LOLA STEVIANA CHRISTOPHER DAN MARELLA ELEONORA MARANZANO

965 40 1
                                    

Lola Steviana Christopher adalah seorang gadis cantik berusia 19 tahun yang terlahir dalam keluarga yang sangat kaya.

Ayahnya, Tuan Ezra Zantiago Christopher, adalah pemilik Christopher Global Ventures, sebuah perusahaan besar yang bergerak di berbagai sektor, mulai dari properti hingga teknologi di Belgia.

Sementara itu, ibunya, Nyonya Isabella Marie Christopher, adalah pemilik Marie Diamond Gallery, sebuah perusahaan perhiasan terkemuka di Prancis, terkenal dengan koleksi berlian, ruby, dan batu berharga lainnya.

Kedua orang tua Lola sangat dikenal di kalangan elit bisnis, menjadikan nama Christopher begitu terhormat dan diakui.

Tuan Ezra Zantiago Christopher, ayahnya, adalah sosok yang dihormati di dunia korporasi, sementara Nyonya Isabella Marie Christopher dikenal dengan karya-karya seni perhiasan yang memukau. Dengan reputasi yang begitu kuat, kehidupan Lola tidak pernah lepas dari sorotan publik.

Oleh karena itu, kehidupan Lola selalu dikelilingi oleh pengawal yang setia, mengikuti langkahnya ke mana pun dia pergi. Meskipun begitu, Lola sudah terbiasa dengan pengawalan ini. Sejak kecil, dia selalu dikelilingi oleh pengawal kepercayaan ayahnya, sosok-sosok tangguh yang telah menjadi bagian dari hidupnya. Mereka bukan hanya sekadar pelindung, tetapi juga teman dan keluarga kedua.

Setiap kali Lola beranjak pergi, baik untuk pergi ke sekolah, bersosialisasi dengan teman-temannya, atau bahkan hanya untuk berbelanja, para pengawalnya selalu ada di sampingnya. Mereka menjaga jarak, tetapi kehadiran mereka memberikan rasa aman yang tak ternilai bagi Lola. Pengawal-pengawal ini tahu betul bagaimana menghormati privasinya sambil tetap waspada terhadap setiap potensi ancaman.

Tuan Ezra, Nyonya Isabella, dan Lola tinggal di sebuah mansion megah di New York, yang menjadi lambang status dan kekayaan keluarga Christopher. Mansion ini tidak hanya menjadi rumah bagi mereka, tetapi juga pusat kegiatan keluarga yang ramai.

Dengan arsitektur yang megah dan interior yang mewah, setiap sudut mansion mencerminkan cita rasa tinggi dan keberhasilan bisnis orang tua Lola.

Di sinilah Tuan Ezra sering mengadakan pertemuan bisnis dengan klien-klien pentingnya, sementara Nyonya Isabella memamerkan koleksi perhiasannya yang luar biasa kepada para tamu terpilih.Selain di New York, keluarga Christopher memiliki beberapa mansion di negara-negara lain, termasuk Belgia, Amsterdam, Italia, dan Prancis.

Setiap mansion memiliki karakteristik uniknya masing-masing, mencerminkan budaya dan gaya hidup di masing-masing negara. Mansion di Belgia, misalnya, dikenal dengan arsitektur baroknya yang klasik, sementara mansion di Italia dikelilingi oleh kebun anggur yang menawan.Keluarga Christopher sering mengunjungi mansion-mansion ini untuk urusan bisnis dan rekreasi, menjadikannya sebagai pusat perusahaan keluarga. Setiap kali mereka berada di salah satu mansion tersebut, Lola merasakan atmosfer yang berbeda—dari suasana romantis di Italia hingga kehidupan malam yang glamor di Paris.

Pengalaman ini tidak hanya memberikan Lola wawasan tentang dunia bisnis orang tuanya, tetapi juga memperluas pandangannya tentang kehidupan yang bisa dia jalani di masa depan.Dengan latar belakang keluarga yang kuat dan sumber daya yang melimpah, Lola tahu bahwa dia memiliki peluang yang lebih besar dibandingkan dengan banyak orang seusianya.

TOK TOK TOK

Suara ketukan pintu lembut terdengar, memecah keheningan pagi di dalam mansion keluarga Christopher. Lola yang sedang duduk di depan cermin, merapikan rambutnya, tersentak dari lamunannya. Dia tahu siapa yang mengetuk.

“Masuk, Luna!” teriak Lola, suaranya ceria.Pintu perlahan terbuka, dan Luna melangkah masuk dengan senyuman lebar.

“Lola, sudah siap untuk sekolah?” tanyanya, bersikap penuh semangat.Lola menoleh, melihat Luna mengenakan seragam rapi dengan blazer yang terlihat profesional.

QUEEN MAFIA KEJAM ITU MILIKKU!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang