hallo, selamat membaca!, jangan lupa vote and komen, ramein!
***
pada kali ini,di sebuah rumah,lebih tepat nya di kediaman bagasgara semua orang berkumpul di meja makan untuk makan malam, suasana hening sejak tadi,belum ada yang membuka suara sedikitpun.
pemuda yang tadi siang terlelap pun ikut serta berada di sana,menikmati keheningan dan aura yang tak bersahabat.
"zayn ingin apa sayang?"ucap seseorang memecah keheningan yang ada, wanita itu mendekati yang zayn yang sedang menunduk di kursi nya.
"apa saja ma..."ucap zayn kepada wanita tersebut, wanita tersebut adalah pitriani.
pitriani memilih milih makanan yang sehat dan baik untuk zayn kemudian memberikannya.
sedangkan di meja hadapannya ada seorang wanita yang sedang sibuk dengan pikirannya,bisa bisa nya anaknya lebih dekat dengan kaka ipar nya di bandingkan dengan dirinya yang ber status ibu kandung nya.
'tunggu... dia bukan anakmu sella'
sella menepis pikirannya jauh jauh,memegang sendok dan garpu dengan sangat erat seakan meluapkan itu semua.
"makan"suara lembut kan cantik milik dia menggema se isi rumah, memerintahkan semua segera memakan makanan nya.
semua makan dengan tenang dan lahap perbeda dengan zayn yang kini sedang memikirkan ada yang menganjal di pikirannya, entah apa itu.
"kita akan menetap di sini sampai bulan depan"suara bariton memecahkan lagi keheningan, suara itu berasal dari riyader.
"uhuk... uhuk... "
Brian terbatuk mendengar pernyataan yang keluar dari mulut kaka sulungnya, lama sekali pikirnya, dengan sigap sella memberikan dan menepuk nepuk punggung suaminya.
"ada apa adik kecil?"ucap riyader menyerigai.
Brian menggeleng dan melanjutkan suapan demi suapannya lagi.
"kami pindah, zayn juga akan ikut"sambung riyader.
"tidak bisa pa"ucap zahra tiba tiba berhenti memakan makanannya.
rayyan tersenyum tipis melihat drama di depannya " jika kalian tidak mau, berubahlah, untuk apa zayn tinggal disini jika harus mendapat luka di setiap hari hari nya?"ucapnya tegas.
tidak ada yang berbicara lagi setelah itu, zayn yang menjadi topik pembicaraan hanya diam menunduk ia tidak suka dengan suasana ketegangan seperti ini.
"sudah lah habiskan dulu makanan kalian !"ucapnya diana dengan jengkel.
semua memakan makanan nya seperti biasa,hanya suara bising sendok dan garpu yang mengiringi ruang makan tersebut.
setelah beberapa menit zayn sudah selesai dengan makanannya dan menggeser kursi nya "zayn duluan"ucapnya lalu berjalan ke arah tangga.
setelah beberapa anak tangga yang zayn lewati ia telah sampai di untung tangga atas,ia terus menelusuri lorong lorong kamar, setelah berada di hadapan pintu kamarnya, ia masuk dan merebahkan dirinya di kasur empuk nya.
zayn menatap langit langit ruangan,ia merasa ada yang menganjal, tapi apa?, ia merasa ada yang aneh dengan kaki nya ternyata sudah terbalut perban, mungkin dari pecahan kaca tadi?, mungkin yang mengobatinya oma atau mama nya? tentu bukan sella ibu kandungnya, ia tidak mau berharap, tapi zayn rasa bukan itu!.
ting...
suara notifikasi mengalihkan perhatiannya, handphone nya menyala di meja sisi ranjang, zayn segera mengambil dan membukanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Zayn Zhafir (hiatus sementata)
Teen Fiction(Budayakan follow and vote dulu sebelum membaca) ZAYN ZHAFIR BAGASGARA seorang pemuda ber umur 16 thn,yang menjadi incaran para ciwi ciwi,termasuk siswa pintar, berprestasi,sekaligus Ketua geng motor dari geng LIONKING, mereka tidak akan memulai te...