Chapter 2: Rencana Ayah

89 14 0
                                    

Oh Sehun melangkah keluar dari dalam mobil sedan miliknya setelah berhasil memarkirkan mobil tersebut di garasi rumah. Begitu ia masuk ke dalam kediamannya tersebut, Sehun langsung disambut oleh salah satu pelayan di sana yang segera memberi tahunya bahwa sang ayah sudah menunggu di ruang makan. Sehun hanya mengangguk singkat saja mengingat ia sendiri memang tidak melupakan janjinya untuk makan malam bersama beliau malam ini sehingga ia pulang bekerja lebih cepat dari yang biasanya.

Ketika ia sudah memasuki ruang makan, Sehun langsung melihat sosok ayahnya yang sudah duduk di kursi dekat meja makan seperti biasa. Ia tersenyum tipis sebelum menyerahkan tas kerjanya kepada pelayan yang menyambut kepulangannya tadi dan setelah itu barulah ia menghampiri ayahnya sebelum memberikan pelukan hangat kepada beliau. Meskipun pria paruh baya itu hanyalah seorang ayah angkat, tapi bagi Sehun pria itu sudah seperti ayah kandungnya sendiri.

"Rasanya aneh sekali melihat putraku pulang ke rumah lebih awal seperti ini," sahut beliau setelah mereka saling melepaskan dekapan masing-masing. Nada bicaranya terdengar bergurau sehingga Sehun hanya terkekeh pelan. "Apa kau benar-benar putraku?"

"Apa aku harus menceritakan aib ayah agar kau percaya?" tanya balik Sehun sehingga ekspresi di wajah ayahnya langsung berubah.

"Oh, kau benar-benar tahu cara menyerang balik orang tua. Sepertinya sejak kau bekerja di rumah sakit milik dr. Lee Sooman kau mulai tahu caranya untuk membuatku kesal," gerutu beliau sehingga Sehun kembali terkekeh.

"Untung saja aku bekerja sebagai dokter di rumah sakit sahabat baik ayahku, jadi aku bisa tahu beberapa trik untuk menghadapi ayahku yang dikenal sebagai dr. Yang Hyunsuk—si dokter bedah paling killer di Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul. Oh, omong-omong, dr. Lee juga pernah menceritakan trik yang kau lakukan dalam menaklukan banyak gadis di masa kuliah kalian," ujar Sehun sampai kalimat terakhir pria itu lantas membuat dr. Yang mulai membulatkan matanya lebar.

"Hush! Tidak usah dilanjutkan!" seru dr. Yang saat pria paruh baya itu mulai merasa panik dengan segala kemungkinan yang bisa saja dikatakan oleh Sehun jika ia tidak segera menghentikannya. "Sudahlah, sebaiknya kau segera duduk. Makan malam sudah siap. Kau pasti lapar."

Sehun hanya tersenyum saja sebelum menganggukkan kepala. Ia pun duduk di dekat dr. Yang dan di saat yang sama seorang pelayan mulai menyiapkan makan malam untuk kedua pria itu. Sembari menikmati makan malam dengan menu-menu lezat yang sudah dihidangkan di atas meja, sesekali Sehun dan ayahnya membicarakan banyak hal di mana pria itu lebih sering menceritakan kegiatannya belakangan ini di tempat kerja. Hal yang sama juga diceritakan oleh dr. Yang sampai mendadak topik pembicaraan mulai berubah tanpa diduga-duga oleh siapapun.

"Omong-omong, belum lama ini aku sempat makan siang bersama Lee Sooman," sahut dr. Yang sebelum meneguk airnya hingga habis. Setelah selesai, beliau kembali bicara sementara Sehun hanya mendengarkan saja. "Ia cerita banyak hal, salah satunya mengenai anak serta menantunya yang belakangan ini mengunjunginya di rumah. Ia juga cerita soal cucunya yang sudah berusia 2 tahun dan ada kabar baik juga kalau menantunya saat ini sedang mengandung lagi."

"Bagus kalau begitu," gumam Sehun singkat. Pria itu meneguk airnya hingga habis dan setelahnya bicara lagi. "Kudengar kalau kehadiran cucu apalagi yang masih balita bisa mengurangi stress pada kaum lansia. Aku yakin dr. Lee pasti punya tekanan selama bekerja di rumah sakit, tapi beliau menghilangkan itu semua setelah bertemu dengan cucunya."

" ... jadi, kau sudah tahu?" tanya dr. Yang dengan nada datar.

"Tahu apa?" Sehun malah bertanya balik dan memberikan pandangan bingung pada ayahnya.

Lalu, dr. Yang menghela napas panjang. "Tentu saja tahu kalau kehadiran cucu itu bisa mengurangi stress pada kaum lansia sepertiku. Tapi, untuk menuju ke arah sana, sudah pasti harus ada yang 'menghasilkan' lebih dulu."

SOGAETING [Ebook] ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang