Happy Reading
Rintik hujan membasahi kaca jendela kafe itu. Di baliknya, seorang perempuan bernama Anya tengah menatap secangkir kopi yang menguap hangat. Matanya menerawang, seakan mencari sesuatu yang hilang di antara bulir-bulir air.
Kenangan masa lalu berputar cepat di benaknya. Masa kecil yang penuh tawa bersama seorang sahabat laki-laki bernama Bagas. Mereka tumbuh bersama, berbagi suka dan duka, rahasia dan mimpi. Namun, waktu tak pernah berhenti berputar. Seiring berjalannya waktu, mereka pun terpisah karena tuntutan hidup masing-masing.
"Any?" suara berat memanggilnya. Anya menoleh dan mendapati Bagas berdiri di ambang pintu. Wajahnya yang dulu penuh semangat kini terlihat lebih dewasa, namun senyum khasnya masih sama.
"Bagas?" Anya berdiri, matanya berkaca-kaca. "Sudah lama sekali kita tidak bertemu."
Mereka saling berpelukan erat, seakan ingin menghapus semua jarak dan waktu yang telah memisahkan mereka. Setelah beberapa saat, mereka duduk berhadapan, saling bercerita tentang kehidupan masing-masing.
"Aku masih ingat waktu kita kecil, sering main di sungai belakang rumahmu," ujar Bagas sambil tersenyum.
"Aku juga," sahut Anya, "Dulu kita berjanji akan selalu bersama."
Anya mengangguk mengerti. Mereka memang telah berubah, namun ikatan persahabatan mereka tetap kuat. Mereka menyadari bahwa meskipun waktu telah berlalu, perasaan yang mereka miliki satu sama lain tidak pernah pudar.
Hujan semakin deras di luar, namun di dalam kafe, suasana hangat menyelimuti mereka. Mereka menghabiskan waktu berjam-jam mengobrol, tertawa, dan mengenang masa lalu.
Hujan semakin deras di luar, namun di dalam kafe, suasana hangat menyelimuti mereka. Mereka menghabiskan waktu berjam-jam mengobrol, tertawa, dan mengenang masa lalu.
Ketika hendak berpisah, Bagas menggenggam tangan Anya. "Terima kasih sudah mau bertemu denganku, Any. Aku senang kita masih bisa bersahabat."
Anya tersenyum. "Aku juga, Bagas. Aku berharap kita bisa terus seperti ini."
bisa lanjut
https://karyakarsa.com/butterflyy1
Follow