EN-8

1.3K 82 0
                                        

Happy reading...

🌟




Semenjak Our dreams di tahan polisi, hidup Sunoo pun tenang, dan besok adalah hari terakhir ia ujian. Saat ini bel pulang telah berbunyi seluruh siswa siswi pun pulang ke rumah masing masing, kecuali Sunoo, ia malah berjalan ke arah Cafe yang bertepatan di samping sekolahnya

Sesampainya di Cafe tersebut, ia di sapa oleh beberapa karyawan, Sunoo menundukkan kepala sopan sambil tersenyum, karena sudah terbiasa mengunjungi Cafe ini, Sunoo langsung menuju ke bagian belakang

"Ehh... hay Sunoo, kamu memang selalu datang tepat waktu" sapa seorang wanita yang terlihat lebih tua 5 tahun di atas Sunoo

"Duh... jangan di puji dong, mbak Dita"

"Bagus dong, eh iya, kamu mau langsung kerja atau duduk aja dulu?" Tanya mbak Dita dengan tangan yang tidak berhenti bergerak, ia sedang menyusun beberapa alat makan milik Cafe

"Langsung aja, mbak, saya mau cepat pulang soalnya saya masih ada ujian besok"

"Oh yaudah, langsung ke belakang aja"
Sunoo mengancungkan jempol dan menaruh tasnya di atas meja yang terlihat kosong, ia pun mencuci piring kotor di hadapannya yang terlihat lumayan banyak

"Oh yaudah, langsung ke belakang aja"Sunoo mengancungkan jempol dan menaruh tasnya di atas meja yang terlihat kosong, ia pun mencuci piring kotor di hadapannya yang terlihat lumayan banyak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


20 menit kemudian, Sunoo pun menyelesaikan pekerjaannya dan bersiap siap pulang, ia pamit pada mbak Dita dan keluar dari Cafe itu

Sunoo mendongakkan kepalanya, langit terlihat mendung, sepertinya sebentar lagi hujan akan turun dan kebetulan sekali tadi ia hanya naik angkot ke sekolah

Sunoo menyebrang dan berlari ke arah halte sambil menadahkan tangannya di atas kepalanya, hujan mulai turun, Sunoo berlari secepat mungkin, pas saat kakinya menginjak halte disitulah hujan turun dengan sangat deras di sertai kilat yang lumayan keras

Sunoo yang sensitif terhadap dingin terlihat menggigil, untung saja ia memakai jaket yang sedikit tebal

Huh dingin banget batinnya

Sunoo memeluk dirinya untuk mengurangi rasa dingin, bibirnya kini bergetar, terkadang ia juga terlonjak kaget setiap petir sesekali muncul dengan suara keras

Pengen pulang, disini dingin, ibu ayah tolong Sunoo ia kembali membatin dan memeluk dirinya dengan erat

Sudah lebih dari 15 menit ia berdiri di halte itu, tapi langit tak sedikit pun memberi tanda tanda bahwa hujan akan reda, bibirnya telah pucat, Sunoo menggigil, ia meneteskan air mata, entah kenapa dirinya yang lemah ini sangat mudah menangis, ia mulai pusing

Masa iya gw pingsan disini, gak lucu, aduh... siapapun tolong gw... plisss...

Sunoo, are you okay?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang