jengkel. Ia menatap Sisca kesal, "OMG Hellow, Sisca! Lo lagi gak liat apa? My Baby Honey Digo lagi sama siapa?"

"Kenapa? Siapa aja boleh kok sapa Digo. Iya kan, Digo?" Tanya Sisca centil terhadap Digo.

"Boleh, kok."

"Tuhkan! Digo aja gak masalah, kok!" Sisca tersenyum kemenangan.

Sedangkan Sissy menatap Digo tak percaya, "Honey! Kok gitu, sih?" Tanya Sissy kesal.

Immortal Creature (GGS Fanfiction My Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang