Semenjak kejadian di malam itu, sudah hampir seminggu freen tidak pernah pulang kerumahnya, hal itu membuat Becky semakin resah, apakah kata-kata yang diucapkan terakhir kali membuat freen tersinggung, becky sudah mencoba menghubungi freen berniat meminta maaf tapi ponsel nya tidak aktif, becky bertanya kepada Marni namun Marni sama sekali tidak tau dimana keberadaan freen saat ini, di kantor pun freen tidak ada, becky merasa semakin resah, lebih tepatnya ia merasa kehilangan, becky menyesal kata-kata terakhir nya.
Becky siap berangkat ke kantor, ia turun ke lantai bawah, sungguh tanpa freen hidupnya terasa sangat hampa, saat tiba di pintu utama, senyum becky langsung merekah saat melihat freen pulang, ia bersiap menghampiri pria itu namun senyum di wajah nya lenyap seketika, saat melihat freen bersama Dasha gadis itu bergelayut manja di lengan freen, freen tersenyum untuk Dasha, senyuman itu biasanya untuk nya tapi kali ini untuk wanita lain, hal itu membuat hati Becky sesak, tidak berhenti sampai disitu bahkan becky melihat freen mencium bibir Dasha mereka berciuman dengan mesra nya.
Mata becky berkaca-kaca, hatinya bagaikan di hantam oleh sebuah batu yang begitu besar, perasaan sesak memenuhi rongga dadanya jadi selama ini freen bersama dengan Dasha, becky menyeka air matanya hatinya begitu sakit, ia sadar bahwa ia bukan siapa-siapa, freen sudah ada pemiliknya, kenapa ia harus merasakan sakit hati saat freen bersama Dasha.
Kaki becky terasa kaku untuk melangkah, sampai ia melihat freen berjalan ke arah nya tatapan itu terlihat sangat datar dan dingin, hati Becky semakin sakit saat freen berjalan melewati nya begitu saja, tanpa sepatah katapun, tanpa sebuah sapaan, Dasha yang berdiri di ambang pintu tersenyum meremehkan ke arah Becky.
Becky berjalan melewati Dasha, ia tidak ingin berlama-lama berdiri disini namun Dasha menghentikan langkah becky, becky tidak mau berhadapan dengan Dasha saat ini.
"Kau baik-baik saja? Sepertinya tidak lama lagi kami akan menikah"
Becky sedikit terhenyak namun ia berusaha kuat, itu semua bukan urusannya kenapa ia harus peduli.
"Lalu? Itu semua bukan urusan ku, dan tidak ada hubungan nya dengan ku"
"Rasa penasaran freen pada mu telah berakhir, dan kau akan sangat menyesal"
"Freen tunangan mu, dan aku tidak akan menyesal" ucap Becky.
Kemudian becky langsung pergi meninggalkan Dasha, ia tidak ingin banyak bicara dengan gadis itu, becky tidak menangis tapi air mata itu terus keluar karena hatinya begitu sakit dan hancur, kenapa ia harus memiliki perasaan pada freen, disaat semua hal tidak mungkin terjadi, mungkin Noey dan Dasha benar rasa penasaran freen padanya telah habis dan freen mungkin sadar ia telah menargetkan orang yang salah.
°°
Rose melihat becky yang tidak fokus sama sekali hari ini, gadis itu terlihat banyak melamun dan tidak fokus dengan pekerjaan nya.
"Hei becky ada apa dengan mu? Apakah ada masalah?"
"Tidak rose, hanya sedikit pusing"
"Kau ingin pulang lebih awal? Aku bisa meminta ijin kepada Mrs Tifanny"
Becky hanya mengangguk, mood nya sedang tidak baik, suasana hatinya begitu kacau karena memikirkan freen dan kemungkinan lainnya, tiba-tiba becky merindukan ayah nya di Belanda, rasanya ia ingin pulang, ia tidak ingin tinggal di Thailand lagi, ia ingin kembali dan hidup aman seperti dulu, seperti saat ia belum mengenal freen dan dunia nya.
Becky memilih pulang berjalan kaki, ia melewati halte tempat dimana pria misterius yang dulu itu selalu duduk di ujung sana, dan becky sama sekali tidak menduga bahwa lelaki itu memang lah freen, sampai sekarang becky belum menemukan jawaban bagaimana bisa mereka adalah orang yang sama, rasanya becky ingin Kembali ke Belanda ia merindukan Giethoorn dan suasana nya.
Becky kembali ke mansion saat sore hari, ia sudah bertekad akan menemui freen dan mengatakan ia akan pergi selamanya dari kehidupan lelaki itu, becky ingin bebas dan kembali ke Belanda, ia akan melepaskan pekerjaan nya, semua itu tidak berarti tanpa sebuah kebahagiaan, untuk apa becky bertahan dengan seorang pria yang bahkan sudah mau menikah, dan becky yakin freen akan melepaskan nya, bersama freen sangat indah namun terkadang sangat menyakitkan hal itulah yang membuat Becky mundur.
