blood and kiss

129 8 6
                                    

Saat pulang sekolah, jungwon pergi menunggu di parkiran, ia mendengar sesuatu di belakang toilet, ia segera pergi kesana, ingin mengecek suara itu.

Jungwon pergi mengintip, jungwon terkejut melihat sunoo membunuh seseorang. Sunoo menoleh ke belakang, jungwon melihat wajah sunoo berlumuran darah, jungwon ketakutan dan langsung bersembunyi, ia menahan tangisannya sebisa dia mungkin. Tetiba tangan orang meraih dagunya, membuat jungwon menatap orang itu yaitu sunoo.

"Kamu melihat ya, sayang?" Goda sunoo.

Jungwon terkejut, ia semakin ketakutan dan mulai menangis, sunoo tersenyum dan mencium pipi jungwon dengan lembut, membuat darah itu tertempel dengan pipi jungwon yang gembul.

"K - Kumohon.. jangan bunuh aku.. hiks.." Isak jungwon.

Sunoo melempar pisau itu yang dari tadi di tangannya, sunoo meraih wajah jungwon dengan kedua tangannya, membuat kembali menatapnya dan..

Cup~

Sunoo mencium bibir jungwon dengan lembut, jungwon terkejut, ia terdiam dan perlahan membalas ciuman itu, sunoo mulai meraih tengkuk jungwon sambil mencium bibir jungwon dengan penuh gairah, jungwon memegang pundak sunoo dengan kedua tangannya.

"mmhh.." desah jungwon di sela - sela ciuman mereka. Sunoo tersenyum, ia mendorong jungwon, membuat jungwon terbaring di tanah, ia melepaskan ciumannya dan menghisap leher jungwon dengan kuat, meninggalkan beberapa bekas merah.

Haa... Haa..

Nafas jungwon yang susah di atur, ia meremas rambut sunoo dengan kuat. Sunoo tersenyum dan kembali mencium bibir jungwon dengan penuh nafsu. Sunoo mulai membuka kancing pakaian seragam jungwon tetiba..

Tingg!! Tingg!!

Mereka mendengar bel mobil, jungwon melepaskan ciumannya dan langsung bangun.

"A - aku pulang dulu.." gugup jungwon sambil menutupi pakaian seragamnya dengan memakai jaket dan pergi meninggalkan sunoo.

Sunoo tersenyum licik dan mulai berdiri.

Saat di rumah jungwon, sang ibu melihat pipi jungwon yang mengenai darah, sang ibu khawatir dan menanyakan apa yang terjadi pada anaknya.

"Pipi kamu kenapa, sayang?" Tanya sang ibu yang khawatir.

Jungwon terdiam, ia memegang pipinya, jungwon terkejut, sunoo mencium pipinya dengan bibirnya yang berdarah. Jungwon langsung mencari alasan dengan pikirannya.

"Ini.. lecet bund.." ucap jungwon.

Sang ibu menghela nafas dan membersihkan pipi jungwon dengan memakai obat.

"Lain kali hati - hati ya, sayang."

Jungwon mengangguk dan memeluk ibunya dengan hangat.

Saat pergi ke kamar, jungwon meletakkan tasnya di dekat lemari dan rebahan di atas ranjangnya.

"Kenapa.. aku desah, ya?" Gumam jungwon, ia mengambil ponsel di sakunya dan memainkan sebuah game lucu.

Pukul 10.00, sang ibu memanggil jungwon, tetapi tidak ada jawaban, sang ibu langsung khawatir dan pergi ke lantai atas, untuk mengecek anaknya. Saat mengecek, ternyata jungwon tertidur dengan ponselnya yang masih menyala.

"Astaga.. dia benar - benar masih bayi." Gumam sang ibu. Sang ibu mengambil ponsel jungwon dan meletakkan di meja sampingnya. Sang ibu membenarkan jungwon yang tertidur seperti.. 😼

Sang ibu menggantikan pakaian jungwon menjadi pakaian piyama bergambar kucing, ia mencium pipi jungwon dengan lembut. Sang ibu mematikan lampu dan menghidupkan lampu tidur.

"can you be my friend?" "don't touch my cat, anymore." || Scary fox and cute catTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang