‼️WARNING!‼️
• 21+
•100000% FIKSII!!!
• Gender Bender
• BxG
• Mature Content!
• Skip saja bagi yang tidak suka~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pagi ini, tampak seorang anak gadis tengah sibuk memasak sebuah sarapan. Gadis itu bernama Hillary Sekar Radheya atau biasa dipanggil Lily. Tapi, sepertinya ada yang aneh dari gadis itu. Ia tampak terlihat sangat kesal sekali.
"Selamat pagi, Lily sayang....." Ucap seorang pria yang berjalan menuruni tangga dengan tenang.
"Hmph!"
Bukannya menjawab, Lily malah mendengus kesal mendengar sapaan pagi dari seorang yang tidak lain adalah ayahnya, Gitasena Radheya. Gita hanya terkekeh kecil melihat sang putri yang tengah merajuk itu. Pria itu berjalan mendekati Lily yang sedang memasak lalu memeluk mesra anak gadisnya itu.
"Tidak sopan tau jika mengabaikan sapaan papa tadi, sayang." Ucap Gita. Ia dengan iseng mengulum lembut daun telinga Lily.
"M-menyingkir! Jangan sentuh aku!"
Lily memberontak dan dengan paksa melepas dekapan papanya itu. Ia kemudian berbalik dengan wajah kesal miliknya.
"D-dasar pria brengsek! Kau itu sampah! Jangan menyentuhku sembarangan!"
Gita hanya bisa tertawa garing mendengar sumpah serapahan yang keluar dari mulut Lily. Mau gimana lagi, ia memang seorang yang brengsek. Gita mengusak-usak rambut Lily sebelum pergi untuk mengambil tas kerja miliknya.
"Ya sudah papa berangkat duluan ya... kamu bawa aja sisa sarapan itu buat bekal makan siang kamu." Gita tersenyum maklum ketika ia melihat Lily hanya diam saja. Dan tak berselang lama, ia pun pergi keluar dari rumahnya.
Haaahhhhh.......
Lily menghela nafasnya lelah. Wajah cantiknya masih terlihat sedikit kesal dengan kelakuan ayahnya. Dirinya hanya tinggal berdua dengan ayahnya di rumah ini. Mamanya sudah tidak ada sejak ia kecil.
Meskipun tidak tega bersikap kasar terhadap ayahnya, namun Lily benar-benar kesal setengah mati akan kelakuan ayahnya tersebut. Sifat mesum yang dimiliki ayahnya sudah kelewat batas. Ia tau itu mungkin karena sudah lama tidak berhubungan dengan wanita, namun kenapa ia yang menjadi sasarannya.
"Ahhh, buat apa juga aku memikirkan papa mesum itu?"
Ia pun mulai memakan sarapannya dengan tenang. Sesudah menyelesaikan sarapannya, Lily bersiap berangkat ke sekolahnya. Ia hanya berjalan kaki, karena memang jarak sekolahnya dengan rumah sangat dekat.
Ngomong-ngomong soal sekolah, Lily kembali menghela nafasnya. Itu semua karena ayahnya adalah salah satu guru disana.
"Males banget, jadwal pagi ini kelasnya papa. Bolos aja deh. Kayaknya ke perpustakaan nanti aman, gak akan kena hukum." Gumam Lily. Ia benar-benar tidak ingin mengikuti kelas biologi papanya itu.
Lily pun melangkahkan kakinya menuju perpustakaan dengan bersenandung kecil. Tanpa ia sadari ada seorang pria yang telah mendengar semua gumamannya sejak tadi. Pria itu menyeringai kecil sebelum berjalan pergi menuju kelas tujuannya.
"Selamat pagi, anak-anak. Pagi hari ini saya mau memberikan sebuah tugas untuk kalian. Tolong kalian rangkum dan pelajari tentang bab enzim hari ini dan kumpulkan di atas meja."
"Terus bapak mau kemana?"
"Ada urusan mendadak yang membuatku tidak bisa mengajar hari ini. Ingat, jangan berisik oke?"
"Siap pak."
Guru yang tidak lain dan tidak bukan adalah Gita itu kemudian pergi meninggalkan kelas itu dan berjalan dengan santai menuju ke perpustakaan. Seriangai di wajah tampannya tidak pernah luntur ketika ia memikirkan apa yang akan terjadi di perpustakaan nantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Stain 🔞
RomanceKumpulan short story tentang Gita x other Member (kebanyakan muthe sih) dan juga kisah terlarang mereka. [Disclaimer!!!!] •🔞🔞🔞 •Cerita ini 100000% FIKSI!!! •GxG •Futa •Gender Bender/BxG •Mohon maaf jika ada kesamaan nama tokoh, latar, typo, dll. ...