Sudah satu bulan lamanya setalah kejadian itu Nata masih belum tersadar dari komanya, alat-alat medis masih menempel di tubuhnya selepas operasi yang berjalan lancar tapi belum juga mengembalikan kesadaran nya.Minggu demi Minggu, baik Anggara, Kaisar dan Oscar tak pernah absen untuk datang dan menjenguk gadis rapuh itu. Mereka senantiasa menjaga Nata.
Sementara Andra?, lelaki itu masih sibuk mengurus pengobatan isterinya di Singapura. Bukan tak peduli dengan Nata, Andra pun masih sering datang ke Indonesia untuk menjenguk anaknya. Apa kalian tau perasaan Andra sekarang bagaimana? Melihat kedua orang terkasih nya sama-sama sedang berjuang sendiri-sendiri untuk kesembuhan masing-masing. Andra terkadang merasa putus asa ketika tak pernah ada kemajuan dari usahanya selama ini.
Jika saja bisa, Andra akan lebih memilih untuk membawa Nata ke Singapura untuk pengobatan, Agar dia tidak repot harus bolak balik dari Singapura ke Indonesia, dia hanya ingin menjaga mereka berdua, tapi apalah daya?, karna keperluan penyidikan, Nata harus tetap di tanah air.
Perlu di ketahui, sebulan lamanya kasus ini belum menemukan titik terangnya, polisi masih memburu pelaku yang masih menjadi tersangka sementara, karena bukti belum mencukupi, polisi cukup kewalahan menangkap pelaku yang sangat cerdik menghilangkan barang bukti.
*Ceklek.....
Ruangan yang tampak sepi itu terbuka, menampakkan seorang laki-laki dengan postur tinggi dengan menggunakan seragam sekolah nya memasuki ruangan kotor itu.
" Apa bener kamu pelakunya?". Ucapnya pada diri sendiri.
Laki-laki itu mengelilingi tempat itu, tempat yang mana sudah satu bulan ini selalu terpasang garis polisi setelah kejadian yang hampir membuat seseorang kehilangan nyawanya.
Dia Ajie. Sudah satu bulan ini laki-laki rupawan itu selalu datang kesini, melihat tempat di mana dia melihat Nata hampir saja menemui ajalnya. Dan semua kejadian yang dia ketahui dan sebuah fakta yang menyakitkan yang baru saja dia ketahui selama ini.
Ajie duduk di bawah lantai itu, jujur saja dia merasa putus asa, siapa yang benar sebenarnya? Di lain sisi dia mempercayai Siffa, tapi melihat semua fakta ini? Apa lagi semenjak kejadian itu dia tidak pernah melihat keberadaan wanita itu lagi.
*Brakkk
Ajie terkejut ketika tak sengaja menyenggol sebuah benda yang tergeletak di lantai itu. Ajie kembali meletakkan barang itu ketempat semula, tapi, tunggu...... Barang apa ini? , Tanpa sengaja Ajie melihat sebuah benda di lantai yang sudah tertutup debu.
Sebuah gelang, gelang yang tak asing baginya, sebuah gelang berhias bunga matahari.
Gelang yang sangat familiar baginya. Tunggu ..... Apakah mungkin?.....
Ajie bergegas meninggalkan gudang sekolah itu,bergegas menuju teman-temannya yang berada di dalam kelas .
Dengan nafas yang masih ngos-ngosan Ajie berusaha bercerita kepada teman-temannya.
" Hehhh....guu..eee.. nee..muuiinn ini dii guu daangg". Ucapnya dengan nafas tersengal senggal.
Dengan kompak,Chandra, Ferdy dan Coky memperhatikan barang yang di tunjukan oleh Ajie.
" Buset, pelan-pelan aja Jie, oksigen masih banyak". Timpal Ferdy.
"Gue nemuin ini di TKP, gue juga tau siapa yang punya barang ini". Ucap Ajie yakin.
" Bagus, kita kasih ke polisi ". Timpal Coky
Setelah menyarankan itu pada polisi dan memberi keterangan mereka berempat berencana menjenguk Nata, sebenernya Ajie tidak ingin ikut karena sudah pasti di sana Ada Anggara dan Kaisar, tapi apalah daya ke tiga teman nya memaksanya untuk ikut.
KAMU SEDANG MEMBACA
JIEENATA [ END ] √
ParanormalAjie Ramazidhan Maheswara. Semua orang juga tau selama ini Ajie Sangat membenci Nata yang notabene nya adalah kekasih nya sendiri dan malah mementingkan mantan nya, Siffa. Hingga suatu fakta terungkap yang membuat nya seperti kehilangan sesuatu di h...