Kachang (Jeongbin)

86 10 3
                                    

"SEO CHANGBIN BANGUN"

Pagi itu, suara teriakan ibunya menjadi alarm untuk Changbin. Ia menggeliat sebelum kemudian menoleh ke arah jam dinding, yang kini menunjukkan pukul 06.00 pagi.

"Enghhh masih ngantuk" Keluhnya sembari berjalan ke arah kamar mandi.

Setelah mencuci muka dan gosok gigi, Changbin turun ke lantai bawah menghampiri ibunya yang sedang memasak.

"Bu, aku mau jogging dulu ya. " Pamit Changbin dan di balas anggukan oleh ibunya.

"Pulang jangan siang siang ya nak, jangan lupa hari ini kita mau ngundang tetangga makan siang bareng" Ucap Ibu nya yang hanya di balas dehaman oleh Changbin.

Di hari minggu, yang cerah ini Changbin memilih berolahraga di taman komplek nya. Changbin bertegur sapa dengan beberapa tetangga nya dengan ramah.

Changbin adalah seorang pemuda berusia 22 tahun, dan seorang mahasiswa jurusan teknik sipil semester 4. Ia juga cukup terkenal di komplek nya karena keramahannya.

Bruk

"Anjing" Umpat nya ketika badannya terjatuh karena tertabrak benda keras dari belakang.

Si pelaku turun dari sepedah nya dan menghampiri Changbin yang terjatuh dengan posisi terngkurap.

"Aduh maaf ya gak sengaja" Ucap si pelaku sembari mengulurkan tangannya untuk membantu Changbin berdiri.

Changbin mendongak menatap tajam ke arah pemuda bertubuh tinggi,kekar dan err,sedikit tampan yang tengah mengulurkan tangannya . Mata Changbin berkaca-kaca karena kemasukan debu saat terjatuh tadi.

"Ya ampun, jangan nangis ya dek. Kakak minta maaf. " Ucap lelaki itu sembari mengusak surai hitam Changbin.

Changbin menepis tangan pemuda itu kemudian melenggang pergi tanpa mengatakan sepatah katapun. Tidak mungkin ia mengumpati orang asing di tempat umum, nanti imagenya jadi jelek.

Changbin kembali ke rumah lebih cepat dari biasanya, membuat kedua orang tuanya bertanya namun ia abaikan dan memilih langsung ke kamarnya untuk membersihkan diri.

Jam makan siang telah tiba, beberapa tetangga dekat rumah Changbin datang satu persatu ke rumahnya. Rumah Changbin cukup luas jadi menampung 100 orang di rumah nya pun tidak akan terasa sempit.

"Changbin, tante liat tadi kamu jatoh ya? Ada yang luka ga? " Tanya salah satu tetangga nya yang melihat kejadian tadi pagi.

Mendengar anaknya terjatuh membuat kedua orangtuanya bertanya-tanya. "Bin, kamu jatuh dimana? Sakit nggak? " Tanya nyonya Seo dengan cemas.

"Ayo kita ke rumah sakit sekarang, papa siapin mobil dulu ya" Ucap tuan Seo tak kalah cemas, Changbin mencekal tangan papa nya dengan cepat. Reaksi yang di berikan kedua orang tuanya itu terlalu berlebihan terkadang membuat Changbin malu, namun di satu sisi ia merasa sangat senang karena kedua orang tuanya sangat menyayangi nya.

"Gapapa Bu, Yah. Tadi aku jatoh di rumput kok. Gara-gara ada orang nabrak pake sepeda. Tapi beneran gak papa" Ucap Changbin menyakinkan kedua orang tuanya. Nyonya dan tuan Seo percaya dan kembali menyapa tamu tamu yang datang.

Changbin menyipitkan matanya ketika seorang wanita paruh baya dan seorang pemuda yang tak asing menghampiri nya.

"Changbin ya? " Changbin mengangguk sambil tersenyum sebagai jawaban.

"Kenalin, tante tetangga baru yang ada di sebrang sana" Ucap wanita itu sembari mengulurkan tangannya.

"Changbin, tante. Oh iya Ibu sama ayah ada di sebelah sana, perlu Changbin panggilin? " Wanita itu tersenyum sembari menggeleng kan kepala.

Everything About Bin (Changbin Sub  X All Idol) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang