Series 2. BMLL (13)

1.1K 158 27
                                    

"Salah Paham

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Salah Paham."

Ps: Sifat Mark di sini masih belum pada tahap tsundere. Dia jadi tsun setelah ofc sama Haechan.

.
.
.

Mark tersentak ketika ada seseorang yang menahan pergelangan tangannya dengan kasar saat ia ingin menutup pintu Asrama.

Lee Jeno.

"Lo kenapa, sih?!" ucap Mark seraya berusaha melepas cengkraman tangan Jeno.

"Lo lagi deketin Haechan?" tanya pemuda itu tanpa basa-basi.

"Hah?" Mark bingung. Tangannya sudah berhasil lepas. Terlihat sedikit memerah. "Ngomong apa?"

Jeno berdecak. "Apa pertanyaan gue kurang jelas di telinga lo?" balasnya. "Gue tanya, lo lagi berusaha buat ngambil hati Haechan dengan cara deketin dia, kan?"

Mark malah semakin bingung. "Apaan, sih?"

"Ck! Lo jangan bikin gue kesel, Hyung," ucap Jeno. "Gue yakin lo lagi deketin Haechan setelah tau dia udah putus dari gue."

"Lo lagi ngelantur, ya?" tanya Mark dengan ekspresi aneh. "Emangnya salah kalau gue deket sama Adik sendiri? Haechan itu termasuk Adik gue di grup."

"Gak usah sok polos, deh. Gue tau niat busuk lo, Mark," ujar Jeno sinis. "Lo cari kesempatan dalam kesempitan."

"Apaan, sih? Gak jelas banget," gerutu Mark seraya beranjak, namun tangannya kembali dicengkram oleh Jeno. "Mau apa lagi, sih?! Gue ngantuk, pengen tidur!"

"Lo suka sama Haechan, kan?" tanya Jeno dengan ekspresi datar. "Lo manfaatin kesempatan ini buat deketin dia biar bisa gantiin posisi gue di hatinya."

"Gue rasa lo gak waras setelah putus dari Haechan," ucap Mark.

"Kalau gitu lo jauhin Haechan. Bisa, kan?" kata Jeno.

"Enggak," balas Mark. "Ngapain gue jauhin Adik sendiri?"

Jeno terlihat kesal. "Berhenti ngelak kalau lo cuma nganggap Haechan sebagai Adik. Gue tau lo itu suka dia. Iya, kan?"

Mark mendengus. "Terserah!" sahutnya seraya beranjak.

Namun, lagi-lagi Jeno menghalangi.

"Apa?!" ucap Mark kesal. "Jangan ganggu gue!"

"Jauhin Haechan!" teriak Jeno.

"Enggak!" balas Mark ketus. "Lo gak punya hak nyuruh-nyuruh gue."

"Lo harusnya ngerti, Mark. Posisi gue di sini lagi berusaha buat balikan sama Haechan. Tapi kalau lo terus ada di dekat dia, gimana gue bisa dapatin cintanya?" ucap Jeno. "Maka dari itu gue minta pengertian dari lo buat ngejauhin Haechan. Lo bisa, kan?"

Before' My Little Lion (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang