Suara riuh rendah tawa terdengar di seluruh ruangan ketika 97 line berkumpul. Mereka semua sudah cukup dekat satu sama lain, meski jarang bertemu karena kesibukan masing-masing. Hari itu, mereka sedang bersiap untuk sebuah kolaborasi spesial yang akan mempertemukan vokal-vokal terbaik dari grup-grup K-pop terkenal.
Jungkook duduk bersandar di dinding, memperhatikan teman-temannya: BamBam, Yugyeom, Dokyeom, The8, Mingyu, Yuju, Eunha, Jihyo, dan Chaeyeon. Mereka sedang mendiskusikan bagaimana membagi part untuk lagu yang akan mereka nyanyikan, sebuah cover dari lagu Butterfly. Lagu ini memiliki bagian-bagian duet yang lembut, dan mereka harus memutuskan siapa yang akan menyanyikan bagian tersebut.
Dokyeom, main vocal seventeen memulai pembicaraan.
"Oke, kita perlu memutuskan siapa yang akan membawakan part duet utama di lagu Butterfly. Ada usul?"
Mingyu mengangguk setuju, sambil melirik ke arah Yugyeom dan The8 yang sedang bercanda di sudut.
"Bagian duet itu sangat penting. Kita perlu memilih vokal yang paling kuat dan lembut."
"Kalau menurutku, kita serahkan ke Jungkook dan Yuju saja," kata BamBam tiba-tiba, membuat semua orang menoleh padanya.
Yuju yang duduk di sebelah Eunha tersentak, matanya sedikit melebar. "Aku?"
BamBam mengangguk dengan senyum lebar.
"Iya, kalian berdua. Vokal kalian sudah terkenal luar biasa. Kalian yang paling pas untuk menyanyikan bagian itu."
Yugyeom ikut menambahkan "Setuju. Kita semua main vocal di sini, tapi vibe dari part itu lebih cocok untuk suara kalian."
Eunha, yang sejak tadi mendengarkan, ikut tersenyum sambil menepuk punggung Yuju.
"Aku juga setuju. Suara kamu dan Jungkook pasti membuat bagian itu menjadi momen paling indah di seluruh lagu."
Yuju mengernyitkan dahi sedikit, merasa gugup.
"Tapi aku tidak yakin, apa aku bisa membawakan part itu dengan baik."
Dokyeom, yang terkenal dengan kemampuannya dalam membimbing vokal, tersenyum tenang.
"Jangan khawatir. Kamu dan Jungkook punya chemistry yang kuat di atas panggung. Suara kalian berdua pasti akan menyatu dengan sempurna."
Jungkook, yang sejak tadi diam, tiba-tiba tersenyum tipis dan menoleh ke arah Yuju.
"Kalau kamu mau, aku juga siap. Aku pikir kita bisa membuat part itu menjadi sesuatu yang spesial."
Yuju merasakan jantungnya berdegup lebih cepat mendengar kata-kata Jungkook. Dia selalu mengagumi vokal Jungkook, tapi kini, dia merasa sedikit gugup karena akan menyanyikan bagian yang sangat intim bersamanya. Namun, dia tidak bisa menolak tawaran itu.
"Baiklah, kalau kalian semua setuju," ucapnya sambil tersenyum tipis.
Setelah keputusan diambil, suasana mulai tenang kembali. Mereka semua mulai mempersiapkan diri untuk tampil. Di tengah semua persiapan, Jungkook mendekati Yuju lagi, kali ini tanpa suara gaduh di sekitar mereka.
"Kamu siap?" tanya Jungkook dengan suara lembut.
Yuju mengangguk, meskipun jantungnya masih berdebar-debar.
"Aku sedikit gugup, tapi... aku rasa kita bisa melakukannya."
Jungkook tersenyum, mata hitamnya bersinar penuh keyakinan.
"Kamu nggak perlu khawatir. Kita akan tampil sempurna."
Beberapa saat kemudian, di atas panggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yukook story (Yuju Jungkook Story)
Historia CortaHay Yukook shipper Aku buat oneshot twoshot ada SAD ENDING ada Juga HAPPY ENDING ayo mampir 💜🌌💗