Chaeng tau jika Krystal menyukai Lisa , dan sedikit tidak nyaman dengan apa yang dilihatnya saat menatap keruangan Lisa . Tapi Chaeng tidak bisa berkata banyak , karena dia tidak ingin meletakkan harapan pada Krystal untuk menghibur dirinya tapi juga tidak bisa mengatakan dengan jelas bahwa Lisa tidak menganggap nya lebih dari saudara , itu akan lebih menyakiti nya .
Jika Lisa menyukai Krystal , dia tidak akan pernah bertahan pada Jessica . Karena pada dasarnya , Lisa dibiarkan memilih diantara kedua bersaudara Jung itu oleh appa Jung . Selama itu Lisa , dia dibebaskan memilih , betapa mereka berharap Lisa lah yang akan menjadi menantu bagi mereka .
Jadi dengan alasan dia hanya datang karena merindukan Chaeng , Krystal pergi setelah beberapa saat tanpa ingin tahu bagaimana gadis yang memangku Lisa melakukan apa lagi .
Chaeng berdiri didepan pintu ruangan Lisa , seperti yang diduganya Jessica datang selang beberapa menit kepergian Krystal . Chaeng tidak perlu membuat wajah ramah pada wanita ini , karena dia jelas tau maksud kedatangan nya , untuk memaki Lisa !
Tepat ketika dia ingin meraih knop pintu , Chaeng menghalangi nya "apa yang kau lakukan?" Tanya Jessica , tidak ada jejak kemarahan darinya pada Chaeng tapi jelas dimatanya dia menahan kemarahan .
Tampak tidak perduli , Chaeng mengangkat bahu berkata dengan nada tidak suka "berdiri didepan pintu menjadi penghalang untuk mu"
Jessica merasa dia tidak lagi harus bersikap ramah pada sahabat Lisa , jadi dia berkata dengan emosi "waw , aku baru tau . Didepan kantor Lisa dia juga memiliki penjaga , apa dia menurunkan status mu disini ? Penjaga pintu baginya ?"
Untuk membalas perkataan nya , Chaeng hanya tertawa kecil dan tidak memasukkan ke dalam hati perkataan wanita ini "selama kau ada disini , Ya ! Aku akan menjadi penjaga pintu nya"
Karena Jessica tau orang ini bertindak bukan karena permintaan Lisa , dia mengatakan "kau tau Lisa tidak pernah menolak ku kan , sekali pun aku melakukan hal yang terburuk . Lihat bagaimana nanti dia akan menjadi marah pada mu karena menghalangi ku , ketimbang dia harus marah pada ku karena memakinya"
Wanita ini benar benar angkuh , bahkan kata katanya seperti menganggap Lisa akan mentolerir semua yang dilakukan padanya , tapi pada kenyataannya Lisa memang seperti itu . Mengingat didalam Lisa bersama wanita , Chaeng memiliki niat bagaimana tanggapan wanita didepannya ini .
****
Sementara didalam ruangan , Lisa yang mulai melayang ke alam mimpi kembali dikejutkan dengan pertanyaan Jennie , wanita ini tengah kebingungan "setau ku di club ini tidak ada karyawan wanita , tapi kenapa ada pondation ?"
Pertanyaan yang dilontarkannya membuat Lisa segera melompat dari tidurnya , meraih pondation yang di perhatikan Jennie terlihat diatas nakas dan berlari ke depan cermin "Lisa ? Kau memakai itu untuk ap-" Jennie yang merasa semakin bingung melihat Lisa yang terlalu lelah sebelumnya kini sedang mengaplikasikan pondation itu untuk wajah nya , awalnya Jennie ingin tertawa mengejek tapi ketika memperhatikan niat Lisa untuk menutupi lukanya Jennie terdiam sebelum kembali berpikir "kenapa kau menutupi nya ? Apa kau takut kena marah oleh seseorang karena memiliki wajah yang buruk atau-"
'kau takut tidak akan memiliki pelanggan jika melihat wajah mu yang begitu hancur dan takut orang akan mendapatkan masalah karena mu' Jennie kembali memikirkan kemungkinan darimana Lisa memperoleh luka ini , pasti dari salah satu pelanggan yang memiliki kekasih lalu ketahuan dan mendatangi Lisa memberikan semua kemarahan nya pasa Lisa .
Lisa berbalik setelah memastikan semua lukanya tidak memiliki jejak , seperti Lisa dengan wajah sempurna biasanya tanpa cela . Ketika dia menatap Jennie yang sibuk mengira ngira , Lisa hanya tersenyum kecil dan mengatakan "apapun yang ada dipikiran mu , kau bisa memikirkan nya . Aku tidak memiliki tenaga lagi sekarang" Lisa kembali ke sisinya yang lemah , terlihat sekali ada sesuatu yang dia ingin orang tidak tahu tentang lukanya sehingga Lisa menutupi nya . Apakah dia takut orang akan khawatir , atau takut orang akan marah ?