3

11 1 0
                                    

Sepertinya memang dirimu yang terlalu lurus untuk kehidupan yang tidak berjalan selalu halus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepertinya memang dirimu yang terlalu lurus untuk kehidupan yang tidak berjalan selalu halus.

________________________________

Perempuan itu sungguh membuat diriku semakin ingin menertawakan kebodohan yang ia lakukan selama ini berpura-pura seolah-olah aku tidak tau apa yang ia lakukan saja sudah membuat diriku geli.

Apa yang dipikirkan oleh perempuan itu sebenarnya,tentu saja aku tidak peduli hubungannya dengan Thomas atau bagaimana dia dengan keluarga pria itu. Aku juga sudah tau dimana dan apa yang sudah ia lakukan selama ini,itu adalah hal yang mudah bagi diriku untuk mengetahui segalanya tentang perempuan itu.

Jalan yang ditempuh perempuan itu tidaklah selurus arah jalan pikirannya yang terkadang membuatku sedikit tidak sabaran untuk memberitahu dirinya bahwa dia sudah lama menjadi milikku.Entah darimana aku harus mulai melihat kesombongan dirinya itu membuatku semakin ingin merendahkannya dibawahku.

Melarikan diri ke kota kecil ini yang bahkan seluruhnya hampir milik keluargaku,tidakkah dia tau bahwa keluargaku memiliki relasi yang cukup disegani di sudut kota ini sekalipun. Pemikiran pendeknya itu yang membuatku semakin mudah membaca apa yang ingin dirinya lakukan.

Sejauh ini aku pria yang cukup sabar bukan melihat dirinya sejak usianya 5 tahun di panti asuhan dimana keluargaku  merupakan pemilik sekaligus pengurus yayasan panti asuhan dimana dirinya dibesarkan.

Sejak dimana ibuku memintaku menemaninya untuk mengunjungi panti asuhan itu,aku sudah menandainya sebagai milikku. Sejak kecil apa yang aku mau selalu aku dapatkan tidak terkecuali dirinya.

Beasiswa yang dirinya dapatkan itu juga melalui permintaanku, segalanya sudah aku atur sedemikian rupa agar aku tidak terlalu menonjol. Sekarang kesabaranku mulai menipis kupikir tidak ada salahnya untuk mengambil milikku kembali.

Penolakan-penolakan itu tidak ada artinya bagi diriku, kehidupan perempuan itu memang sudah kuatur untukku jadi tidak ada yang gratis. Perempuan itu tidak bisa lagi melarikan diri sudah cukup bermain-mainnya saatnya kembali.

Laju mobil ini semakin pelan ketika aku dan Thomas telah sampai ditujuan kami,pikiranku kembali sesaat setelah aku memikirkan perempuan itu. Aku memiliki banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan.

Inilah kantor Thomas dimana pria itu aku pilih sebagai arsitek untuk pembangunan club' terbesar di kota kecil ini, pembangunan club' ini tentu sengaja aku rencanakan agar aku semakin dekat dengan perempuan itu, perkara mudah menemukan Thomas seolah-olah ia memang aku pilih untuk bisnis besar ini,kalau dipikir Thomas sangat jauh dari kriteria arsitektur yang disukai keluargaku.

Tapi itu perkara mudah aku hanya perlu sedikit membesar-besarkan nama Thomas bahwa dia memang pantas untuk pekerjaan ini,sejauh ini Thomas pria yang profesional dalam pekerjaan itu sudah cukup bagi diriku. Masalah yang lain bisa di atur.

"Bagaimana dengan konsep yang aku tawarkan Minggu lalu,apa kau setuju dengan itu?" Thomas berbicara selagi dia duduk di sofa ruang kerjanya.

"Belum terlalu masuk dengan konsep"ucapku sambil ikut duduk.

"Baiklah kalau memang begitu akan kuberikan konsep yang lainnya minggu depan "ucap Thomas.

Aku hanya menganggukan kepala sebagai tanda persetujuan,mulai dari konsep saja memang Thomas jauh dari yang aku harapkan tapi itu tidak masalah semakin lama Thomas mengerjakan apa yang aku mau,semakin banyak waktu diriku dapat mengunjungi perempuanku.

Aku mengakhiri pembicaraan dengan Thomas, supir pribadiku telah datang
Aku pamit dan berjalan keluar dari kantornya itu. Bagaimana jika perempuanku itu tau bahwa hidup kecilnya itu ada didalam genggaman tanganku ini pasti dirinya tidak akan berani seangkuh itu lagi dihadapanku.

Bahkan segala hal tentangnya itu memiliki daya tariknya sendiri bukankah memang itu caranya menggoda diriku seolah-seolah dirinya memang ditakdirkan untuk menggoda diriku saja,aku suka itu. Naya nama panggilan yang buruk itu tidak cocok untuk dirinya,tapi sepertinya nama itu dirinya dapatkan dari keluarga arsitek muda itu.

Aku menyuruh supirku untuk berhenti ditengah jalan dan memintanya untuk pulang dengan taksi kembali ke pusat kota,sedangkan aku akan membawa mobil ini banyak hal yang akan aku urus di kota ini,termasuk perempuan kecilku itu. Bagaimana mulai dengan menyewa kamar disebelah kamarnya. 

Kukemudikan mobilku secepat yang aku bisa kembali kearah yang sama menuju rumah sewa itu kembali,melewati persimpangan dan berhenti didepan rumah sewa sederhana ini. Aku berjalan masuk kedalam menemui pemilik rumah sewa ini,bertanya unit sewa mana yang kosong. Dia berkata lantai 2 lorong kiri nomor 209. Aku akan menyewanya selama 1 tahun lalu membayarnya saat itu juga. 

Menaiki tangga munuju unit kamarku kemudian sejenak berdiri didepan kamar 210 unit sewa perempuankun itu,bagaimana jika dirinya tau pria yang ia hindari selama bertahun-tahun ini berada disebelah kamarnya ini. Saat ini aku akan menahan untuk tidak mendorong pintu unit sewanya itu agar terbuka lebar untukku.

Aku memutuskan untuk masuk kedalam unit sewaku,membersihkan diriku dan beristirahat untuk pekerjaanku besok. Membiarkan perempuan keras kepala itu untuk beristirahat sejenak sebelum menghadapi kenyataan hidupnya besok pagi. Mari anna kita mulai besok seluruh hidupmu yang sebenarnya,mari jangan hindari kenyataan itu bersama.

________________________________

Salam Hangat,Serenoca.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kembali PadamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang