.
.
.
Lebih dari sepuluh jam Xander menunggu namun dokter Park belum juga keluar dari ruang operasi.
"Hyung kenapa belum selesai juga operasinya??" tanya Xander resah dan terus mondar-mandir didepan ruangan tersebut.
"Sabar Xand,,," jawab Fred
***
🌻🌻🌻🌻🌻
"Sharren,,,,"
Shannon memanggil seorang wanita yang terlihat tengah tersenyum kearahnya.
"Sharren kaukah itu??" tanya Shannon menghampiri wanita cantik tersebut.
"Eonni,,," wanita cantik bergaun biru itu pun memeluk Shannon
"Eonni cantik sekali,,,," ucap Sharren saat melihat sang kakak yang selalu cantik dan menawan itu.
"Adik eonni juga sangat cantik,,," puji Shannon dengan membelai kulit halus sang adik yang lama tidak dia sentuh.
Dua wanita cantik itu kini berpegangan tangan dan berjalan menyusuri sebuah taman penuh dengan bunga beraneka warna dan bentuk.
Tawa keduanya seperti alunan musik yang menambah keindahan alam di dimensi mimpi mereka saat ini.
"Eonni berbahagialah setelah ini,,, aku akan semakin bahagia jika eonni juga bahagia" ucap Sharren sambil memberikan setangkai bunga untuk sang kakak.
"Sayang bukankah kita ini satu, dan kita akan berbahagia bersama" Jawab Shannon menerima bunga pemberian dari sang adik.
"Iya eonni,,, kita adalah satu.
Aku ada di dalam sini,,, dan kita tidak akan berpisah lagi eonni.
Aku mencintaimu,,," Sharren menaruh tangannya didada sang kakak lalu mencium pipi merah muda yang selalu merona ketika sang kakak merasa bahagia seperti saat ini ketika keduanya tengah bersama."Eonni juga mencintaimu Sharren,, sangat mencintaimu.
Jangan pergi lagi teruslah bersama eonni selamanya""Iya eonni,,, setelah ini kita akan bersama selamanya.
Maafkan Sharren karena sudah menyakitimu" jawab Sharren kembali menggandeng sang kakak untuk menyusuri jalanan kecil diantara taman bunga tersebut.🌻🌻🌻🌻🌻
Operasi transplantasi organ adalah operasi besar dengan resiko yang sangat tinggi dan rumit. Salah satu resiko besarnya yaitu terjadinya pendarahan yang bisa mengakibatkan kematian bagi pasien tersebut.
Setelah hampir dua belas jam menunggu akhirnya operasi telah selesai dilakukan, meskipun beberapa saat yang lalu terjadi sedikit pendarahan akibat reaksi tubuh Shannon yang tidak bisa diketahui penyebabnya.
Namun dokter Park mampu mengatasinya dan mengembalikan kondisi Shannon menjadi normal kembali.Ceklek,,,,
Terlihat dokter Park keluar dari ruangan operasi dengan wajah yang sangat lelah.
"Hyung,,,, bagaimana dengan istriku hyung???" Xander menghampiri dokter Park dan menghujani banyak pertanyaan namun langsung dihentikan oleh Fred.
"Tenang Xand,,," Fred meminta Xander menunggu dokter Park berbicara terlebih dahulu.
"Operasinya berhasil Xand, Shannon telah berjuang melewati fase berat ini"
"Setelah ini Shannon masih dalam pemulihan dan dia akan tertidur hingga tiga hari dengan menggunakan banyak alat ditubuhnya.
Nanti ketika dia bangun semua alat tidak akan dilepas sebelum Shannon menunjukkan hasil yang bagus dalam pemeriksaan lanjutan""Jadi jangan memaksanya biarkan organnya bekerja dengan baik, dan dia pasti akan terbangun saat semuanya benar-benar membaik"
Penjelasan dari dokter Park yang begitu jelas dan mudah dipahami membuat Xander merasa lega sekaligus bersyukur.
"Apa aku bisa menemui Shannon hyung??" pinta Xander
"Tidak bisa Xand, tubuhnya masih sangat rentan terhadap virus yang masuk. Jadi kamu tidak akan bisa menemuinya hingga keadaannya normal kembali" jawab dokter Park
"Sampai kapan hyung??"
"Jika tidak ada hal lain yang membuat semakin parah kamu bisa menemuinya setelah tujuh hingga sepuluh hari Xand"
"Hyung lama sekali!!!
Aku ingin menemani Shannon,,,""Xand jangan memaksa, ikuti semuanya agar Shannon lekas pulih" Fred mencoba memberikan pengertian pada sang adik yang terus memaksa untuk bertemu Shannon.
***
Di sebuah dimensi lain,
Dua wanita cantik tengah menghabiskan waktu bersama melewati hari yang begitu cerah dengan langit biru berhiaskan kumpulan awan putih yang menggantung indah disalah satu sisinya.
Mereka seolah sedang mengobati kerinduan yang selama ini terpendam setelah perpisahan akibat pertengkaran diantara keduanya.
Namun karena kuatnya ikatan bathin diantara keduanya, semua amarah seperti tidak pernah ada diantara mereka. Tawa canda di wajah cantik wanita kembar itu seolah menambah keindahan taman bunga berhias pelangi di ujung jalannya.
"Bukankah itu sangat indah eonni??" tanya Sharren pada sang kakak sambil menunjuk sebuah jalan tanpa ujung yang ada didepan mereka.
Shannon tersenyum dan mengeratkan genggaman tangannya
"Sangat indah, bukankah kita akan kesana bersama??" ucap Shannon dengan wajah bersinar yang selalu membuat kagum Sharren setiap kali melihatnya.
"Aku yang akan kesana sendiri eonni, bukankah eonni harus menemani keponakan tampanku??"
"Tapi aku ingin bermain di bawah air terjun bersamamu seperti dulu Sharren,,," Jawab Shannon mencoba mengajak sang adik kembali ke memory masa kecil mereka.
"Eonni,,, "
"Aku tidak akan membiarkanmu pergi seperti dulu sayang, eonni akan ikut jika kamu pergi"
"Aku tidak akan pergi lagi eonni, percayalah. Aku hanya ingin kesana untuk mengikuti jejak eomma dan appa.
Tapi eonni tetaplah disini""Tidak,,, aku tidak mau Sharren"
Kedua wanita cantik itu kembali berpelukan dengan hangat dan melanjutkan perjalanannya melewati jalan tak berujung itu."Kita akan terus bersama dan tidak terpisahkan lagi,,,," ucap Shannon melangkah bersama sang adik yang tersenyum dengan wajah cantiknya itu.
Dua wanita itu pun melanjutkan perjalanan dan terus bergandengan tangan menyusuri taman bersama puluhan kupu-kupu yang berterbangan diantara keduanya.
┈┈┈┈․° Next °․┈┈┈┈
KAMU SEDANG MEMBACA
The Regret (VK - GS) (Taekook)
Fanfiction"Tolong maafkan aku,,," 🔞🔞🔞 #taekook #gs #dewasa