25

79 14 3
                                    

"Akhirnya kalian sampai juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Akhirnya kalian sampai juga."

Alexander berjalan mendekati mereka dengan selimut tebal yang berada di dalam pelukannya, matanya penuh kelegaan saat melihat kelompok yang baru tiba.

Hongjoong dan yang lainnya masih terengah-engah, napas mereka berat setelah berlari tanpa henti dari hutan.

Mereka belum sempat menjawab ketika Alexander melanjutkan, "Ikut aku. Kalian pasti butuh tempat untuk beristirahat."

Tanpa menunggu jawaban, Alexander memberi isyarat agar mereka mengikutinya. Mereka pun berjalan menyusuri jalan setapak yang menuju ke tempat perkemahan. Di sana, banyak tenda berjajar rapi, memberikan perlindungan bagi mereka yang berhasil lolos dari kejaran Soul Reaper.

Kebanyakan orang yang berlalu-lalang di perkemahan itu adalah mereka yang sudah cukup tua—orang-orang yang sudah lebih dulu mengetahui bahaya yang mengintai dari Soul Reaper sejak bertahun-tahun lalu. Meski ada juga beberapa anak muda di sana, namun jumlah mereka tak sebanyak para orang tua yang tampak lebih tenang meski menghadapi situasi yang mencekam.

"Siapa mereka?" gumam salah satu orang tua yang menghentikan langkahnya saat melihat Alexander dengan sekelompok orang asing di belakangnya.

Orang-orang lain yang sedang beraktivitas di sekitar perkemahan mulai memperhatikan, mata mereka terpaku pada kelompok yang dipimpin Alexander.

Ada bisikan-bisikan halus dan beberapa di antara mereka mulai berkumpul memperhatikan Hongjoong dan kelompoknya dengan tatapan penuh tanda tanya.

"Mereka orang baru," bisik seorang wanita tua kepada temannya, "Aku belum pernah melihat mereka sebelumnya."

Alexander menyadari perhatian yang mereka dapatkan, "Mereka berhasil lolos dari Soul Reaper. Sama seperti kita dulu," katanya dengan nada menenangkan pada kerumunan yang semakin bertambah.

Mereka merasa sorotan tajam dari orang-orang di sekitar. Mereka tahu bahwa mereka asing di sini dan perhatian yang mereka terima membuat mereka semakin merasa terasing.

Yeosang bahkan terlihat semakin cemas, matanya menunduk untuk menghindari tatapan orang-orang.

"Tenang saja," bisik Alexander pelan saat menyadari kegelisahan mereka. "Orang-orang di sini hanya waspada. Siapa pun yang berhasil sampai di sini dianggap istimewa."

Mereka melanjutkan langkahnya di bawah tatapan orang-orang perkemahan, dan perlahan kerumunan mulai membubarkan diri.

Hongjoong hanya mengangguk pada mereka yang memandang, berusaha menunjukkan sikap yang netral meski perasaannya masih tegang.

Saat mereka tiba di area yang lebih sepi, Alexander menepuk pundak Hongjoong. "Kalian beruntung bisa sampai di sini," katanya. "Tidak banyak yang berhasil selamat dari kejaran Soul Reaper."

"Terimakasih banyak karena telah membantu kami, dan... Maaf sempat meragukanmu," balas Hongjoong sambil menghela nafas lelah.

"Semua sudah ditakdirkan," jawab Alexander dengan senyum tipis di balik kain yang menutupi bagian mulutnya. "Sekarang, mari beristirahat. Besok kita harus memikirkan langkah selanjutnya."

URBAN ARCANA [ Ateez BXB ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang