Keesokan harinya, Selin tiba di perusahaan tersebut. Dia masuk dan langsung bertemu dengan Kirana di ruangannya.
"Aaaaaaa, " teriak Selin saat melihat wajah Kirana mirip dengan Candra.
"Ada apa?"
"Wajah nyonya mirip sekali dengan pria yang selama ini bersama ku, "
"Mirip? Ah lupakan. Aku bukan pria yang kau maksud, tenanglah. Ayo duduk, dan berikan berkas mu biar saya cek dulu, " ucap Kirana. Selin memberikan berkasnya untuk Kirana cek, dan hasilnya cukup memuaskan.
"Selamat kamu kami terima sebagai manajemen keuangan, "
"Benarkah? Terima kasih nyonya, terima kasih, "
"Aaa Selin jangan memanggilku nyonya, namaku Kirana panggil saja Kirana. Dari yang ku lihat umur kita sama, "
"Oh terima kasih Kirana, "
"Bisa tolong antarkan Selin ke ruangannya?" Perintah Kirana pada asistennya untuk mengantarkan Selin ke ruangannya.
"Wajah ku mirip dengan seorang pria yang bersamanya. Aku kan kembarannya kak Candra, yang minta gadis itu masuk perusahaan ini kan kak Candra. Ohhh aku mengerti sekarang, " ucap Kirana tersenyum.
----------------
Selin sangat senang dengan pekerjaan yang baru ia dapatkan, bahkan dia sangat bersemangat sekali dalam melakukan pekerjaannya dengan baik. Usaha nya dalam bekerja keras mampu menarik banyak sorot mata untuknya. Siang itu Kirana menghampiri Selin untuk mengajaknya makan siang, namun karena tidak ada uang Selin menolak dan berbohong bahwa dia masih harus menyelesaikan pekerjaannya terlebih dahulu. Saat sedang makan siang, dari luar ruang makan kantor Kirana yang tengah ngobrol bersama para staf melihat Candra datang dengan membawa Calianna dan juga Altan.
"Kakak, kau baru datang?" Tanya Kirana sambil berjalan menghampiri mereka.
"Iya dik, kakak tadi habis mengantar ayah dan yang lainnya ke bandara. Selain itu juga kakak harus ke sekolah Calianna mengurus surat pindahnya, lalu mengurus Altan, dan sebentar lagi kakak harus pulang karena Launa Laura dan juga Mijay sudah pulang sekolah, "
"Kakak pasti lelah, "
"Kakak kesini ingin bertemu dengan mu, "
"Ada apa kak?"
"Sambil menunggu ayah dan yang lainnya balik, kakak mau ambil cuti untuk mengurus adik-adik, "
"Yah berarti aku bawa mobil sendiri ke kantor, "
"Dasar manja, kakak yang akan mengantar jemput mu nanti, " ucap Candra sambil mengusap pelan kepala Kirana.
"Ya sudah, semangat kerjanya. Nanti sore kakak jemput, kakak balik dulu, " ucap Candra yang kemudian pergi bersama Calianna dan juga Altan.
Saat di rumah, Candra sedikit kesulitan saat memberi makan adik-adiknya, karena mereka terus saja berlari-lari menghindari Candra. Bukannya kelelahan, justru itu menjadi momen seru bagi mereka karena bisa bermain bersama. Hingga tiba-tiba datang Gohar bersama beberapa anak buahnya ingin bertemu dengan Candra.
"Paman Goharrrr, " teriak Calianna yang langsung berlari menghampiri Gohar dan memeluknya.
"Hallo anak manis, apa kabarmu nak?"
"Aku baik paman, "
"Paman Gohar, ada apa?"
"Kami dapat informasi baru mengenai nona Selin, "
"Calianna, bawa adik-adikmu bermain di taman ya? 15 menit lagi kakak menyusul, " ucap Candra. Calianna lalu membawa Launa Laura dan juga Mijay untuk bermain di taman bermain halaman belakang dengan di ikuti beberapa anak buah untuk menjaga mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
HERNANDES : The Kindness Monster's
Fantastik࿙⃛࿚⃛࿙⃛࿚⃛ ୨୧ ࿙⃛࿚⃛࿙⃛࿚⃛ T𝖾𝗋𝗶𝗆𝗮 𝗸𝗮𝘀𝗶𝗵 𝘀𝗮𝗒𝗮 𝗎𝖼𝗮𝗽𝗸𝗮𝗻 𝗸𝖾𝗽𝗮𝗱𝗮 𝘁𝖾𝗆𝗮𝗻-𝘁𝖾𝗆𝗮𝗻 𝗒𝗮𝗻𝗀 𝘀𝗎𝗱𝗮𝗵 𝗆𝗮𝗎 𝗆𝖾𝗅𝗎𝗮𝗻𝗀𝗸𝗮𝗻 𝘄𝗮𝗸𝘁𝗎𝗻𝗒𝗮 𝗎𝗻𝘁𝗎𝗸 𝗆𝗮𝗆𝗽𝗶𝗋 𝗸𝖾 𝗻𖦹𝘃𝖾𝗅 Μ𝗶𝗆𝗶𝗻 𝗒𝗮𝗻𝗀 𝗯𝖾𝗋𝗷𝗎𝗱𝗎𝗅 Н...