24.00
situasi tempat balap (liar) malam kali ini sama sekali tak jauh berbeda dari malam-malam biasanya, banyaknya penonton yang jika dihitung hanya sekitar empat puluh orang tak menjadi bagian hal penting bagi mereka_ namun yang membedakan adalah malam ini diharusnya ada orang yang mengisi jok belakang yang kosong dalam artian tiap member harus turun dengan membonceng orang.
pun peraturannya tentu setara dengan nominal uang yang sudah disiapkan."si lagian ngapain dah pake ginian segala" decak Wonwoo, pasalnya dia tidak ada orang yang bisa secara langsung dia klaim harus mau ikut turun dengannya.
"yaa itu mah karena si Yuta nakomo itu" sahut Jeonghan, sambil menepuk pundak Wonwoo secara bersahabat.
pun atensi mereka menuju pada si pemilik nama yang menjadi topik perbincangan.
"eh buset dah emang gila tuh orang udah kek syarat aja njir tiap dapet cowok baru mulai dah tuh balapnya beginian" celetuk Hoshi,
"yang gila mah bukan dianya tapi cowoknya yang mau-mauan aja diajak nyari maut" timpal Joshua,
"yok lah siapa aja gue angkut masalah uang gak perlu dikuatir" pasrah Wonwoo,
"pasrah bener bangke" kekeh Hansol,
"heh kualat lu nge-bangkein yang tua" sambit Seungkwan,
"ya elah Won otak lo pendek bener kek nya" ucap Seungcheol,
"bang?",
"tauk nih.. noh liat yang ono noh" tunjuk Chan, pada tiga orang yang tengah asik mengobrol menjauh dari kerumunan.
"kkk kalah pintar sama bontot lo" ledek Jun,
"jangan bilang gak konek nih anak" desah Jihoon, karena Wonwoo yang tak menunjukkan reaksi apapun.
"Won",
"enggak-enggak.. maksudnya gue ngerti_ banget malah cuma kenapa gue gak ada kepikiran sama sekali yak" sahut Wonwoo, bingung pada dirinya sendiri.
"dibilang otak lo gak ada juga" sahut Jihoon, yang disusul ketawa dari yang lain.
"haha bang Ji nih mantap bang mantap (👍) lanjutin dedek suka" -Chan,
"njir dedek_ geli kuping gue Chan" sahut Seungcheol,
"ye gak usah didenger bang" -Chan,
"dah lah gue mau nyamperin do'i dulu" ucap Wonwoo,
"hm sukses bruh! / mangat bang! "
😼🐶
"lebih malesin mah nasib gue.. katanya pak Harto kalo udah bimbingan galaknya nambah tiga kali lipatnya" sahut Seokmin,
"yang begitu mah enak kaliii bisa cepet kelar entar bimbingan lo_ ya gak Hao?" sambit Mingyu,
Minghao cuma ngangguk setuju sambil menyesap kola yang dipegangnya.
"eh entaran hab_
ngab" bisik Seokmin, sambil menyenggol sikut Mingyu yang tengah melihat hp nya."apaan",
"dongak njir",
"ap_ paan" lirihnya diakhir, sedetik setelahnya senyum canggung dilemparkan Mingyu begitu manik matanya bersinggungan dengan dua manik mata yang lain. "kenapa bang Won?",
Wonwoo senyum canggung, "anu_ Gyu",
"iya?",
"kalo gue ngajak lo turun bisa gak ya?" tanya Wonwoo,