Chapter 19 : Aku yang menang!

16 6 23
                                    

Hawooo vrens!!! 😻

Pasti kalian kangen sama cerita ini
IYA KAN? IYA KAN? NGAKU GA?

Azell: "The real maksa padahal yang baca cerita dia dikit juga"

Author: "HEH! KURWANG AZWAR 🫵🏻"

Sebelum baca cerita nya tinggalkan lah jejak kalian wahai para readers, gratis loh!!!

👇🏻

Tinggalkan vote! 💨

Tinggalkan follow! 💨

Tinggalkan comment! 💨

● Tinggalkan comment! 💨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-flashback in the last chapter

*Tap!

*Tap!

*Tap!

Tiba-tiba saja suara langkah kaki terdengar, Azell mulai waspada dan ia melihat siapa kah yang membuat suara langkah kaki itu.

"Elu?! Mau apa lu?!" tanya Azellia kala itu.

"Mau nya lu jauh dari Gevano!!" jawab seorang gadis yang menjadi lawan bicara Azellia yaitu Vanessa.

-flashback off

"Cih, kalo gue gamau mau apa lu?" balas Azellia dengan sangat ketus sambil menampilkan senyum miring yang membuat Vanessa menjadi geram.

"pasti lo tau kan akibatnya?" Vanessa tak tinggal diam, ia membalas Azellia dengan ancaman yang ia berikan sebelumnya.

Azellia kini sudah tak takut lagi dengan ancaman sampah dari Vanessa. Kini ia sedang membayangkan pemikiran Vanessa yang pasti berharap kalau Azellia akan meninggalkan Gevano hanya karena ancaman tersebut. Sungguh lucu bukan?

Azellia hanya tersenyum dan ia mulai berjalan mendekat kearah Vanessa, sedangkan Vanessa terus mundur.. ia bingung sekaligus takut mengapa Azellia mulai mendekati dirinya.

"Kata buna aku, kalau buna nanya ke Azell, Azell gaboleh balas dengan pertanyaan. So.. kalo gue gamau jauh dari Gevano, LU MAU APA HA?" bentak Azellia sambil melayangkan sebuah tumbukan tepat disamping wajah Vanessa.

Gertakan yang Azell berikan kepada Vanessa berhasil membuat Vanessa terjatuh ke lantai seketika, kini ia takut dan tak tahu harus berbuat apa.

"Awas lu! Liat aja Zell pasti bakal gue balas! Anjing lu! Dasar jalang!" Vanessa bangkit dan segera berlari dengan cepatnya, agar Azellia tak membalas kata-kata sampah yang ia berikan dengan hal yang lebih parah dari itu.

Love in the library? [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang