Chapter 11

8.5K 324 2
                                    

"Ada warna hitam aja gak mba?"

"Ini stok terakhir, ada wrna hitam tapi beda model."

Oh. Hai!

Hari ini aku dan keina seusai pulang sekolah mampir ke mall, keina bilang ada buku yg hrus dia beli. Katanya temannya juga ada yg berulang tahun di hari sabtu esok.

Kami pergi sama-sama, tapi berpisah stlh sampai di sana. Kami janjian untuk bertemu di caffe KTM-mint yg berada tdk jauh dri mall. Kata kei, disana tmptnya enak dan makanan nya menggiurkan.

Pak amin kami suruh pulang. Kalo sudah selesai tinggal telpon untuk minta dijemput.

Papah? Semenjak kejadian makan malam bersama aldo dan sampai skrng aku belum dpt kabar apa-apa! Aku khawatir.

Mamah? Aku sudah benar-benar tak peduli dgnnya, apa yg skrng dia lakukan bukan lagi urusan ku!

Dan smenjak kejadian senin lalu, hubungan adit dan galang mulai membaik. Bgitu juga hubungan kinan dan galang yg makin hari makin serius.

Tapi belum ada kabar baik atau buruk dari ara dan adit, karena satu sama lain masih belum yakin. Yesta? Dia skrng menjadi pacar dari arjuna, ya! Tak diduga trnyata keduanya memiliki rasaa, itu lbh baik drpd juna menyukaiku.

Kudengar aldo mengundang galang dan adit untuk datang ke pesta ulang tahunnya.

Hei, lihat! Helm itu tidak terlalu buruk. Aku menyukai modelnya yg bisa dibilang simpel tapi bagus!

Aku meletakkan helm hitam yg mnjadi pilihan pertama ku, dan berjalan menuju helm yg sudah membuat ku penasaran.

Warna hitam kilat menutupi semua bagian helm, dgn kaca yg bisa buat ngaca (hoho) trs ada sedikit hiasan batik mengelilingi helm itu dgn wrna maroon.

Ini lumayan, maroon nya juga bagus ko. Batinku.

"Ini bagus mba, ini juga stok terakhir" pelayan toko itu ikut tersenyum saat melihatku tersenyum.

"Saya ambil ini" kataku cepat.

"Baik, mari ikut saya ke kasir." aku mengangguk dan mengikuti langkah pelayan tadi.

Hft, kenapa helm? Aku tidak memiliki pemikiran yg cukup luas dalam memberikan kado untuk laki-laki. Sejauh ini hubungan ku dan aldo juga biasa saja, mksd ku kami masih 'teman' dikala banyak orang yg mengira kita jadian atau memaksa kita jadian.

Aku suka dgn helm yg sring digunakan aldo, tapi akan lbh baik kalo aldo punya helm lain untuk gonta ganti.

Aku memasuki toko pernak-pernik, tentunya smbil menenteng helm yg sudah kubeli ini.

Aku membawa kaki ku melangkah kearah kotak-kotak untuk hadiah, aku memilih warna coklat tua yg di tutupnya terdapat tulisan 'Happy Birthday' dan satu pita yg menambah kesan manis.

Yg paling penting hanya itu kotak yg muat untuk memasukkan helm ke dalamnya, ya kalian tentu tau sebesar apa helm.

Aku mengambilnya, lalu memilih 2 kertas kado dgn motif sama. Aku tidak suka keramaian, aku hanya memilih kertas kado berwarna merah maroon polos.

aku ke kasir, kebetulan di samping kasir ada jasa pembungkus kado. Lumayan deh gausah ribet-ribet.

5-10 menit waktu yg dibutuhkan pelayan ini untuk membungkus kado, lalu setelah usai aku membayarnya dikasir,

Dan membawanya keluar. Sampai di depan toko ponsel ku mengalunkan lagu Ed Sheraan-thinking out loud. Aku mengambilnya dan melihat siapa yg menelfon, trnyata 'Papah' aku buru-buru mengangkatnya.

"Hai kesya, papah pikir kamu masih marah"

"Hai pah! Nggak lah, justru kesya mau minta maaf buat kejadian terakhir kali kita ngumpul, Paginya papah gak ada di rmh! Itu buat kesya ngerasa salah."

Story of my life (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang