Transmigrasi player

chapter 1

Hey guys Selamat membaca

.
.
.
.
.

Seorang pria yang tenggelam di kolam renang itu tiba-tiba saja membuka matanya lalu cepat-cepat mengambil nafas akibat lemas di kolam itu.

"Sialan! Aku hampir mati!!" Ucapnya sambil melihat sekelilingnya yang terlihat asing juga ada tiga pria yang melihatnya dengan tatapan mengejek.

"Tunggu.. bukannya tadi aku jatuh di sungai? Lalu kenapa aku tiba-tiba di kolam renang dan apa apaan tatapan mereka itu!" Ucapnya sambil melihat tiga pria yang tertawa mengejek ke arahnya yang masih di kolam renang itu dengan keadaan acak acakan.

Lalu Jey pun melihat wajahnya dengan jelas di air kolam itu dan ia pun membulatkan matanya kaget ketika mendapati wajahnya tiba-tiba berubah.

Beberapa menit hening kemudian ia pun secara tiba-tiba berteriak kesal "SIALANNNNN! SIAPA INI! DAN DIMANA AKU SETAN!" Teriaknya mengelegar di tempat itu hingga membuat ketiga pria yang tadi tertawa itu terperanjat kaget.

"Lu! Kenapa lu tiba-tiba teriak bangsat!" Ucap salah satu pria itu kerana kesal.

Jey pun langsung naik dari kolam renang itu kerana ia kedinginan jika berlama-lama di kolam itu, lalu ia pun berjalan menghampiri pria yang di tengah-tengah diantara pria di sisi kanan dan kiri itu kemudian menarik kerah baju pria itu dan berkata "dimana ini!? Dan siapa kalian?" Tanyanya dengan marah.

Pria yang ditanya itu menaikkan alisnya kerana bingung dengan sikap Jey yang tiba-tiba berani padahal beberapa saat lalu ia takut dengan mereka.

"JAWAB SIALAN!!" Bentak Jey kesal dan mencekik pria di hadapannya itu.

Pria itu pun menjawab sambil menahan rasa sakit dari cekikan Jey yang tidak main-main "aku Reyhan dan mereka Axton dan Calvin dan kita berada di kolam renang belakang sekolah" ucapnya dengan cepat agar Jey melepaskan cekikan di lehernya.

Jey pun langsung mematung ketika mendengar perkataan pria di hadapannya lalu melihat mereka bertiga secara bergantian kemudian ia menganggukkan ngangguk lucu di depan ketiga pria itu yang tiba-tiba merasa Gemas dengan tingkah Jey.

"Jadi nama ku Jeyden pria culun di sekolah SMA Antarabangsa international!?" Tanyanya lagi pada ketiga pria itu dan di balas anggukan kepala oleh ketiga pria itu.

Jey pun menghampiri kolam lagi lalu melihat wajahnya yang banyak bintik-bintik hitam itu dan kusam lalu matanya melihat ke arah cermin mata besar yang sudah rusak itu kemudian ia pun mencuci wajahnya sehingga bintik-bintik hitam dan kulit kusamnya luntur dan memperlihatkan wajah cantik serta tampan dan putih mulusnya itu.

Reyhan dan Axton juga Calvin terkejut melihat wajah Jey yang ternyata cantik juga tampan disaat bersamaan, hingga membuat mereka mematung lalu Reyhan melihat Jey yang berjalan ke arahnya.

"Beri jacket mu! Baju ku basah!!" Ucap Jey dan mengulurkan satu tangannya di depan Reyhan.

Reyhan pun segera membuka jacket yang ia pakai lalu memberikannya pada Jey dan langsung dikenakan oleh Jey dan langsung pergi tetapi sebelum itu ia sempat berkata "Hei! Kalian bertiga jangan mengatakan apa pun yang kalian lihat hari ini jika tidak siap-siap saja ku buat hidup kalian bertiga menderita!!" Ucap Jey kemudian pergi meninggalkan ketiga pria yang masih mematung itu.

Skip

Saat ini Jey sudah tiba di hadapan mansion mewah dengan pandangan kesalnya ia langsung masuk ke dalam dan melihat keluarga harmonis di ruang keluarga itu sedang bercanda tawa.

