Di sebuah rumah sakit swasta, Noela pergi untuk kontrol rutin pada dokter spesialis penyakit dalam. Ternyata, selama ini Noela menderita penyakit kanker yang cukup ganas, dan sebisa mungkin Noela memendamnya seorang diri.
Dengan penuh rasa cemas, Noela hanya mampu terdiam, ketika sang dokter mendiagnosa Noela terkena kanker Ovarium.
"Selama ini, Madam kerap kali mengonsumsi obat hormonal dan ada riwayat keluarga?" Tanya si dokter sembari memberikan resep.
"Ya, mendiang nenek terkena kanker payudara, dokter." Jawab Noela dengan menelan ludah, menahan rasa sedih mendalam di hatinya.
"Kemungkinan besar, Madam tidak akan bisa mengandung. Karena, kita akan melakukan tindakan pengangkatan rahim. Perut madam sudah mulai terlihat membesar." Ucap dokter perihatin.
Lantaran, usia Noela masih dapat mengandung. Hanya saja kondisi Noela sudah tak memungkinkan lagi. Sedih, kecewa pada diri sendiri, membuat Noela enggan untuk banyak bicara pada siapapun. Sehingga, Noela lebih banyak melakukan tindakan sosial, untuk menghibur dirinya.
***
Di sebuah taman bermain kanak-kanak, Noela duduk termenung. Merenungi nasib nahas yang selalu menimpanya, seakan tak ada lagi cahaya kebahagiaan menyinari kehidupan Noela.
"Dulu, Hermon adalah pria pertama dan satu-satunya yang selalu ada untukku.. menghiburku disaat terendahku.. kini, semua benar-benar berubah.." batin Noela, dengan kedua mata berkaca-kaca menahan Isak tangis didada.
Bzzztt...
Carver memanggil...
Carver: "Mengapa tidak sarapan? Apa kau baik-baik saja?"
Noela: "Ya, aku baik-baik saja, Car. Aku terburu-buru, sehingga tidak sempat sarapan." Balas Noela sembarang menahan rasa sesak di dadanya.
Carver: "Baiklah. Hari ini, masih ingin pergi ke pusat amal?"
Noela: "Tidak, aku hanya ingin beristirahat sejenak dari kegiatan-kegiatan."
Carver: "Baiklah, Noa, jika ada sesuatu, silakan hubungi aku segera. Oke."
Noela: "Baiklah, terimakasih, Car."
Noela mengakhiri percakapan singkat mereka, dan ada terbesit rasa semangat baru. Setelah menerima perhatian tulus dari Carver, yang kini menjadi garda terdepan untuk melindungi Noela.
Hingga saat ini, Noela masih tidak menyangka jika Hermon akan mengkhianati dirinya bahkan setelah apa yang mereka lalui sejak lama.
***
Semakin hari, berat badan Noela kian menurun dratis, meski nafsu makannya masih cukup untuk mempertahankan berat badannya.
Yah, rasa sakit di sekujur tubuhnya kian menyiksa, namun tak ada yang dapat Noela lakukan.
Terlebih, dokter menyarankan untuk pengangkatan rahim, hal ini kian membuat perasaan Noela hancur. Artinya, Noela tidak akan bisa lagi memiliki keturunan.
Kemoterapi yang Noela lakukan, bahkan tak mendapatkan perkembangan, namun hanya memakan biaya yang tidaklah sedikit tentunya.
Tak hanya itu, rambut Noela pun kini kian menipis diakibatkan kerontokan yang amat parah.
Di suatu siang nan cerah, dengan terik matahari seakan membakar apa saja yang dikenainya.
Noela berada di pekarangan rumah, sembari duduk termenung di sana. Wajah Noela terlihat sangat pucat, bobot tubuh kian turun drastis.
"Permisi, madam. Ada tuan Hermon yang mencari keberadaan madam." Ucap salah seorang asisten rumah.
"Ya, persilakan saja kemari." Balas Noela, yang sudah tak ingin lagi terus memendam amarah. Energinya terlalu berharga, hanya untuk marah pada Hermon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dusta dan Kenikmatan [END]
Romans⛔Dewasa 21+ ⛔Bahasa Vulgar Sudah ada versi Manga-AI Hanya update di Instagram @natalie_ernison 😊💖 Ugh... "Aku takut, aku belum siap menimang bayi.." ucap si gadis polos. "Tenanglah sayang, hanya sekali ini saja, kita akan mencobanya perlahan." Uca...