Jam sudah menunjukkan pukul 6 sore, karyawan lain nya sudah pulang sejak tadi freen memerintahkan semua karyawan nya pulang lebih awal hari ini, freen masuk kedalam kamar istirahat nya, becky masih tertidur Bahkan ini sudah pukul 6 sore freen mencoba membangunkan gadis itu.
"Becky ayo bangun sweety"
Freen mengecup pipi Becky berkali-kali dan ia merasakan pipi itu menghangat, freen meraba kening becky terasa sangat panas, mendadak freen langsung panik, becky demam tinggi, dengan cepat freen meraih pakaian becky dan memakaikan nya.
Becky mencoba membuka matanya yang terasa sangat berat, ia merasakan freen memakaikan nya pakaian.
"Freen.."
"Jangan berisik, kau sedang sakit dan ini semua karena ku"
Tanpa berpikir panjang freen menggendong becky seperti koala, becky sadar freen menggendong nya, ia tidak ada kekuatan untuk melawan karena kepalanya sangat pusing, becky menenggelamkan kepalanya di dada bidang freen, freen sangat khawatir ia menekan tombol lift dengan becky yang masih berada di gendongan nya.
Mereka tiba di basement, freen memasukkan tubuh Becky terlebih dahulu ke dalam mobil, barulah ia menyusul, kemudian freen memacu mobil nya dengan cepat agar segera sampai dirumah.
°°
Para maid disana dibuat bertanya-tanya saat freen masuk kedalam rumah dengan menggendong becky, Marni juga sangat terkejut.
"Marni cepat telfon dokter!"
"Baik tuan"
Freen menggendong becky, sedangkan Becky mengalungkan tangannya di leher freen, ia hanya sedikit pusing dan demam tapi reaksi freen sangat berlebihan, ia bisa melihat sorot mata itu sangat menghawatirkan nya, freen peduli pada nya.
°
Dokter Billy keluar dari kamar dan menghampiri freen, yang sudah menunggu diluar sejak tadi.
"Bagaimana keadaan nya?"
"Dia baik-baik saja freen, mungkin dia sedikit kelelahan, aku sudah menuliskan beberapa resep obat dan vitamin untuk nya"
"Terimakasih Billy"
Dokter bernama Billy itu menepuk pundak freen sambil tersenyum.
"Jangan khawatir freen, aku yakin ingatan nya akan segera kembali, aku tidak menyangka kau berhasil membawa nya kembali"
"Aku ingin dia mengingat ku kembali, tapi tidak dengan hal buruk lainnya, aku ingin dia hadir dengan sosok yang baru tapi dia sama sekali tidak mengenali ku, aku ingin ingatan nya kembali tetapi aku takut dia akan trauma"
"Kau serius ingin ingatan becky kembali? Walaupun kita melakukan perawatan dengan cara medis, hal itu tidak menjamin bahwa ingatan becky akan kembali sepenuhnya, karena amnesia yang di alami becky termasuk kedalam tingkat yang serius, dia bahkan tidak bisa mengingat sama sekali tentang masalalu nya sedikit pun"
Billy menepuk pundak freen, ia sudah sangat dekat dengan freen sejak dulu, dimana freen begitu terpuruk dan bangkit kembali menjadi sosok pria yang begitu kejam, tapi sebenarnya hatinya sangat rapuh, sandaran nya hanyalah gadis yang saat ini bersama nya.
"Buatlah dia mengingat mu dengan sendirinya freen, cara itu akan lebih baik dibandingkan medis, ulang lah semua kenangan indah kalian bersama, aku yakin kau pasti bisa"
"Aku sedang berusaha"
"Teruskan usaha mu"
Billy tersenyum sebelum akhirnya ia meninggalkan freen yang berdiri sendirian disana, setelah Billy pergi freen masuk kedalam kamar becky ia melihat gadis itu telah membuka matanya, becky terlihat lebih baik, freen mendekati becky dan duduk di pinggir ranjang, dan mengelus rambut coklat itu.
"Sudah minum obat nya?"
Becky tersenyum dan mengangguk.
"Ini hanya demam biasa freen, aku baik-baik saja"
"Bagiku tidak biasa, aku sangat khawatir"
"Terimakasih, sudah mengkhawatirkan ku freen"
Becky tersenyum manis ke arah freen, jujur sepertinya becky mulai terbuai akan sikap manis yang di berikan oleh freen, freen juga tersenyum menatap ke arah Becky namun senyuman itu perlahan memudar saat freen menemukan sebuah tablet obat di atas meja, itu bukan obat dari Billy.
Freen meraih tablet obat itu dan emosinya langsung memuncak, becky meminum pil kontrasepsi, tatapan freen ke arah becky langsung berubah menjadi dingin.
"Apa ini?!"
"Itu aku meminumnya freen"
"Kenapa kau meminumnya"
"Kita bercinta dengan rutin, kau tidak ingin aku hamil kan"
Freen menatap becky dengan tatapan dingin dan menusuk, hal itu membuat nyali becky langsung menciut.
"Aku tidak menyuruh nya!! Kenapa kau meminum pil sialan ini!! Kau tidak mematuhi perintahku!!"
Freen membuang pil tersebut ke lantai, ia begitu marah ternyata selama ini becky meminum pil sialan itu, jika seperti ini terus rencana nya akan gagal, becky di buat bingung dengan sikap freen, kenapa pria itu harus marah, hal itu juga membuat emosi becky tersulut, ia merasa tidak melakukan kesalahan disini.
"Freen, aku bukan siapa-siapa, aku tidak ingin hamil dengan pria yang sudah jelas ada pemiliknya"
Freen merasa emosi nya semakin naik, ia mencengkram lengan becky, freen bahkan tidak memperdulikan becky yang meringis kesakitan.
"Iya, aku memang sudah ada pemiliknya, tapi pemilik nya sama sekali tidak tau tentang siapa diriku sebenarnya!!"
"Berhenti freen, tolong jangan buat aku bingung!! Mungkin kau selama ini menargetkan orang yang salah, karena aku sama sekali tidak pernah mengenal orang seperti mu dalam hidup ku!!"
Ucapan becky cukup membuat hati freen terpukul, dengan perlahan freen melepaskan cengkraman nya di lengan becky, becky melihat tatapan mata itu langsung berubah menjadi tatapan sendu dan sangat kecewa.
"Aku tidak salah target, mungkin aku yang telah menargetkan hal yang tidak mungkin kembali"
Setelah mengatakan hal itu, freen keluar dari kamar becky dengan bantingan pintu yang terdengar begitu keras, becky memang sempat tersulut emosi dan freen terlihat kecewa padanya, becky sungguh merasa tidak enak hati terhadap freen namun sikap freen terlalu manis sangat perhatian sehingga membuat becky jatuh dalam pesona freen dan menjadi seperti ini.
Becky mengusap wajah nya kasar perasaan bingung, gusar dan juga marah bersarang dalam dirinya, becky rasanya ingin berteriak, rasanya ia sudah putus asa mencari tau kunci dari semua hal itu, becky sudah lelah, sampai tidak sadar air matanya keluar begitu saja, sama sekali tidak ada titik terang yang membantu nya.
••••••
Konflik sudah dimulai
KAMU SEDANG MEMBACA
Returning My Forgotten Love
Short Story🔞🔞 Becky Armstrong di selamatkan oleh seorang pria tampan dan misterius dalam sebuah insiden pelecehan, wajah pria itu tidak jelas namun Becky dapat melihat pahatan wajah yang sangat sempurna di balik tudung jaket itu. Becky hanya melihat pria itu...