FAITHFULNESS

15 3 4
                                    

haii guyss
jumpa lagi dengan calon istri Alvaro!!!

semogaa sukaa dengan part ini!!!

mencintai seorang vara itu sama dengan halnya bernafas, gabisa berhenti sebelum terhenti sendiri.
~Alvaro Fajren Bagaskara~

*****
19.00

Seminggu sudah masa pemulihan Alvaro, dan hari ini ia sudah dibolehkan untuk pulang, mereka memutuskan pulang disaat malam hari, sehingga bisa menikmati suasana malam, setelah banyak malam yang Alvaro lalui hanya terbaring dirumah sakit.

"udah semua barangnya bim?"
tanya Kriss kepada bima yang sedang memasukkan koper kedalam bagasi mobil.

"yoi, udah beres semua, sekarang waktunya meluncur pulang"

vara berjalan bersama Alvaro menuju mobil, tangan Alvaro masih menempel pada pinggang ramping perempuan nya itu

"baru juga sembuh, udah main rangkul rangkulan aja" ucap bima dengan jeles

"aelah bim, kemaren-kemaren ga liat lo? baru bangun dari koma udah bucin aja"
sahut Kriss sambil menyalakan mobil

"gausah satu mobil aja dah, muak gua"
lalu bima masuk ke dalam mobil, dan duduk disamping Kriss

Kriss mendorong kepala bima menggunakan tangan kirinya
"gila lo, orang baru bangkit disuruh beda mobil, kalo beda udah pasti nyetir sendiri tu anak"

"yaudah yaudah, gue tidur aja sepanjang perjalanan, daripada jadi nyamuk"

vara dan Alvaro masuk kedalam mobil, dan duduk di kursi belakang, Alvaro menyenderkan kepalanya dipundak vara

"tu kan, belum semenit bangsat"
bima menatap Alvaro dan vara dari cermin didepannya

"berisik lo bim, mending lo tidur aja"
ucap Kriss yang sedari tadi melihat tingkah bima

"jadi nyamuk mulu, ini kapan Tuhan ngirim jodoh buat gue ya?"

"sehat-sehat nyamuk dunia"
ucap Alvaro sambil terkekeh pelan

"bangsat lo ren, gue mau tidur aja dah, berisik banget lo pada"

"lo yang berisik bim, ribet amat hidup lo"

"lo diem Kriss, gue lagi ga mood"

"kyak cewe lo bim"

Vara yang mendengar percakapan mereka dari tadi hanya senyum melihat tingkah mereka.
vara mengelus rambut Alvaro dengan lembut, Alvaro pun memejamkan matanya ketika mobil mulai membelah jalanan malam kota.

****
setelah pulang kerumah, Alvaro mulai menjalani aktivitas nya seperti biasa, sekolah, nongki, terkadang balapan liar tanpa sepengetahuan vara, dan itu terus berlanjut.

satu malam ketika bulan sabit muncul di langit yang cerah, dan ada beberapa bintang mengelilingi nya.
vara merasa rindu sekali dengan bayi besarnya itu, lalu ia mengirim pesan ke nomor Alvaro

Velincya keyvara
sayang, i Miss u:(
where are u? ayo ketemu, mau peluk

Setelah 10 menit berlalu, vara kembali mengecek pesannya yang tak kunjung dibalas oleh Alvaro, rasa kesal dan marah timbul, ia pun makan buah smabil menunggu balasan dari pesannya.

jam menunjukan pukul sebelas malam, dan pesan tersebut belum juga menunjukkan tanda-tanda akan dibalas,

vara mulai menangis, rasa overthinking menguasai dirinya.

ALVARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang