Bagian 10

220 25 6
                                    


Hai Sob! Gimana kabarnya?? Lama ya ga menyapa kalian disiniii♡ Aku harap kalian masih mau terus nunggu updatean Bentala yaa♡♡♡




Happy Reading♡

•••

Asya sudah tiba di salah satu taman yang akan menjadi tempat kencan Rio dan Renjana. Tentunya Ia datang tak sendiri, Ia bersama dengan Aksa dan juga Nada. Karena tadi sewaktu di kelas Nada menawarkan dirinya untuk membantu Asya. Terlebih lagi Nada terkenal pandai mendekor ruangan, jadi tak perlu pikir panjang untuk Asya mengiyakan tawaran Nada.

Asya sudah membujuk Renjana ketika mereka di sekolah tadi. Awalnya Renjana tak mau mengiyakan tawarannya untung menemui Rio di taman Angkasa, tapi Asya terus memohon agar Renjana mau menerimanya. Dengan tumbal Aksa yang ikut membujuknya, sudah di pastikan akan di iyakan oleh Renjana. Dan benar saja, Asya yang sampai mulutnya berbusa di tolak terus menerus walau secara halus, sementara Aksa? hanya mengeluarkan satu kalimat pamungkas, langsung di iyakan oleh Renjana. Ah sudahlah~ memang sudah terlihat jelas bahwa Renjana memang sudah jatuh hati dengan Aksa.

"Tempatnya indah banget, ini Kamu cari sendiri Sya?" tanya Nada.

Asya mengangguk jumawa. Awalnya memang Asya memilih cafe untuk menjadi tempatnya kencan dua sejoli itu. Setelah di fikir-fikir, akan susah baginya untuk melihat interaksi antara mereka. Asya kan Miss kepo sejagat raya, jadi gadis itu ingin tau dengan obrolan mereka nanti, jadi tak masalah kan bila Ia ingin mengupingnya sedikit. Hanya sedikit!

"Yuk kita mulai," ajak Asya.

Mereka mulai mengeluarkan beberapa bahan dekorasi yang mereka beli sebelumnya. Cukup lama mereka mendekor semuanya agar terlihat sempurna. Banyak sekali perubahan-perubahan yang hampir saja membuat mereka menyerah. Sampai tak terasa langit sudah mulai gelap. Asya memesan makanan untuk di hidangkan di meja yang hampir selesai mereka dekor itu. Ya...., Asya memustuskan untuk memesannya via online. Karena Ia pikir kalau harus beli dari awal pasti makananya sudah dingin, kalau mereka memasak Asya tak yakin, karena Asya fikir takut mengecewakan kencannya.

"Iya Pak, di taman Angkasa yah, baik Pak, terimakasih," ucap Asya kepada orang dari saluran telepon miliknya.

"Sya, semuanya udah beres," ujar Nada.

Rasanya sangat bahagia ketika melihat semuanya sudah selesai dan sesuai harapannya.

"Ini bagus banget, semoga lancar ya mereka dinnernya," harap Asya.

"Aamiin, tapi maaf yah, Aku gabisa ikut liat mereka, Aku harus pulang, udah di telfonin Bunda soalnya," ujar Nada.

"Nada, makasih banyak yah, makasih banyak Kamu udah mau suka rela bantu Aku dan Aksa nyiapin ini," kata Asya seraya memeluk singkat Nada.

"Kamu kaya sama siapa deh Sya, Kamu kan temen Aku, kalo Kamu perlu bantuan masa Aku diem aja," kata Nada.

"Terimakasih yah Nad," ucap Aksa.

"Sama-sama Sa, Aku pulang dulu yah, jangan lupa ceritain senin! Bye bye," pamit Nada meninggalkan mereka.

Sekarang hanya tersisa Aksa dan Asya di taman itu. Asya sangat menikmati hiasan yang telah mereka buat dengan terus berharap Rio dan Renjana akan menyukainya. Begitupun dengan Aksa, ternyata tempatnya bisa berubah menjadi sangat cantik karena campuran dari tangannya juga.

"Sekarang kita tinggal tunggu makanannya dateng, dan plating," seru Asya.

"Memangnya Kamu pesan apa?" tanya Aksa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BentalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang