V: Japan Trip

1.1K 194 58
                                    

Happu reading:)

'*•.¸ ¸.•*'

V: Japan Trip

8 Oktober 2024

'*•.¸ ¸.•*'

Sejak dua hari terakhir, setelah Isaac tahu bahwa Taehyung tidak bisa merayakan ulang tahun bersama, anak itu menjadi lebih murung. Dengan pengertian, Jennie memberi tahu dengan memolesi sedikit kebohongan bahwa Taehyung ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan pada waktu ulang tahunnya, dan berjanji bakal merayakannya bersama lain waktu. Meski begitu, Isaac tetap kecewa.

Jujur saja, Jennie semakin sedih ketika melihat Isaac berubah murung dan tidak ceria seperti biasanya. Bila sebelumnya selama sarapan Isaac selalu cerita tentang mimpinya, sekarang tak lagi. Dia fokus makan, kadang mengaduk-aduk isi mangkuk atau piringnya juga seperti tak nafsu oleh masakan Jennie.

Banyak orang dewasa yang kecewa bila tidak bisa merayakan hari istimewanya bersama orang istimewa di kehidupannya, apalagi Isaac yang masih anak-anak, dan belum pandai melakukan regulasi emosi.

“Izzy, ayo dimakan.”

“Iya, Mumsy,” sahut Isaac.

Setelah insiden ini, mungkin Jennie tak bisa mengharapkan sang mantan suami masih mau peduli pada anak mereka. Pada ulang tahun selanjutnya, atau hari-hari penting lain bagi Isaac, Jennie bakal membuat rencana mereka berdua sendiri agar Isaac tidak kecewa lagi.

“Gimana kalo kita rayain bareng onty Chu sama onty Hyun aja? Di rumahnya onty Chu yang tamannya luas banget itu sambil mainan salju. Gimana?”

“Nggak mau.” Isaac menggeleng tanpa ekspresi berarti.

“Kalo liat kembang api?”

“Nggak mau.”

“Gimana kalo makan es krim di deket tempat kerja Mumsy? Yang enak banget itu loh, gimana?” tawar Jennie, tidak menyerah.

“Nggak mau, Mumsy.” Isaac sedikit menaikan suaranya karena kesal ditanya-tanya terus.

Jennie menghela napas lemas. Ia tidak tahu harus membujuk bagaimana lagi, benar-benar buntu ide. Di saat kebuntuan itu melanda, tiba-tiba ponselnya bergetar, dan tercantum nama Lisa di layarnya.

“Halo, Lisa?” sapa Jennie, sengaja menyebut nama itu sekaligus me-loud speaker siapa tahu Isaac berminat.

Benar saja.

“Halo. Izzy ada nggak, ya?”

“Ada, bentar. Izzy, Lisa mau ngomong sama Izzy, mau nggak?”

“Mau-mau.” Isaac mengulurkan kedua tangannya untuk memegang ponsel Jennie yang besar dan berat. “Halo, Lisa?” sapanya sudah balik ceria lagi, gigi tengahnya yang besar itu melambai dari balik bibir

Jennie tersenyum lega.

“Halo, Izzy. Lagi apa?”

“Aku lagi makan pagi sama Mumsy. Lisa lagi apa?”

“Lisa abis makan sama kakak Lisa. Izzy makan sama apa?”

“Makan sama sup rumput laut, kata Mumsy biar badannya nggak dingin.”

“Wah, enak banget dong.”

“Uh-hum.”

Ketika keduanya asik ngobrol, Jennie sesekali menyuapkan sup dari mangkuk Isaac supaya habis, dan anaknya tidak kelaparan. Lisa benar-benar menelepon di waktu yang tepat.

The Sexy Hot Single Mother ➳ JENLISA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang