Chapter 17

381 73 7
                                    

Happy reading...
.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

.

.

Naruto dan Hinata telah ia beri tahu tentang rencana pernikahannya dengan Neji, begitu pula dengan orang tuanya dann reaksi mereka sama, yaitu terkejut. Tapi, tampaknya orang tuanya yang paling terkejut karena tak ada angin tak ada hujan mendadak saja putrinya bilang akan segera menikah.

Kizashi dan Mebuki juga tahu bagaimana perasaan Sakura selama ini pada mendiang Uchiha Sasuke, tapi mereka juga tak bisa menolak apalagi Sakura akan menikah dengan seorang Hyuga Neji. Mereka hanya bisa mendukung dan berharap ini adalah jalan yang terbaik untuk hidup Sakura.

Orang penting selanjutnya yang akan Sakura beri tahu adalah Yamanaka Ino, sahabatnya yang sudah lama tak ia temui. Karena kesibukannya selama ini di rumah sakit dan merawat Neji, dan juga Ino yang telah bergabung dengan divisi penghalang Konoha membuat mereka jadi jarang bertemu.

"Kau akan menikah dengan Neji?!"

Sakura mengulas senyum kecil di bibirnya ketika melihat sahabat baiknya memekik karena terkejut mendengar kabar yang ia sampaikan. "Ya begitulah, aku akan menikah. Ino."

Tak mempedulikan sekitarnya yang ramai oleh pelanggan kedai Yakiniku, Ino kembali bersuara dengan keras. "Astaga! Apa yang telah terjadi diantara kalian selama aku tak ada?" tanya Ino tak menyangka.

Sebagai sahabat Sakura, Ino sangat tahu jika Sakura belum move on dari Sasuke. "Bukankah kau bilang tak akan menikah? Kan kau masih terbayang-bayang oleh Sasuke," celetuknya lagi.

Sakura mengangkat bahunya.

"Apakah kau jatuh cinta pada Neji? Apakah Neji jatuh cinta padamu juga?!" Ini bertanya, agak mendesak Sakura agar segera memberikan jawaban.

Ino tampak sangat kepo sekarang tapi Sakura bisa paham. "Ya, Neji bilang ia menyukaiku." Sakura menyentuh pipinya, ia masih teringat dengan kata-kata yang Neji ucapkan dan juga tindakan manis pria itu.

"Apa?! Ini benar-benar mengejutkan." Ino bertepuk tangan, sangat antusias dengan cerita Sakura. "Kau pasti jatuh cinta padanya juga 'kan? Astaga aku tak menyangka akhirnya kau bisa melupakan Sasuke!" Nada senang tak bisa Ino sembunyikan dari kesimpulan yang ia buat.

Sementara Sakura hanya bisa memaksa tawa canggung, ia jatuh cinta pada Neji? Entahlah, Sakura pikir tidak. Ia masih memikirkan Sasuke meski akhir-akhir ini sudah jarang. Tapi anehnya ia tak keberatan dengan kehadiran Neji meski terkadang Neji membuatnya berdebar oleh ucapan pria itu.

Sakura ingin memberitahu Ino yang sebenarnya, tapi ... Sebaiknya Ino tidak tahu saja. Sakura tak siap mendengar ceramah sahabat babinya itu.

"Jadi, kapan itu akan dilaksanakan?" tanya Ino semakin penasaran.

Whispers of Spring ✓END  [NejiSaku Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang