bab 1

8 2 0
                                    

Seorang remaje yang menggunakan topi hitam campur hijau bergambar duri berwarna putih yang berumur 12 tahun dan bernama Duri thorn

Duri sedang belajar dan tiba-tiba amato masuk ke kamar Duri setelah itu amato langsung memukul Duri sampai kepala Duri berdarah

Duri meringis kesakitan karena pukulan yang ia terima

Ayah, kenapa ayah memukul ku?. Duri bertanya dan mengusap kepala nya yang berdarah

Amato memarahi Duri karena Duri membiarkan solar menyapu

Menyapu itu tugas mu anak sialan. Amato meneriaki keras

M-maaf ayah. Duri berbicara pelan

Amato pun keluar dari kamar Duri, dengan kesal

Kenapa ayah benci aku, oh iya aku lupa kan tentang bunda 😔

Kenapa bunda yang mati, harusnya aku saja yang mati bukan bunda 😭

Harusnya aku bisa jaga bunda saat itu hiks hika. Duri pun tertidur

{Flasback saat kejadian pembunuhan dan duri pov}

Ada pembunuh beranggotakan 7 orang masuk ke rumah ku

Saat itu hanya ada aku dan bunda ku saja

Nak, sembunyi ya. Bunda ku menyembunyikan ku di dalam lemari baju ku

Saat ingin sembunyi bunda ku ke tahu an sama pembunuh itu dan langsung di tembak 1 di kepala dan 1 di perut

Bunda pun meninggal di tempat, aku pun hanya bisa menangis dalam diam di persembunyian ku

Dan aku di tuduh membunuh bunda padahal aku tidak membunuh bunda

Aku juga sedih, aku tidak mungkin membunuh bunda

Aku tidak akan melakukan hal sekeji itu, tapi mereka abang,adik,dan ayah ku selalu menuduh ku

Aku juga sedih, tapi mereka selalu menuduh ku rasanya ingin mati

Tapi aku tidak akan menyia-nyiakan nyawa yang sudah diselamatkan bunda

Enggak-enggak enggak akan pernah walau aku sudah sedih tapi aku harus tetap hidup

Dan mati hanya karena ajal bukan karena bunuh diri

{Flasback saat kejadian pembunuhan dan duri pov end}

Duri berhenti melamun dan melanjutkan belajar nya

Aku harus tetap hidup. Katanya dengan semangat dan langgsung melanjutkan belajar nya

💐🪷🪻🌺🪴🪴🌺🪻🪷💐🌼🌼🪴🌺🪻🪷

Book baru yeay hehehe

{~💐🪴kehidupan Duri yang kejam~🌼🪷~}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang