Semua Yang Ada Atau Pun Terjadi Di cerita Ini Hanyalah Karangan Semata
Jangan Membawa Ship Kedunia Nyata
Thank For Read The Warning <3
_____<_____<_____◇_____>_____>_____
"Pagi.." Pria berambut merah satu ini mulai mengucek mata kuning agak keemasan miliknya
Ia mulai berdiri dari ranjangnya dan berjalan masuk kedalam kamar mandi. untuk apa? ya tentu saja untuk mandi
Caine keluar dari kamar mandi menggunakan handuk yang menutupi pinggang hingga paha miliknya
Caine memilih baju di lemari miliknya dan mengambil kemeja kerah lengan panjang berwarna dark green, yang dipadukan oleh dasi hitam dan celana hitam yang pendeknya diatas lutut. kaus kaki putih, dan sepatu nike putih
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Done"
Caine mnyalakan motornya dan pergi untuk membeli makanan
"Mau pesan apa?"
"Paket sushinya 1"-Caine
"Baik, tunggu sebentar ya"
pelayan itu mengotak atik tablet miliknya lalu memberikan pesanan milik Caine
"Ini silahkan, totalnya 30"
"Baiklah ini" Caine memberikan uang cash
"Terima kasih"
Baru saja keluar Caine menerima telpon dari seseorang
"Dokter Caine bisa saya minta waktunya sebentar?"
"Boleh, ada apa?"
"Ada pasien darurat yang terkena tembakan namun dokter operasi lain sedang sibuk"
"Mengapa harus di operasi"
"Pelurunya masih berada di lengannya dan juga ada beberapa luka yang cukup parah disekujur tubuhnya"
"Baiklah saya kesana"
"Kalau gitu saya matikan, hati hati"
*Tut*
Telpon mati dan Caine bergegas pergi kerumah sakit
"Ahh, mengganggu saja"
Sampai dirumah sakit Caine mulai masuk keruangan dan mengambil beberapa peralatan miliknya
"Mau tidak mau harus pakai baju double"-Caine
Ia bergegas memasuki ruangan, didepan ruangan terlihat beberapa orang yang mungkin keluarganya, ah tidak itu memang keluarganya
"Permisi saya izin lewat"-Caine
"A-ah, silahkan" suara perempuan berambut ungu itu serak, Caine yakin perempuan itu sudah menangis cukup lama