Becky memutar kenop pintu dan masuk kedalam kamar, berharap freen ada disana namun ia tidak menemukan pria itu, becky keluar dan mengitari seluruh ruangan yang ada di lantai atas, becky yakin saat ini freen sedang berada di dalam ruangan kerja nya, becky Sama sekali tidak pernah masuk kesana karena freen melarang nya dengan keras, namun entah apa yang mendorong becky, hari ini ia sangat penasaran dengan ruangan tersebut.
Becky berjalan mendekat dengan langkah yang begitu pelan, pintu ruangan tersebut tidak tertutup dengan rapat sehingga becky bisa melihat dengan jelas dari celah pintu itu, becky melihat puluhan anak buah freen sedang berdiri rapi di hadapan freen, wajah mereka menunduk ketakutan, sedangkan wajah freen terlihat begitu mengerikan.
"Sialan!! Kalian masih saja begitu bodoh!! Meninggalkan mayat begitu saja!!"
Becky merasa shock dan membulatkan matanya, jantung nya berdebar hebat, ia mendengar freen mengucapkan hal itu jantung becky bagaikan di remas-remas, becky masih berdiri di sana melihat apa yang akan di lakukan freen lagi.
"M-maaf tuan, sesuai perintah mu kami telah membunuh Goerge, tetapi kami tidak mengurus mayat nya karena.."
Jantung Becky semakin berdebar hebat saat mendengar siapa yang baru saja dibunuh, Goerge adalah nama ayahnya, apakah ada orang lain bernama George.
"Karena sulit membawa nya, Giethoorn tidak ada jalan, kita harus menggunakan perahu"
"Tidak guna!!"
DOR DOR
Freen langsung melayangkan tembakan kepada anak buah nya itu, sehingga anak buahnya jatuh dan tewas dengan bersimbah darah di lantai, becky merasa detak jantung nya hampir terhenti, tubuhnya lemas, George? Giethoorn? Tidak mungkin freen membunuh ayah nya bukan? Becky merasa matanya memanas saat melihat tubuh anak buah freen tumbang di lantai dengan bersimbah darah.
Sekujur tubuh becky bergetar hebat, ia menyaksikan nya secara langsung bagaimana peluru panas itu menancap masuk kedalam otak manusia, dan lebih parahnya lagi freen melakukan itu dengan mudah bak seorang yang sudah sangat ahli, becky menggelengkan kepalanya ternyata selama ini yang bersama nya adalah iblis, si pembunuh berdarah dingin yang menjelma menjadi manusia berhati malaikat.
Becky dengan cepat masuk kembali kedalam kamar nya dengan langkah lemas dan jantungnya yang berpacu begitu hebat, becky merasa pikirannya kosong, dengan cepat becky meraih ponsel nya dan menghubungi ayah nya, ia masih berharap yang tadi itu bukan ayah nya, rasa khawatir becky semakin menjadi saat nomor ponsel Goerge tidak aktif.
Becky sudah menangis ia merasa sangat putus asa namun tiba-tiba Nop menghubungi nya sahabat dekat nya saat di Belanda, dengan cepat becky menerima panggilan itu.
"Hiks becky.." tangis Nop pecah di sebrang sana, becky dapat mendengar itu dengan jelas jantung nya semakin berdebar.
"Nop apa yang terjadi Katakan pada ku!!"
"Becky paman George.. paman George telah meninggal, seseorang membunuh nya"
DEG
Langsung tubuh Becky merosot ke lantai dan ponsel yang dipegang nya jatuh, becky merasa raga nya bagaikan terhempas jauh, seluruh tubuhnya lemas sampai ia tidak bisa menangis namun air mata itu terus keluar.
Becky mencoba mencerna semua ini, ayahnya memang benar telah meninggal karena di bunuh dan lebih parahnya becky mengetahui siapa pelaku nya, semuanya memang benar freen tak lebih dari seorang manusia berhati iblis yang begitu kejam, tidak ada lagi yang perlu di pertahankan, becky harus segera pergi dari sini.
Becky menjambak rambutnya, ia ingin berteriak dengan keras, ia merasa sangat menyesal, ia menyesal masuk kedalam dunia freen, bahkan pria itu tega membunuh ayah nya orang tua becky satu-satunya di dunia ini, becky tidak tau apa maksud freen melakukan itu, tapi freen memang pembunuh berhati iblis yang berada di tengah kegelapan, semua yang dikatakan Noey memang benar, dan becky ingin pergi meninggalkan dunia freen selama nya.
Becky mengambil ponsel nya dan menghubungi seseorang, ia butuh bantuan orang untuk lepas dari freen, hanya dia yang bisa membantu nya.
"Noey.. bantu aku keluar dari mansion freen sekarang juga"
•••••
KAMU SEDANG MEMBACA
Returning My Forgotten Love
Short Story🔞🔞 Becky Armstrong di selamatkan oleh seorang pria tampan dan misterius dalam sebuah insiden pelecehan, wajah pria itu tidak jelas namun Becky dapat melihat pahatan wajah yang sangat sempurna di balik tudung jaket itu. Becky hanya melihat pria itu...