"Siapa Lu? Dan bagaimana Lu bisa masuk hah!?" Ucap pria yang adalah abang kedua Jeyden aslinya.

Jey tertawa kerana ia rasa sungguh lucu sekali, bagaimana tidak padahal Jeyden itu adiknya dan ia sama sekali tidak mengenalinya.

"Kenapa lu ketawa sialan!?" Tanya pria bernama Andreas itu kembali.

"Gak lucu aja adik sendiri kok gak dikenal ya..sigh.. kasihan sekali ya diriku ini mudah sekali dilupakan" ucap Jey dengan dramatis.

Seketika ruang keluarga itu hening dan menatap Jey dengan terkejut, sedangkan Jey langsung berjalan menuju ke kamarnya meninggalkan ruang keluarga itu yang masih hening akibat sikapnya yang tidak seperti biasanya.

Saat di kamar Jey langsung menjatuhkan tubuhnya di kasur dan memejamkan matanya akibat lelah kerana memikirkan jika ia bertransmigrasi menjadi antagonis pria di novel online berjudul Milea's harem.

Milea's harem menceritakan tentang seorang gadis bernama Milea yang dikenal sebagai primadona sekolah antarabangsa internasional juga memiliki sikap ramah dan mudah bergaul dengan siapa pun dan suatu hari ia tidak sengaja menolong protagonis pria yang tergeletak di jalanan dan saat itulah protagonis pria jatuh cinta pada protagonis wanita tetapi hubungan mereka terganggu oleh antagonis wanita yang bernama Mira deluna, kerana Mira selalu menganggu Milea dan membulinya di gudang tetapi protagonis pria selalu menyelamatkan Milea dari Mira akan tetapi Mira tetap tidak berhenti menganggu Milea sehingga suatu hari Mira merencanakan untuk membunuh Milea dengan memasukkan racun di makanan Milea tetapi terhenti ketika antagonis pria bernama Jeyden Dewastara yang juga menyukai Milea kerana sudah membantunya sekali waktu menyusun buku di perpustakaan dan Jeyden diam-diam selalu memperhatikan Milea dari jauh kerana ia tidak berani mengungkapkan perasaannya di tambah lagi ketika ia melihat Milea yang selalu bersama protagonis pria yang lebih baik darinya kerana Jeyden hanya menganggap dirinya culun dan tidak sebanding dengan protagonis pria sehingga akhirnya protagonis pria dan wanita menikah ketika lulus sekolah dan antagonis wanita dan pria pergi ke luar negeri untuk melupakan cinta pertama mereka.

Saat ini Jey baru saja bangun dengan rambut acak acakannya lalu ia pun langsung menuju ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Saat selesai ia langsung memakai kaos hitam dan celana pendek di atas lutut yang tampak simple tetapi tidak menutupi bodynya yang ramping seperti wanita juga kakinya yang mulus tanpa noda sedikit pun.

Jey pun turun ke bawah tanpa menghiraukan tatapan orang-orang yang sudah berkumpul di meja makan itu dan tetap melanjutkan langkahnya ke arah kulkas untuk mengambil minuman dingin lalu meminumnya.

Sedangkan para keluarga Dewastara masih memandangnya dengan tatapan kagum juga meneguk ludah mereka dengan kasar ketika melihat kaki jenjang Mulus Jey.

"Apa lihat lihat!? Ada hutang kalian!" Ucap Jey sinis sambil berdecak sehingga membuat mereka tersadar dari lamunan mereka masing-masing.

"Lu gak sekolah?" Tanya Andreas dengan lembut secara tiba-tiba.

Jey bukannya terharu ia malah Merinding mendengar suara lembut Andreas padanya kemudian ia pun berkata "Hei gak usah lembut gitu bikin gw Merinding anjir!!" Ucapnya kesal lalu langsung pergi ke kamarnya lagi.

Lagi-lagi mereka semua menghela nafas lelah sambil melihat punggung belakang Jey yang sudah menjauh.

Don't forget to vote and comment guys 😄
Love you all thanks for reading 💕