Kembali ke Tahun 90, Dia Menjadi Terkenal di Bidang Bedah Utama [4]

3266 - 3270

Dr. Gu mengatakan ini dengan maksud untuk menguliahi keluarga pasien. Setelah dia selesai berbicara, dia melihat Dr. Qian dan Zeng Wanning, dua dokter di rumah sakitnya sendiri, terlihat agak aneh.

Wajah Dokter Qian membiru.

Kulit Zeng Wanning pucat.

Sebelum ditangkap, Dr Qian sudah menyadari bahwa dia memilikinya, dan meminta perawat untuk mengambil darah lagi, memeriksa penyakitnya lagi, dan menunggu dokter konsultan turun untuk menanyakan situasi secara detail. Hanya ada beberapa baris pendapat konsultasi bedah umum di rekam medis darurat, dan tidak mungkin untuk melihat mengapa pasien ini sulit dan rumit, diagnosisnya relatif jelas, dan pada awalnya dicurigai apendisitis akut. Apendisitis adalah keadaan darurat yang umum, dan dokter melakukan ini

Tidak ada yang berlebihan untuk ditulis.

Dokter Qian mencoba melepas jas putihnya untuk mengatur ulang surat dokter, tetapi selama dia bertemu dengan mata keluarga berempat lagi, kata-katanya akan langsung ditelan.

Sekarang Dr. Gu tiba, Dr. Qian berbicara ke seberang dan berkata, "Apakah itu radang usus buntu akut?"

"Sudah diperiksa, bukan?"

Apendiks akut, jika ada keadaan darurat, Anda dapat melakukan b, badan perut, dan x. Hasil pemeriksaan rutin tersebut pada dasarnya dapat mengkonfirmasi diagnosis. Dr. Gu benar dalam memilah pemikiran klinisnya.

“Pasien mengalami dehidrasi.” Dr. Qian menyebutkan situasi orang lain yang mengambil tas tersebut.

Dr. Gu mendengarkannya dan segera berbalik untuk memeriksa rehidrasi: "Apakah Anda tidak mengganti garamnya sesuai situasi?"

"Ketika saya mengambil alih shift, orang yang menyerahkannya kepada saya pada siang hari tidak menyebutkan hal ini kepada saya. Apakah Anda tidak meresepkan garam untuknya setelah Anda turun untuk konsultasi?" kata Dr. Qian.

Lempar panci. Begitu Dr. Gu mendengarnya, dia dengan tegas menolak: "Apa yang terjadi sebelum dia dipindahkan ke departemen kami harus ditangani oleh departemen darurat Anda."

Kalau mau komplain, sebaiknya komplain kenapa anggota keluarga tidak datang dan biarkan pasien dipindahkan ke bagian, jangan salahkan kepala bagian rawat inap.

Berbicara tentang ini, Dr. Gu memiliki pertanyaan: "Apakah Anda mengetahui bahwa dia mengalami dehidrasi? Apakah Anda tidak memberinya suplemen garam?"

Mungkin, karena Dr. Qian dan unit gawat daruratnya terlambat mengetahui kondisi abnormal pasien. Masalahnya, faktanya pasien muntah seperti ini lebih cenderung mengalami dehidrasi hipotonik dan seharusnya diberi suplemen garam natrium terlebih dahulu. Kemungkinan dokter yang bertugas di unit gawat darurat pada siang hari masih muda dan tidak berpengalaman, dan merasa bahwa pasien tampaknya memiliki gula darah rendah dan hanya memberikan gula. mengambil alih

Dr. Qian tidak mengirimkannya. Dr. Gu, yang turun untuk berkonsultasi, tidak memperhatikan situasi ini sebelumnya, jadi dia membuat kesalahan. Jadi bukan karena Dr. Gu tidak mengikuti mereka di ruang gawat darurat sama sekali.

Dr. Gu terkejut dengan hal ini, jadi dia bertanya kepada Dr. Qian siapa yang menemukan kelainan tersebut.

Dr. Qian cemberut kepada Dr. Gu dan menunjuk keluarga berempat di sana.

Dr. Gu, yang berbalik, melihat empat spesial dan menanyakan kata-kata yang sama dengan Dr. Qian: "Siapa mereka?"

"Tanya Dr Zeng Dia masih tidak berani berbicara." Dr Qian memberikan pot ke Xiao Nian, "Pasien adalah teman sekelasnya."

“Dia teman sekelasmu?” Dokter Gu membuka mulutnya karena terkejut.

Zeng Wanning bisa merasakan panci besar mengenai kepalanya.