•> Part 21

15 3 0
                                    

Diruang pribadi Deven yang bernuansakan coklat itu Anneth membaca file kronologi kejadian 10 tahun lalu tentang kegagalan operasi transplantasi jantung yang dilakukan dihari yang sama dengan dokter yang berbeda.

" Kronologi kesalahan tindakan medis tahun 2014, pasien pertama mengidap tumor jantung stadium akhir sehingga kondisi jantung sudah tidak mampu lagi bekerja tanpa bantuan alat, nama dokter yang menangani Algara Wirawan. Pasien kedua tidak diketahui penyebab sakitnya kondisi jantung dalam kondisi rusak parah dan hanya transplantasi jantung secepatnya yang bisa menyelamatkan hidup pasien, nama dokter yang menangani Aksara Bryan Christiandi. Tindakan terjadi kesalahan pemberian donor jantung pada kedua pasien, dampak keduanya mengalami kerusakan otak dan meninggal dunia pasca operasi transplantasi jantung akibat ketidakcocokan golongan darah antara pendonor dan penerima" Anneth membaca kronologis yang dibuat oleh Deven dengan seksama.

*(Fyi. Tumor jantung adalah jaringan abnormal yang berasal dari dalam jantung dan bisa terjadi dibagian manapun dari jaringan jantung. Tumor adalah setiap jenis pertumbuhan yang tidak normal baik bersifat kanker (malignant) atau bukan kanker (benign) tumor yang dimulai di jantung disebut tumor primer, yang bisa terbentuk disetiap jaringan jantung dan bisa bersifat kanker atau bukan kanker).

" File ini nggak cukup untuk menguak semuanya, gue harus cari lagi siapa tahu masih ada yang terselip"

Setelah mencari di file lain tidak ada, Anneth menyudahi penyelidikannya dan mematikan komputer Deven lalu beranjak meninggalkan ruangan suaminya itu.

" Kemana lagi gue bisa dapetin info lengkap tentang kedua case ini? Yang udah pasti tahu yaitu Uncle Naufal, kak Bryan, Deven dan profesor Endy. Gue nggak mungkin nanya atau berusaha menyelidiki sama ketiga orang lainnya, gue beda divisi sama mereka, akan sangat mencurigakan kalo terlalu nanyain hal-hal yang berkaitan dengan case ini, cuma Deven yang bisa gue tanyain. Ahh kenapa jadi serba salah gini sih? Lebih baik gue awasi dulu pergerakan kak Bryan disamping mencari informasi lainnya" Batin Anneth terus berkecamuk memikirkan masalah yang ada, sambil menunggu lift.

Hingga beberapa saat pintu lift terbuka didalamnya ada Bryan dan Deriel yang baru akan turun ke ruang meeting.

" Hai dr. Anneth" Sapa Deriel senang saat melihat Anneth.

Anneth justru terkejut melihat kehadiran Bryan dan Deriel ditengah pergulatan pikirannya yang berkaitan dengan salah satu dari mereka.

" Kamu kenapa Neth? Kayak liat hantu aja, ayo naik" Bryan menarik tangan adik iparnya agar segera memasuki lift.

" Hah? Ah enggak, aku cuma kaget aja soalnya tadi lagi mikirin sesuatu dan lihat kalian berdua tiba-tiba muncul didepanku" Jawab Anneth menutupi kegelisahannya segera masuk lift bersama keduanya.

" Kamu dari ruangan dr. Deven ya?" Tanya Deriel.

" Iya, abis naruh buah-buahan buat Deven, kalian mau kemana?"

" Kami mau meeting membahas pasien pengidap tumor jantung yang akan di transplantasi jantung, suamimu juga nanti ikut" Jelas Deriel

" Pasien tumor jantung? Transplantasi jantung? Team kalian yang akan melakukannya?" Tanyanya beruntun.

" Iya, team tiga yang akan melakukannya, kenapa?"

" Ahh gapapa, pasti akan lancar dan baik-baik aja kalo kalian yang melakukannya. apalagi kak Bryan dokter bedah utamanya. Iya kan kak?" Tanya Anneth menatap wajah Bryan dengan seksama.

Bryan sedikit terkejut dengan pertanyaan Anneth lalu menoleh menatapnya."Ah iya, akan baik-baik aja" Ujarnya menghindari kontak mata dengan Anneth.

Anneth paham bahwa saat ini Bryan sedang mengalami Dejavu dan ketakutan dengan pengalamannya yang dulu.

SWEET HOME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang