De Asia A Europa
[Dari Asia Ke Eropa]
karya amataraya_Suara debur ombak bertabrak dengan kapal memekikkan telinga, kapal terombang-ambing ke kanan dan kiri. Aku berkali-kali membuka mata akibat goyangan di kapal, aku mendecih pelan, terduduk di pinggiran kasur empuk nan mewah milikku.
Mata ku asyik menatap jendela kapal yang berada di kamar ku, ombak sampai menutupi jendela, sejenak membuat ku panik akan ketahanan kapal ini.
****
"Awak kapal pergi ke kanan! tarik layar!" riuh ricuh anak buah kapal terdengar bising, Magelhaens memberi perintah untuk berbelok.
Tepat di depan sana, ombak terlihat sangat tinggi, sebisa mungkin kita harus menghindari ombak tersebut. Diego Del Paloma, Vizconde Paloma, memeriksa ke atas, melihat apa yang terjadi di atas.
"Magelhaens, apa yang terjadi?"
"Nothing is wrong, Vizconde" jawab Magelhaens, tapi Vizconde Diego mampu melihat kerusuhan di atas kapal, dia pergi ke depan kapal, melihat ombak tinggi di depan.Wajahnya terlihat panik, "Ay dios mío..." Vizconde Diego mengusap wajahnya kasar, dia berlari ke bawah kapal, sementara Magelhaens tetap berteriak memerintah anak buah kapal untuk menghindari ombak tersebut sebisa mungkin.
"Move! Move! percepat mesin! tarik tali layar! semua nya cepat!" Magelhaens memutar kendali kapal dengan cepat.
Vizconde Diego berlari menuju ruangan keluarga Paloma, dia membanting pintu dengan keras. "María! María! cepat keluar!" teriak Vizconde. María, putri dari Vizconde Diego keluar dari kamar nya, "Ada apa padre?" rambut ikal gadis itu terlihat berantakan, gaun nya pun kusut.
"Kita harus naik ke atas! sebentar lagi ombak akan menghantam kapal kita! berada di bawah kapal tidak menguntungkan" tangan padre dengan gesit membawa keranjang pakaian mereka. María menahan tangan ayah nya untuk terus membawa barang, "Padre! lebih baik tidak membawa apapun, itu akan menyulitkan kita untuk menyelamatkan diri!" seru nya. Padre menghela nafas sebentar, "Kau benar, María. Ayo, kita pergi" ajak Vizconde
Vizconde dan María berlari melewati koridor kapal yang perlahan mulai ramai dengan penumpang yang panik, "Permisi! biarkan aku dan putri ku lewat"
Sementara di atas, anak buah kapal dan Magelhaens sebagai kapten masih sibuk, penumpang mulai bermunculan di atas, Magelhaens menghubungkan komunikasi dengan pekerja mesin di bawah. "Percepat pemutaran mesin, lalu tutup bankar besi kapal agar air tidak masuk ke atas" ucapnya dan di balas dengan "Baik, Capitán"
KAMU SEDANG MEMBACA
De Asia A Europa
FantasyDari Eropa ke Asia, kala sang rembulan menuntut pergi, hingga tiba di sini. Dari ku ratusan tahun yang lalu, dan kembali kepada kita. [A fictional romance story + history] A sign María del Paloma - Hussain Abidin